Zhang Yuan

Zhang Yuan
Momen Yang Sangat Epic


__ADS_3

Saat ini dua tetua penjaga klan serigala yang melarikan diri sedang memapah jendral. Mereka tampak tergesa-gesa agar tidak terkejar oleh kejaran pasukan musuh. Demi menghindari kejaran musuh, mereka mengeluarkan semua tenaganya untuk terbang dengan cepat. Kondisi dari jendral kian memburuk dan sesekali darah keluar dari sudut mulutnya.


“Ugh, dua tetua penjaga tolong berhenti sebentar.” Kata jendral dengan pelan.


“Ada apa jendral?” tanya Fang dugong sambil menatapnya dan mereka berhenti di bawah sebuah pohon besar.


“Sepertinya keadaanku kian memburuk, jika kalian tetap membawaku. Maka cepat atau lambat kita akan tertangkap.”


“Berhentilah bicara omong kosong. Kau adalah jendral klan serigala, tentu saja kau harus kembali dengan selamat. Karena itulah raja serigala mengutus kami berdua untuk membantumu.” Jelas Fang dugong pada jendral nada agak tinggi.


Jendral serigala menghela napas panjang. Ini adalah perang terberat dalam beberapa dekade terakhir. Baru kali ini juga klan serigala sampai mengungkapkan dua tetua penjaga rahasia untuk keluar membantu. Jendral menggelengkan kepalanya karena merasa dirinya sudah gagal.


Saat mereka hendak pergi melanjutkan pelarian. Tiba-tiba ada suara tawa dari sekeliling tempat mereka.


“Hahaha, kenapa kalian berhenti di sini? Apa kalian sudah menyerah untuk melarikan diri.” Kata seseorang dari balik pepohonan yang kemudian menampakkan diri.


Pupil mata kedua tetua penjaga klan serigala menyusut seolah tidak percaya dengan apa yang mereka lihat.


“Kalian.. 3 tetua penjaga klan banteng.”  Kata Fang Jigong dengan pelan.


Salah satu tetua penjaga klan banteng tertawa dan berkata “Oh teman lamaku Dugong dan Jigong, lama tidak berjumpa.”


“Cih, siapa yang kau sebut teman lama kentut tua.” sahut Fang dugong.


“Jadi apakah ini bagian dari rencana kalian? Membuat pasukan klan serigala terpojok dan akhirnya harus membuat kami keluar dari pengasingan. Setelah itu kalian menunggu di rute pelarian dan berencana menyergap kami.” kata Fang jigong dengan tatapan tajam.


“Hahaha, ternyata otakmu masih berguna juga meskipun hanya setengah dari hal itu yang mendekati kebenaran. Sebenarnya ini adalah pengaturan dari orang itu.” kata salah satu tetua penjaga klan banteng.


“Orang itu? Siapa yang kau maksud.”


“Lupakanlah, sekarang terima saja nasib buruk kalian.” kata tetua penjaga klan banteng yang kemudian melesat menyerang mereka.


“Apa kalian kira akan mudah menghadapi kami.” kata Fang jigong dan Fang dugong sambil mengumpulkan kekuatan.

__ADS_1


Kemudian mereka saling serang, para tetua penjaga klan banteng berada di atas angin. Mereka menang jumlah dan membuat tetua penjaga klan serigala terpojok. Jendral serigala hanya bisa tersenyum pahit melihat dirinya tak berdaya. Tak butuh waktu lama hingga tetua penjaga klan banteng mengalahkan dua orang itu. Setelah pertarungan selesai, tetua penjaga klan banteng segera menyegel kultivasi jendral dan tetua penjaga klan serigala. Kemudian mereka merantai dan membawanya menuju medan perang.


Kini di medan perang, semua pasukan klan serigala dirantai dengan rantai khusus. Mereka semua dikumpulkan menjadi satu. Mata mereka yang semula memperlihatkan mata dari seorang prajurit yang kalah perang dan ketakutan, kini memancarkan aura kuat permusuhan ke arah depan.


Ternyata di depan mereka semua, ada tiga orang sosok yang sedang dirantai juga. Tiga sosok itu adalah jendral dan dua tetua klan penjaga serigala. Para pasukan klan serigala yang tadinya ditinggalkan, merasakan dendam di dalam hati mereka pada ketiga orang tersebut.


“Ugh, lebih baik aku mati dari pada harus menahan malu seperti ini.” Gumam jendral serigala.


Para tetua penjaga juga setuju dengan perkataan jendral barusan. Ini adalah hal paling memalukan dalam hidup mereka.


Jendral banteng merah tertawa dan berkata “Jendral serigala, kemana perginya taringmu itu.”


“Hahaha, tentu saja taringnya sudah hilang. Dia merupakan seorang pelarian. Prajurit yang lari dari medan perang itu adalah sampah, bahkan lebih buruk dari budak.” Kata jendral banteng hitam dengan mencibir.


“Ya kalian benar, maka cepat bunuhlah kami.” kata jendral serigala dengan geram sambil menutup matanya menahan malu.


“Membunuhmu itu terlalu ringan. Aku punya ide lain yang lebih baik dari itu.” Sahut jendral banteng merah yang kemudian memberikan kode pada salah satu bawahannya.


Beberapa orang bawahan kemudian memilih secara acak anggota pasukan klan serigala dan membawanya ke hadapan para jendral klan banteng.


“Aku melakukan ini karen ulah dari jendralmu, salahkan dia atas apa yang terjadi padamu.”


Setelah mengatakan itu, banteng merah melambaikan tangannya dan seorang bawahan kemudian memenggal tawanan itu. Mata semua orang terbelalak melihat hal ini. Mereka tidak habis pikir bahwa klan banteng akan berbuat seperti ini.


“Kurang ajar! Apa kau lupa etik perang, pihak yang sudah kalah dan menyerah tidak boleh tetap di bunuh. Kalian bisa menjadikan kami budak perang.” Kata jendral serigala dengan nada tinggi.


“Hahaha, seorang pelarian berani mengatakan hal itu. Sungguh konyol dirimu jendral serigala.” Kata jendral klan kelelawar dengan mencibir.


Jendral serigala yang mendengar hal ini hanya bisa terdiam dengan geram. Dia tidak bisa membantah kata-kata dari jendral kelelawar. Itu semua adalah fakta nyata yang telah tejadi.


“Kalian para serigala lihatlah ini, aku akan mulai memenggal kepala kalian satu persatu untuk menghilangkan rasa bosanku.” Kata banteng merah sambil tertawa.


Setelah mengatakan itu, jendral banteng merah segera memberi perintah pada bawahannya. Satu persatu tawanan perang dari klan serigala di penggal dengan sadis. Semua orang hanya bisa terdiam menerima nasib mereka. Jendral dan dua tetua penjaga klan serigala tampak menutup mata akan hal ini.

__ADS_1


Suara rintihan dan jeritan orang-orang yang disiksa menggema di sekitar area itu. Bahkan suaranya membuat burung dan hewan-hewan disekitar lari ketakutan. Tidak lama kemudian para jendral merasakan akan ada yang datang ke tempat mereka.


“Berhenti!” kata seseorang dari atas langit.


Semua orang memandang ke atas langit dan melihat sosok pria gagah dengan rambut dan jenggot putih yang panjang.


“Siapa kau!” kata banteng merah.


Semua pasukan klan banteng dan klan kelelawar mulai bersiaga akan kedatangan sosok asing itu.


Pupil mata jendral serigala dan dua tetua penjaga yang melihat pria itu membesar dan tampak rona kebahagiaan muncul.


“Pak tua Ming!” kata jendral serigala.


Semua orang dari klan banteng dan klan kelelawar darah menatap tajam ke arah pak tua Ming. Aura yang dikeluarkan oleh pak tua Ming sungguh kuat. Bahkan auranya menyamai aura dari ratu banteng yang sudah berada di ranah Surgawi lapisan 7.


“Pak tua Ming, apa kau kesini untuk menyelamatkan kami?” lanjut jendral serigala dengan sedikit bahagia.


Pak tua Ming acuh terhadap perkataan jendral serigala dan kemudian dia berkata “Tuan Zhang Yuan akan memasuki medan perang, harap jaga kesopanan kalian.”


Semua orang masih tampak bingung akan perkataan pak tua Ming. Setelah mengatakan itu, dari atas langit yang tadinya cerah. Kini berubah menjadi gelap seakan ada awan yang menutupi sinar matahari.


Boom!


Sebuah benda jatuh dari langit dan tanah bergetar karenanya. Bahkan tanah disekitar semua orang retak dan terbelah akibat getaran barusan.


“A-apa ini! Apakah ada meteor jatuh.” Kata semua pasukan klan banteng dengan panik.


Semua orang tampak terkejut akan benda yang jatuh itu. Di tempat jatuhnya, sebuah kawah terbentuk dengan sangat lebar. Asap debu menutupi pandangan semua orang.


“Ssssstttt Kuaarrrrrghhh..” sebuah raungan yang menggelegar terdengar.


Suara itu membuat gendang telinga hampir pecah. Bahkan beberapa prajurit dengan kultivasi yang rendah sampai pingsan mendengarnya. Sesaat kemudian asap debu itu terhembus oleh angin dan kini mata semua orang bisa melihatnya.

__ADS_1


Sebuah hal yang tidak mereka duga, ada seekor ular naga kolosal dengan tubuh yang sangat besar dan sangat panjang terlihat di depan mereka semua. Ular yang sangat super besar dan sangat menakutkan menunjukkan dirinya.


Di atas kepala ular naga kolosal itu, ada sosok pemuda yang berdiri dengan jubahnya yang berkibar tertiup angin terlihat dengan gagah. Sosok itu tak lain adalah Zhang Yuan, kemunculannya yang sangat epik membuat siapa pun yang melihatnya takjub akan hal ini.


__ADS_2