
__ADS_3
Detik demi detik sosok itu mendekat dengan perlahan. Saat sosok itu sampai di depan mereka semua. Terlihat seorang pria tua berbadan kekar dengan brewok dan rambut putih panjang menutupi wajahnya. Pria tua itu tidak memakai baju, terlihat badannya yang berotot juga memiliki beberapa bekas luka yang menandakan bahwa dia seorang petarung sejati.
Jendral dan yang lainnya menghela napas panjang. Untung saja yang datang bukan binatang spirit lainnya, tapi seorang manusia.
“Seorang ahli di ranah Surgawi lapisan 6. Salam senior, jika boleh tau siapakah anda?” kata jendral dengan sopan.
Pria tua itu tidak menghiraukan jendral dan berjalan mendekati tubuh Zhang Yuan yang terbaring lemas.
“Berhenti!” kata salah satu prajurit.
Jendral segera memberi kode pada prajurit itu dan meminta dia untuk membiarkan pria tua itu. Setelah berdiri di dekat Zhang Yuan dia memeriksa nadinya dan bagian leher yang memiliki bekas luka gigitan ular.
Setelah memeriksa tubuh Zhang Yuan. Pria tua itu segera mengangkat 2 jarinya, dari jari itu keluar sebuah energi berwarna biru dan kemudian dia menotok titik meridian Zhang Yuan. Dia membentuk sebuah segel di tangannya dan perlahan mengalirkan racun yang ada di dalam tubuh menuju ke jari telunjuk Zhang Yuan.
Pria tua itu kemudian menusuk jari telunjuk Zhang Yuan dengan jarum dan cairan berwarna hitam keluar. Cairan itu adalah darah yang sudah bercampur dengan racun. Proses itu dia lakukan selama seharian untuk memastikan bahwa semua racun telah dihilangkan.
Jendral dan para prajurit yang melihatnya mengagumi kehebatan dari senior itu. Selain dirinya yang kuat, tapi dia juga memiliki pemahaman tentang racun. Setelah selesai mengeluarkan racun ular mata darah dari tubuhnya. Pria tua itu berdiri dan menoleh pada jendral.
“Aku telah mengeluarkan semua racun yang ada di dalam tubuhnya, kondisinya akan membaik dalam 2 hari. Tapi sebuah pola yang terbentuk di area gigitan tidak bisa aku hilangkan, bahkan aku sendiri tidak tau apa pola tersebut. Semoga saja itu tidak menjadi masalah dikemudian hari.” Kata pria tua itu.
Setelah mendengar perkataan dari pria tua itu, jendral mengepalkan kedua tangannya dan memberi hormat.
“Terimakasih atas bantuan senior, kami dari klan serigala abu-abu tidak akan melupakan kebaikan senior.”
Setelah mendengar perkataan barusan, aura membunuh dari pria tua itu keluar dengan meledak-ledak. Aura yang sangat kuat seperti membuat leher tercekik dan susah untuk bernapas.
“Mohon untuk senior agar menenangkan diri” kata jendral dengan ragu-ragu.
Setelah itu aura membunuh dari pria tua segera mereda. Dan akhirnya jendral beserta yang lainnya bisa bernapas dengan lega. Kini mereka masih merasa merinding ketakutan dengan pria tua itu. Mereka sungguh bingung dengan situasi saat ini.
Kemudian pria tua itu kembali berjalan menuju ke kedalaman gua yang gelap dan meninggalkan mereka semua. Tadinya jendral berniat untuk sedikit bertanya, tapi setelah melihat reaksi darinya membuat jendral mengurungkan niatnya tersebut.
__ADS_1
“Jendral, apakah mungkin bahwa orang tadi memiliki dendam dengan klan serigala abu-abu kita?” tanya salah seorang.
Jendral terdiam dan memikirkan sesaat, “Melihat dari reaksinya mungkin saja memang benar. Tapi untuk saat ini hal terpenting adalah kondisi tuan muda Zhang. Bahkan jika kita harus mati, kita tidak boleh membiarkan tuan muda ikut mati karena dia adalah harapan dari klan serigala kita.”
Pada dasarnya pemikiran dari seorang kultivator adalah mementingkan hidupnya sendiri dibandingkan dengan hal lainnya. Tapi berbeda dengan seluruh anggota klan serigala, loyalitas mereka tanpa batas. Masing-masing dari mereka akan sangat setia dan mementingkan klan di atas nyawa mereka sendiri. Ini adalah hal yang tidak mungkin ditemukan di tempat lain.
Setelah mendengar perkataan jendral barusan, semua orang segera melirik Zhang Yuan. Kondisinya sudah mulai membaik, saat ini mereka hanya bisa berharap bahwa hal yang lebih buruk tidak menimpa Zhang Yuan.
Keesokan harinya semua orang masih berada di samping Zhang Yuan dan mengitarinya. Mereka terus berharap Zhang Yuan untuk sadar. Tiba-tiba jari jemari Zhang Yuan bergerak dan dia membuka matanya perlahan.
“Tuan muda” kata semua orang.
“Uhuk..” Zhang Yuan terbatuk.
Salah seorang membantu Zhang Yuan untuk bangun dan dalam posisi duduk.
“Apa yang terjadi? Mengapa kalian semua melihatku seperti itu dan dimana kita?” tanya Zhang Yuan dengan wajah yang masih sedikit linglung.
Kemudian memori Zhang Yuan saat terkena gigitan ular mulai kembali dan perlahan dia memahami semua perkataan jendral. Kini Zhang Yuan menatap para prajurit yang masih tersisa.
“Terimakasih telah menyelamatkanku dan aku turut berduka atas saudara-saudara yang lainnya.” Kata Zhang Yuan dengan berduka.
Semua orang tampak bersedih setelah mendengar perkataan Zhang Yuan. Mereka mengingat kembali bagaimana saudara lain yang berkorban demi keselamatan mereka.
Kemudian jendral menghela napas dan berkata “Sebenarnya ada seseorang lagi ahli tingkat tinggi yang telah menyelamatkan anda, seorang pria tua yang tinggal di kedalaman gua inilah yang membantu mengeluarkan racun dalam tubuh anda. Hanya saja kami tidak tau siapakah dirinya, setelah mengeluarkan racun dalam tubuh anda. Dia langsung kembali ke tempatnya.”
“Seorang ahli? bagaimana dia bisa ada di sini?” gumam Zhang Yuan.
Kemudian Zhang Yuan mengeluarkan pil obat yang dia miliki. Itu adalah pil obat untuk memulihkan energi dalamnya. Dia segera menelan pil obat dan memejamkan matanya. Setelah beberapa jam, Zhang Yuan berdiri dan hendak berjalan.
“Anda mau kemana tuan muda?” tanya salah seorang.
__ADS_1
“Aku akan pergi menemui ahli itu, biar bagaimana pun aku harus berterimakasih padanya.”
“Itu sangat berbahaya tuan muda, bahkan dia sempat mengeluarkan hawa membunuhnya setelah mengetahui bahwa kita dari klan serigala.” Sahutnya dengan harapan agar meyakinkan Zhang Yuan.
“Tidak apa-apa, jika memang seberbahaya itu. Harusnya saat ini kalian sudah mati.” Kata Zhang Yuan yang kemudian berjalan ke kedalaman gua.
Tadinya prajurit itu hendak menghentikan Zhang Yuan tapi jendral menahannya dan meminta dia membiarkan Zhang Yuan pergi. Perlahan Zhang Yuan memasuki gua yang gelap dan dingin itu. Harusnya saat ini Zhang Yuan kesulitan untuk melihat di kegelapan, tapi justru dia bisa melihat dengan jelas. Dia sangat terkejut dan terheran dengan hal yang dialaminya saat ini. Ini seperti Zhang Yuan sedang berjalan di cuaca yang senja.
Setelah beberapa menit dia berjalan, akhirnya dia sampai disebuah ruangan yang terdapat obor api di dalamnya. Di sana seorang pria tua sedang duduk dan berkultivasi.
“Kenapa kau kemari?” kata pria tua itu yang kemudian mengeluarkan aura yang mencekam.
Zhang Yuan serasa tercekik dengan auranya itu. Sungguh mengerikan dan membuat Zhang Yuan merinding ketakutan.
Zhang Yuan berusaha menenangkan dirinya dan berkata “Mohon maaf senior, aku ke sini bertujuan untuk berterimakasih atas bantuan senior.”
“Lupakan dan pergilah!” kata pria itu dengan lantang.
Suara kerasnya seperti memiliki kekuatan yang membuat Zhang Yuan melangkah mundur.
“Senior, aku bukan berasal dari klan serigala. Memang benar bahwa orang-orang itu adalah anggota klan serigala, tapi aku hanya seorang alkemis yang di undang ke dalam klan.” Kata Zhang Yuan dengan suara yang terbata-bata.
“Kau pikir aku akan memperdulikan hal itu? enyahlah!”
“Mohon tunggu senior, ada beberapa hal yang ingin aku sampaikan pada anda. Aku yakin
senior akan tertarik dengan hal ini.”
Pria tua itu meredakan aura mencekam yang dia keluarkan pada Zhang Yuan. Kemudian dia meminta Zhang Yuan untuk menjelaskan maksud dari perkataan Zhang Yuan barusan. Zhang Yuan kemudian mendekatinya dan menjelaskan maksud dari perkataannya. Tampak raut wajah pria tua itu seperti orang yang terkejut.
“Apa!” teriak pria tua itu dengan wajah memerah karena emosi.
__ADS_1
__ADS_2