
__ADS_3
Sesampainya di ruang alkimia, Zhang Yuan segera memerintah pelayan untuk menyiapkan gentong besar penuh dengan air. Gentong itu memiliki bangun ruang yang berbentuk tabung dan berdiamter 10 m.
Zhang Yuan kemudian memasukkan 2 ekor Hiu Moncong Pedang yang memiliki panjang masing-masing 5 meter. Saat mereka dimasukkan ke dalam gentong, Hiu itu berusaha untuk menghancurkan gentong dengan pedang yang ada di moncongnya.
Tidak tinggal diam, Zhang Yuan segera memasukkan material lain berupa bijih besi, batu roh, lotus api dan es, serta mutiara jiwa. Dia segera membentuk segel di telapak tangannya dan membaca mantra. Kemudian muncul cahaya terang dari gentong, kedua ekor binatang spirit itu bercahaya dan perlahan mulai memberontak karena kesakitan.
Tubuh kedua binatang spirit itu menyerang satu sama lain. Mata mereka memerah dan sangat kesakitan. Akhirnya salah satu dari binatang itu mati dan Moncong Pedang terlepas dari kepalanya dan mulai menyatu dengan sang pemenang.
Material-material lain yang sudah Zhang Yuan masukkan juga melebur dan ikut menyatu dengan binatang pemenang. Tak lama kemudian tubuh binatang spirit itu bersinar terang hingga membuat mata semua yang melihat menjadi sakit.
Setelah cahaya terang tersebut hilang, seekor Hiu Moncong Pedang baru telah terlahir kembali. Kini binatang tersebut sudah setara dengan tingkat 4 meskipun lebih lemah. Binatang spirit tingkat 4 memang bukan pilihan bagus untuk seorang ahli Spiritual pelihara. Namun binatang yang Zhang Yuan tingkatkan potensinya bisa berevolusi dan naik tingkat hingga tingkat 6.
Terlihat disekitar tubuh binatang itu mengeluarkan hawa sedingin es dan Moncong Pedangnya memiliki aura kemerahan seperti api. Kali ini potensi binatang tersebut sudah dimaksimalkan oleh Zhang Yuan.
Semua orang yang melihat hal ini merasa terkejut dan tidak bisa mempercayai apa yang mereka lihat. Itu karena metode seperti ini belum pernah ditemukan di manapun. Sebenarnya metode ini merupakan salah satu ide yang terpikirkan oleh Zhang Yuan ketika mulai mempelajari berbagai macam teknik bela diri.
Dengan kejeniusan dan pengalamannya yang banyak, Zhang Yuan memadukan dan berinisiatif menciptakan metode baru agar potensi binatang spirit bisa dimaksimalkan. Dia juga memiliki rencana untuk memelihara binatang spirit sebagai kekuatan tambahan.
“Kyaa! Tuanku anda sangat luar biasa” teriak Ying’er dengan terkagum.
“Tuanku, apakah binatang ini masih sama seperti yang tadi?” tanya Lanlan.
“Ini adalah binatang spirit yang potensinya telah aku tingkatkan, meskipun lebih lemah dari tingkat 4. Tapi jika dilatih maka bisa meningkat hingga tingkat 6.” Kata Zhang Yuan.
“Luar biasa.. tapi binatang seperti ini sayang sekali jika diberikan pada tetua Guan Ji. Kenapa tidak tuan simpan untuk diri anda sendiri saja.” Kata Xiao Die dengan wajah penuh keragu-raguan.
“Aku sudah memikirkan hal ini, dimasa depan aku akan memelihara yang lebih baik. Aku juga berencana memberikan kalian sebagai pelindung.” Kata Zhang Yuan dengan mengelus kepala Xiao Die.
“Benarkah?” kata mereka berbarengan.
__ADS_1
Zhang Yuan mengangguk dan kemudian memasukkan binatang spirit itu ke dalam cincin ruang khusus untuk makhluk hidup.
Keesokan harinya, semua orang di Istana Zhang sedang bersiap untuk pergi ke jamuan ulang tahun tetua Guan Ji. Zhang Yuan tampak gagah dengan jubah putih seperti layaknya seorang pangeran.
Semua orang telah berkumpul di aula utama.
“Tetua Dai dan tetua Wumei, aku sungguh minta maaf tapi bisakah aku mempercayakan kediaman kepada kalian?” tanya Zhang Yuan.
“Tentu tuanku, kami tidak masalah tidak ikut jamuan.” Sahut tetua Wumei.
“Aku khawatir akan ada penyusup atau pihak lain jika tidak ada yang menjaga kediaman ini.” Kata Zhang Yuan dengan santai.
Semua orang mengerti kekhawatiran Zhang Yuan. Biar bagaimana pun kediaman Istana Zhang sangatlah megah dan mewah, tidak mungkin pencuri ataupun pihak lain akan melewatkan kesempatan ini.
Zhang Yuan membawa semua istrinya untuk pergi ke kediaman tetua Guan Ji bersama tetua Xia, tetua Ning dan penjaga Liu. Adapun Wuye Ling dan tetua Jin tidak ikut dengan rombongan mereka dan akan bertemu di sana.
“Kalau begitu mari kita pergi” kata Zhang Yuan.
Sesampainya di kediaman tetua Guan Ji, Zhang Yuan melihat-lihat kediaman tersebut.
“Penjagaan yang kompleks, bangunan yang megah dan para prajurit penjaga yang kuat. Memang layak disebut sebagai Keluarga Bangsawan.” Gumam Zhang Yuan.
Saat hendak memasuki gerbang kediaman, rombongan Zhang Yuan di datangi oleh salah satu prajurit.
“Silahkan Perkenalkan diri anda”
“Aku Zhang Yuan, patriak dari Istana Zhang” kata Zhang Yuan.
Prajurit penjaga itu tersentak seketika. Dia sungguh tidak menyangka bahwa yang di hadapannya adalah jenius baru yang mengguncang Kota Ina.
__ADS_1
“Selamat datang patriak Zhang dan rombongannya.” Kata prajurit itu sambil memberi hormat
Kemudian dia segera mempersilahkan Zhang Yuan memasuki gerbang dan memandu Zhang Yuan menuju aula perjamuan. Di dalam aula itu terdapat banyak sekali patriak keluarga dan romobangnnya.terlihat sekitar 500 orang di dalam ruangan.
Orang-orang yang di undang oleh tetua Guan Ji adalah para keluarga terpandang dan keluarga yang memiliki sumberdaya mumpuni. Terlihat ada 2 tetua dari telaga Ungu juga datang mengunjungi kediaman tetua Guan Ji sebagai perwakilan dari Telaga Ungu.
Saat mereka semua sibuk berbincang-bincang, suara penerima tamu di pintu masuk terdengar.
“Patriak keluarga Istana Zhang, Zhang Yuan memasuki aula jamuan.” Kata orang itu dengan lantang.
Semua orang di ruangan segera menoleh karena mendengar nama tersebut. Nama itu adalah nama dari seorang pendatang baru jenius yang mampu membangun keluarga kelas atas dalam waktu setahun.
Zhang Yuan yang mendengar namanya di sebut dengan keras merasa terkejut. Dia tidak membayangkan akan ada hal seperti ini, kini semua mata tertuju padanya. Dia dengan sikap acuh tak acuh pun memasuki aula dan berjalan menuju tempat duduk tetua Guan Ji dan 2 tetua Telaga Ungu.
“Woi.. bukankah itu Iblis Kabut Hitam? Orang super jenius yang menggemparkan Kota?” kata salah seorang.
“Aku kira dia seorang pria tua, bagaimana bisa dia lebih muda dari kita. Ini pasti mimpi.” Kata teman disebelahnya yang kemudian memukul orang tadi untuk membuktikan bahwa ini mimpi.
Plak!
“Sialan! Kenapa kau memukulku!”
“Ini bukan mimpi?” kata orang tadi dengan wajah cerah.
“Sialan kau, terima ini’ mereka pun saling memukul.
Disisi lain semua orang mulai berbisik-bisik melihat sosok Zhang Yuan yang gagah dengan jubah putihnya bagai pangeran.
“kyaaaa... ganteng banget” kata salah satu wanita.
__ADS_1
“Apakah itu patriak Zhang? Ganteng parah gilaaaa” kata wanita yang lain.
Semua tamu pun mulai mengatakan argumen masing-masing terkait sosok dari Zhang Yuan. Ada yang sangat memujinya, tapi ada juga yang mencela dirinya karena sok bergaya. Masing-masing punya opini yang berbeda. Tapi fakta bahwa Zhang Yuan adalah jenius nomor 1 Kota Ina tidak berubah.
__ADS_2