CEO-Ku, Suamiku

Adam

Adinda merasa lengannya terasa sakit, ia meringis kesakitan. "Om sakit..." ucap Adinda membuat Raka segera melepaskan tangannya yang mencengkram lengan Adinda dan menyembunyikan Adinda dibalik tubuhnya.

Raka mendekati Adam dan menarik kera baju Adam. Adinda terkejut melihat apa yang dilakukan Raka kepada Adam. Tatapan Raka sangat tajam, membuat Adinda ketakutan. Raka terlihat sangat membenci Adam namun Adam tak terlihat takut melihat kemarahan Raka.

"Apa maksudmu mendekati tunanganku?" tanya Raka dingin.

"Om, salah paham. Kak Adam ini Kakak kelas Dinda waktu Dinda SMA Om!" ucap Adinda melangkahkan kakinya mendekati Raka dan Adam. Adinda memengang lengan Raka meminta Raka melepaskan cengkraman tangannya di kera baju Adam.

"Om jangan begini Om, lepasin Om!" pinta Adinda. Raka seolah tuli, ia tidak memperdulikan ucapan Adinda membuat Adinda menatap Raka dengan sendu. "Om jangan marah malu dilihatin orang! Dinda takut Om" lirih Adinda membuat Raka sadar jika ia telah membuat Adinda ketakutan. Raka mendorong tubuh Adam dan melepaskan cengkramannya.

Adam terduduk dan ia menatap Raka dengan kesal "Apa itu yang dilakukan seorang Kakak kepada adiknya sendiri?" tanya Adam membuat Raka berdecih.

"Aku bukan Kakakmu dan aku tidak memiliki adik!" ucapan Raka membuat Adinda kembali sangat terkejut. Ia penasaran apa Raka benar-benar Kakaknya Adam.

"Jangan mengingkari fakta jika kau adalah Kakak sulung kami Kak Raka!" ucap Adam.

"Kakak sulung? saya ? jangan bercanda!" ucap Raka dingin.

Adam menatap Raka dengan tatapan penuh amarah "Tadinya aku sangat bersyukur memiliki seorang Kakak sepertimu tapi ternyata aku salah! Kau ternyata tidak menganggap kami keluargamu!" ucap Adam.

Adam merupakan anak kedua dari Lastri dan Heri. Adam diminta pulang ke Indonesia oleh Akmal agar bisa membantunya untuk menangani perusahaan dan membujuk Raka untuk memberi pinjaman.

Raka tersenyum sinis "Tanyakan kepada Mamimu apa yang dia lakukan dulu pada saya dulu!" ucap Raka membuat Adam menghela napasnya.

"Jika dia menyayangiku saat saya menemuinya waktu itu dia akan memeluk saya dan mengatakan jika dia merindukan saya, tapi yang dia lakukan dia mengusir saya" jelas Raka.

"Mami terpaksa" ucap Adam membela Lastri.

"Terpaksa? yang seorang Lastri inginkan dari saya adalah uang. Saya bukanlah anak yang dia harapkan. Dulu dia bahkan tidak merawat saya sejak kecil dan lucunya mamimu itu berselingkuh disaat Papi saya sibuk mencari uang untuk membahagiakan keluarganya!" ucap Raka.

"Kau tidak punya hati Kak" ucap Adam.

"Hati saya memang sudah tidak ada tempat untuk kalian yang ingin mengendalikan hidup saya. Oiya saya hampir lupa, jangan mendekati calon istri saya dengan tujuan apapun! saya sangat tidak suka saat mata kamu menatap calon istrinya dengan tatapan cinta. Dia milik saya kau atau siapapun tidak akan saya biarkan untuk mendekatinya!" ucap Raka.

"Om...kita bisa bicarakan baik-baik. Kak Adam ini ingin ketemu Om!" ucap Adinda karena ia mendengar ucapam Adam tadi jika Adam ingin menemui Kakaknya yang ternyata adalah Raka.

"Apa yang kamu inginkan? jika kamu sama dengan Mamimu yang ingin meminta saya menikahi Luna untuk bisnisnya lebih baik kamu pergi dari sini!" ucap Raka.

Adam menghela napasnya "Mungkin kamu benar Mami adalah sosok ibu yang egois tapi walau bagaimanapun beliau adalah ibu yang melahirkan kita dan aku yakin Kak Raka paham maksudku. Sebagai orang yang lahir di rahim yang sama denganmu aku hanya ingin menyampaikan permintaan maaf atas sikap Mami. Aku dan kak Akmal sebenarnya ingin meminta Kakak untuk membantu perusahaan keluarga kami!" pinta Adam.

Raka menghela napasnya, ia melihat sosok Adam memang sangat berbeda dari Akmal yang sombong. Sebenarnya ia sudah mempertimbangkan untuk membantu perusahaan mereka dengan sayarat yang ia inginkn. "Akan saya pikikirkan asal kau berjanji tidak mendekati calon istri saya atau berniat mencuri dia dari saya!" ucap Raka membuat wajah Adinda memerah karena Raka jelas terlihat takut kehilangannya.

Om tidak usah khawatir Dinda sayang sama Om dan Dinda tidak akan meninggalkan Om apapun yang terjadi kecuali Om menduakan Dinda. Jika itu terjadi, Dinda akan pergi dari hidup Om.