Zhang Yuan

Peresmian 3 Tembok Besar

Bos Han saat ini mati kutu, dia tidak mengira bahwa Zhang Yuan akan memiliki seorang ahli seperti ini di belakangnya. Untung saja bos Han tidak terburu-buru dan tidak berakhir sama seperti bos Tu.

Disisi lain rombongan bos Tu tampak ketakutan dan merinding. Di dalam pikiran mereka seperti benang yang kusut, mereka kehilangan pemimpin dan tetua penjaga gengnya pun gemetar ketakutan.

“Kami dari geng Harimau bersedia bergabung dan melayani tuan Zhang.” Kata bos Han

Perkataannya itu memecah suasana hening, dia sanggup mengeluarkan kata-kata meskipun dalam keadaan ketakutan. Dia segera menunduk memberi hormat dan diikuti para petingginya.

Aura membunuh yang keluar dari tubuh Zhang Yuan menurun dan kemudian dia menoleh melihat rombongan geng Viper. Kelihatannya rombongan itu sangat dendam pada Zhang Yuan, tapi tidak dengan tetua penjaga geng. Dia bisa memahami kondisi saat ini dan tidak mungkin baginya untuk menang.

Tetua penjaga itu segera menunduk dan berkata “Kami dari geng Viper juga siap melayani anda tuan Zhang.”

Tapi hanya tetua penjaga yang menunduk, tampaknya saat ini petinggi yang lain sangat tidak setuju dengan hal tersebut. Tapi kemudian salah satu dari mereka maju ke depan dan menundukkan kepalanya juga.

Zhang Yuan tersenyum, dia memahami maksud dari orang itu. Kemudian Zhang Yuan segera memberikan kode lagi.

Crasss!

Suara sayatan terdengar kembali, itu adalah suara dari hasil sayatan yang mengenai petinggi lainnya. Kali ini yang dibunuh adalah orang yang tidak mau tunduk pada Zhang Yuan. Tetua penjaga hanya bisa menutup mata dan tidak berdaya.

Disampingnya salah satu petinggi yang ikut menunduk dengan tetua penjaga menyeringai. Kelihatannya dia sangat senang, Zhang Yuan bisa memahami ambisi dari dirinya.

“Aku ucapkan terimakasih karena kalian mau bergabung denganku, sekarang aku mengumumkan secara resmi. Mulai hari ini aku membubarkan geng Harimau dan geng Viper. Aku menetapkan geng Harimau akan berganti menjadi organisasi Tembok Kedua Istana Zhang yang akan dipimpin oleh bos Han. Adapun geng Viper yang sudah kehilangan pemimpinnya, saat ini aku menunjukmu.” Zhang Yuan menunjuk petinggi itu.

“Nama saya Jun tuan.” Sahut orang itu.

“Mulai saat ini kau bertindak sebagai pemimpin organisasi Tembok Ketiga Istana Zhang. Masuklah.”

Fuyan yang dari awal rapat tetap berada diluar aula kemudian masuk bersama Fuhai.

“Menghadap tuan.” Fuyan dan Fuhai memberi hormat.

Zhang Yuan melambaikan tangannya dan melanjutkan perkataanya “Mulai hari ini, kalian akan dikenal sebagai 3 Tembok Besar Istana Zhang. Tetap jalankan bisnis kalian dan segera renovasi ulang markas kalian sesuai cetak biru yang akan diberikan Fuyan nanti. Kedepannya saling koordinasilah antar Tembok, maka kita akan menjadi keluarga yang kuat yang bisa menandingi 5 Bangsawan dan 3 Keluarga Besar.”

“Semoga tuan Zhang selalu diberkati!” kata semua orang.

Kemudian Zhang Yuan segera duduk kembali dikursinya dan mempersilahkan mereka untuk duduk. Zhang Yuan kemudian bersantai sejenak dengan meminum tehnya. Semua orang tetap diam menunggu Zhang Yuan memberikan instruksi selanjutnya.

Tak lama kemudian sepasang pria dan wanita memasuki ruangan. Mata semua orang tertuju pada mereka. Semua orang diruangan bisa merasakan aura yang kuat keluar dari tubuh mereka.

“Salam tuan Zhang” kata kedua orang itu sambil menunduk.

Orang-orang merasa terkejut, mereka tidak mengira ternyata keluarga Istana Zhang memiliki banyak sekali ahli tersembunyi. Dengan begini mereka sudah hampir menyamai 3 Keluarga Besar.

“Mereka berdua adalah tetua Daisan dan tetua Wumei. Mulai hari ini tetua Daisan akan menjadi tetua pengawas Tembok Kedua dan tetua Wumei akan menjadi pengawas Tembok Ketiga. Perlakukan mereka dengan hormat. Masing-masing tetua penjaga tetap melaksanakan perannya, ikutilah aku dengan sepenuh hati maka kalian akan menerima manfaat yang besar.” Kata Zhang Yuan.

“Mengikuti perintah tuan!” kata semua orang.

“Kami beranggotakan sekitar 3.000 orang, kami juga menjalankan banyak rumah judi di Kota ini dan beberapa bar.” Jawab ketua Han.

Zhang Yuan menoleh menghadap ketua Jun.

“Ada sekitar 3.000 orang dan bisnis yang kami jalankan adalah jual beli informasi serta pengepul hasil pertanian maupun hasil laut.” Sahut ketua Jun.

“Bagus, tetap jalankan bisnis kalian seperti biasa. Setelah ini kalian boleh pergi dan umumkan pada seluruh Kota bahwa geng kalian sudah hancur dan kalian bergabung dengan Istana Zhang.” Kata Zhang Yuan.

“Baik tuan!”

Semua orang segera keluar ruangan dan melaksanakan semua perintah Zhang Yuan. Di dalam hati mereka masih ada rasa enggan untuk tunduk. Namun mereka tidak akan mungkin bisa melawan Zhang Yuan.

Apa lagi setelah melihat kekuatan asli keluarganya, hanya kematian yang akan menunggu jika mereka tidak tunduk padanya.

Sosok hitam yang dari tadi melaksanakan perintah untuk membunuh itu akhirnya keluar.

“Terimakasih tetua Jin atas bantuannya.” Kata Zhang Yuan.

Sosok itu tak lain adalah tetua Jin yang awalnya adalan paman sekaligus orang yang selalu menjaga Yeling. Berkat Elixir dari Zhang Yuan, tetua Jin bisa meningkatkan kekuatannya meskipun ia belum berhasil menerobos ranah Surgawi. Hanya masalah waktu hingga dirinya bisa menerobos.

“Tentu saja, saat ini kau adalah suami Yeling dan aku juga sudah menjadi tetua di keluarga ini. Sudah sepantasnya aku membantumu.” Sahut tetua Jin.

“Dengan begini, mereka tidak akan mungkin berani untuk macam-macam dengan kita.” Kata tetua Xia.

Zhang Yuan tertawa bahagia dan berkata “Itu sudah pasti, jika mereka berani merencakan sesuatu di belakangku. Kalian bisa membunuhnya.”

Seminggu berlalu dan berita tersebut sampai diseluruh masyarakat Kota Ina. Berita itu juga sampai di kediaman Raja Kota. Seorang prajurit dengan tergesa-gesa berlari menghampiri Raja Kota yang saat ini sedang bersantai di halaman.

“Lapor Raja Kota, silahkan baca ini” kata prajurit itu.

Dia kemudian  memberikan slip giok kepada Raja Kota. Setelah melihat isinya, Raja Kota tampak terkejut.

“Apa! Bagaimana mungkin? Belum lama ini dia menghancurkan dan mengendalikan geng Yuhan. Sekarang dia juga mengendalikan fraksi lainnya? Monster!” kata Raja Kota dengan geram.

Apa yang ada dipikirannya saat ini adalah keseimbangan di Kota akan mulai runtuh, jika dibiarkan terus menerus bisa-bisa banyak keluarga terpandang yang akan membuat gerakan dan menimbulkan kekacauan di Kota.

Disisi lain setiap keluarga terpandang menerima berita tersebut. Mereka tampak terkejut dan tidak menyangka bahwa Istana Zhang saat ini bertambah kuat dengan mengendalikan 3 kekuatan dunia bawah.

Mereka mulai merasakan adanya ancaman dari keluarga Istana Zhang. Tampak masing-masing patriak itu mulai mengadakan rapat darurat dengan para tetua keluarganya.

Berita juga sampai ditelinga tetua Guan Ji.

“Hahaha, aku tidak menyangka ini. Aku kira dia seekor ular, tapi siapa sangka dia ternyata seekor naga. Penjaga segera kirim undangan ke Istana Zhang bahwa aku mengundang mereka untuk menghadiri jamuan ulang tahunku yang ke-120 bulan depan.” Kata tetua Guan Ji yang kemudian kembali tertawa.