
__ADS_3
Tidak hanya pasir yang ada di bawah mereka, namun pasir di sekeliling mereka mulai bergetar juga. Satu persatu capit besar mulai keluar dari dalam pasir. Disusul dengan suara raungan yang sangat besar dan kali ini sejumlah kalajengking api muncul mengelilingi Zhang Yuan dan tetua Xia.
Mata mereka berdua terbelalak, rasa keterkejutan keluar dan mereka mulai gemetaran. Ternyata raungan dari kalajengking tadi saat mereka bertarung adalah sinyal untuk memanggil kawanannya.
Saat ini Zhang Yuan dan tetua Xia dikelilingi oleh selusin kalajengking api yang ukurannya menyamai kalajengking yang pertama. Mereka terpojok dan tidak tau harus berbuat apa. Bahkan untuk mengalahkan satu saja sudah menghabiskan semua tenaga, tapi sekarang ada selusin kalajengking api yang kekuatannya di atas mereka. Tetua Xia segera berdiri di depan Zhang Yuan.
“Tuanku, aku akan membuka jalan untuk anda supaya bisa melarikan diri.”
Zhang Yuan kemudian menggelengkan kepalanya.
“Tetua Xia, sepertinya kita hanya bisa bertarung sampai titik darah penghabisan.” Kata Zhang Yuan dengan menghela napasnya.
Sesaat setelah mengatakan itu, kawanan kalajengking api mulai menyerang mereka berdua. Tidak tinggal diam, mereka segera menghindari serangan dan berusaha menyerang balik. Namun tenaga mereka sudah terkuras dan lagi saat ini kawanan kalajengking api dalam keadaan bergerombol dan kekuatannya setara dengan binatang spirit tingkat 5.
Mau tidak mau mereka harus memaksakan diri untuk bertahan hidup. Ekor tajam beracun kalajengking api mengenai Zhang Yuan. Segera Zhang Yuan berubah menjadi kabut dan berhasil menghindarinya.
Zhang Yuan kembali menjadi kabut dan berusaha terus menerus menghindari serangan kalajengking api. Tapi teknik ini menguras banyak tenaga dan kibasan ekor kalajengking berhasil menghantam perut Zhang Yuan. Akibat kibasan itu Zhang Yuan terhempas beberapa meter dan terkubur di pasir.
Tetua Xia yang dari tadi juga sibuk menghindar terkejut saat melihat Zhang Yuan terhempas. Hilang konsentrasi membuat tetua Xia juga terkena serangan dari kalajengking api. Dia terhempas juga cukup jauh terbatuk-batuk.
Kini Zhang Yuan dan tetua Xia mengalami cidera yang cukup serius. Mereka dalam keadaan yang sangat terpojok dan kehabisan banyak akal. Belum sampai ke pegunungan tirai bambu saja sudah membuat mereka seperti ini. Kalajengking api segera mendekati keduanya, ekor tajam mereka yang berlumuran racun terangkat dan hendak menusuk tubuh mereka berdua.
Sesaat sebelum ekor tajam kalajengking api menusuk tubuh mereka berdua, kilatan cahaya melintas dan menerjang kawanan kalajengking. Akibat terjangan tersebut membuat kalajengking tadi terpental sangat jauh. Bahkan sampai ada tubuh yang hancur. Sesaat sebelum Zhang Yuan kehilangan kesadaran, dia melihat sosok lelaki bertubuh kekar dan besar berdiri membelakangi Zhang Yuan seolah sedang melindungi Zhang Yuan.
Dia mendengar raungan kesakitan dari kawanan kalajengking itu dan suara dentuman yang keras. Tak lama kemudian mata Zhang Yuan perlahan menutup dan ia kehilangan kesadaran akibat kelelahan. Tetua Xia yang terkena cidera cukup parah juga kehilangan kesadaran.
Tak lama kemudian ada beberapa sosok tak kasat mata yang tertutupi asap debu mendekati Zhang Yuan dan tetua Xia yang saat ini pingsan.
“Jendral, kedua orang ini sepertinya pingsan.” Kata salah seorang.
__ADS_1
“Bawa saja mereka, kita bisa menginterogasi mereka nanti saat mereka sudah sadar.” Sahut pria bertubuh kekar itu yang tak lain adalah seorang jendral.
“Baik” sahut bawahannya.
Kemudian mereka menggotong tubuh Zhang Yuan dan tetua Xia menuju ke kedalaman gurun dan asap debu mulai bertebaran. Sosok mereka hilang dan tak lama muncul kembali di sebuah daerah pegunungan yang dihiasi oleh bambu-bambu hijau besar.
Tempat itu tak lain adalah pegunungan tirai bambu yang selama ini menjadi tujuan utama Zhang Yuan. Sesaat setelah sekelompok orang tadi memasuki jalan bambu itu. Pohon bambu bergerak dengan sendirinya dan menutup jalan yang tadi. Hal ini terlihat seperti labirin hidup yang membuat kebingungan.
Tapi bagi mereka tempat ini adalah rumah, jadi mereka tidak menemukan kesulitan saat keluar dan masuk tirai bambu. Setelah 3 jam berjalan akhirnya sekelompok orang tadi keluar dari labirin bambu dan muncul disebuah tebing tinggi.
Mereka membaringkan Zhang Yuan dan tetua Xia. kemudian mereka menyiramkan air ke wajah kedua orang itu.
“Uhuk.. uhuk..” tetua Xia terbangun.
Tak lama kemudian Zhang Yuan juga bangun dari pingsannya. Kini badan Zhang Yuan serasa lemas dan tak berdaya. Itu terjadi akibat pertarungan dengan kalajengking api. Zhang Yuan dan tetua Xia menoleh ke sana kemari untuk memeriksa area sekitar.
Mereka terkejut ketika melihat sekelompok orang bertubuh kekar dan memiliki aura yang sangat kuat. Orang itu memakai armor mengkilat dan sangat gagah. Dia melihat ke arah Zhang Yuan dan tetua Xia.
“Dimana aku? Dan.. dan siapa kamu?” tanya Zhang Yuan dengan wajah kebingungan.
Tetua Xia juga tampak bingung tetapi dia tidak membuka mulutnya dan hanya terdiam memandangi lelaki itu. Tak lama kemudian dia terkejut.
“Ranah Surgawi” gumam tetua Xia.
“Hahaha” tawa lelaki itu.
Zhang Yuan yang mendengar gumam tetua Xia terkejut dan kembali mengamati lelaki itu. Benar saja dia memiliki aura yang sangat besar dan kuat. Itu adalah aura dari seorang kultivator ranah Surgawi.
Tadi Zhang Yuan masih baru terbangun dari pingsan dan tidak memperhatikan dengan detail. Kemudian Zhang Yuan segera mengepalkan kedua tangannya.
__ADS_1
“Salam senior, maafkan atas kelancanganku tadi.” Kata Zhang Yuan dengan memberi hormat.
Lelaki itu melambaikan tangannya dan berkata “Tak masalah bocah, kau hanya semut kecil. Jelas saja kau tidak mengenali kekuatanku.”
Ketika mendengar perkataan tersebut membuat hati Zhang Yuan menjadi geram. Zhang Yuan merasa dipermalukan, tapi dengan keadaan dan kekuatannya saat ini akan sangat mustahil baginya berurusan dengan ahli tersebut.
Zhang Yuan kemudian menghela napas dan berkata “Terimakasih atas kebaikan senior-senior yang telah menyelamatkan kami berdua.”
“Menyelamatkan? Hahaha jangan bercanda. Aku hanya kekurangan tumbal untuk sang raja, jadi kebetulan saja aku melihat kalian berdua. Aku berencana menjadikan kalian tumbal demi sang raja.” Kata lelaki itu dengan tawanya.
Zhang Yuan dan tetua Xia tersentak mendengar perkataan tersebut. Mereka merinding dan merasakan kengerian yang sedang menunggunya.
“Kurang ajar! Beraninya kau berkata seperti itu!” kata tetua Xia dengan geram.
Tawa lelaki itu terhenti dan dia menatap tajam tetua Xia. Ia perlahan mendekat dan mencekik tetua Xia.
“Hei wanita bau, jaga ucapanmu”
“Arghhhh..” rintih tetua Xia.
Zhang Yuan yang melihat hal ini segera menunduk dan berkata “Mohon maafkan kelancangan ibu saya senior.”
Lelaki itu menatap Zhang Yuan dan kemudian melepaskan cengkramannya dengan kasar, “Cih, kalian sudah kuselamatkan. Maka jadilah berguna untukku. Bawa mereka!”
“Siap jendral”
Para prajurit segera memegang tangan Zhang Yuan dan tetua Xia untuk membawanya ke kediaman. Dari atas tebing itu bisa dilihat pemandangan yang sangat menakjubkan, itu adalah tempat seperti di negri dongeng. Banyak sekali binatang spirit tingkat 4 ke atas yang ada di sana. Dari atas tebing juga terlihat sungai besar yang mengalir dan banyak binatang spirit yang berenang di sungai itu.
Binatang spirit terbang juga banyak, itu adalah binatang spirit tingkat 6. Zhang Yuan dan tetua Xia merasakan kekaguman yang luar biasa. Mereka tidak menyangka kalau ternyata pegunungan tirai bambu adalah tempat yang sangat menakjubkan.
__ADS_1
“Ayo cepat!” teriak prajurit yang menarik Zhang Yuan membuatnya kesal.
Kemudian mereka berdua dibawa menuju ke tempat yang tidak diketahui.
__ADS_2