
__ADS_3
Ketiga Long bersaudara itu berteriak seakan-akan kesakitan selama semalaman dan baru berhenti. Kemudian sesuai dengan perintah dari Zhang Yuan, tetua Xia juga memberi sumberdaya untuk mereka berkultivasi.
Saat ini Zhang Yuan terlihat pergi keluar dari kediaman.
“Selamat pagi tuan muda” kata penjaga di depan kediaman.
Zhang Yuan hanya tersenyum dan menganggukkan kepalanya. Dia kemudian pergi menuju istana raja serigala. Sesampainya di luar ruang tahta Zhang Yuan meminta izin dari penjaga untuk bertemu dengan raja serigala. Setelah itu Zhang Yuan memasuki ruang tahta dan menemui raja.
“Salam raja serigala”
Raja serigala melambaikan tangannya dan berkata “Salam master alkemis klan serigalaku ku, ada perlu apa?”
“Aku datang untuk bertanya mengenai kelanjutan permintaan ku yang sebelumnya mendapatkan binatang spirit.”
“Hahaha, maafkan aku karena lupa akan janji itu. Aku terlalu senang karena kultivasi pasukanku yang meningkat hingga melupakannya.” Kata raja serigala sambil menggelengkan kepalanya.
Dia kemudian melanjutkan perkataannya “Jendral, bawalah beberapa pasukan di ranah Spiritual untuk membantunya mendapatkan binatang spirit peliharaan.”
“Baik yang mulia raja” sahut jendral sambil memberi hormat.
“Hm..? jadi binatang spirit apa yang ingin kamu tangkap?” tanya raja serigala yang penasaran.
“Ular naga kolosal binatang spirit tingkat 7” sahut Zhang Yuan.
Mendengar perkataan Zhang Yuan itu membuat raja serigala tersentak. Bahkan jendral juga ikut terkejut dengan perkataan Zhang Yuan.
“Itu adalah binatang spirit yang sangat kuat dan beracun, aku takut bahwa diriku tidak akan sanggup untuk menangkapnya meskipun aku membawa banyak ahli Spiritual. Jika dalam kondisi primanya, maka butuh 3 orang ranah Surgawi untuk menangkap binatang itu.” Sahut jendral itu.
“Tapi bagaimana jika kita menangkap anakannya?” kata Zhang Yuan dengan yakin.
Raja serigala dan jendral terdiam sesaat.
“Mungkin bisa, meskipun anakan dari ular naga kolosal sudah sangat besar dan panjang. Tapi dengan kekuatan jendral dan pasukan lainnya pasti bisa menangkapnya. Jendral segeralah pergi menuju lembah ular dan pastikan untuk mengutamakan keselamatan.” Kata raja serigala sambil menatap jendral.
__ADS_1
“Baik yang mulia raja” sahut jendral yang kemudian memberi hormat dan pamit membawa Zhang Yuan menuju lokasi.
Karena mereka sepakat untuk menangkap anakan dari ular naga kolosal, maka mereka segera melakukan persiapan dan pergi. Saat ini jendral membawa 10 ahli di ranah Spiritual. dengan kekuatan ini, harusnya mereka dapat menangkap anakan ular naga kolosal itu.
Mereka mulai berjalan menjauh dari gunung tempat klan serigala. Dalam perjalanan itu, Zhang Yuan mencoba untuk menghafal rutenya. Mereka berjalan dengan kecepatan yang santai dan tidak terburu-buru.
Tidak terasa satu bulan telah terlewati dan mereka akhirnya sampai di lembah ular. Tempat itu adalah sarang dari para binatang spirit jenis ular. Dari kejauhan aura mencekam sudah bisa mereka rasakan. Lembah yang sangat suram dan ditutupi oleh kabut tebal yang menghalangi penglihatan.
Dari dalam lembah juga terdengar suara mendesis ciri khas dari ular.
“Tuan muda, ketika kita telah masuk. Harap berhati-hati, tempat ini sangat berbahaya.” Kata jendral itu dengan wajah serius.
“Baik” sahut Zhang Yuan.
Kemudian mereka segera memasuki lembah ular. Baru 1 km mereka berjalan, tiba-tiba ada bayangan besar yang melesat menuju ke arah mereka.
“Menghindar!” kata jendral dengan berteriak.
Boom!
Suara dentuman yang sangat keras terdengar, suara itu seperti sebuah batu besar yang jatuh dari langit.
Ssssstttttt...
“Hati-hati, itu piton petir binatang spirit tingkat 5.” Kata jendral.
Kemudian jendral dan pasukannya melesat menyerang piton petir itu. Tidak tinggal diam, piton petir segera mengeluarkan petir dari mulutnya. Itu adalah semburan petir yang sangat kuat.
Cetarrrrrrr... Boom...
Suara petir yang menggelegar menyerang ke sana ke sini. Jendral segera mengepalkan tinjunya dan meninju kepala piton petir. Tinju tersebut membuat piton terbanting ke tanah dan menjerit kesakitan. Pasukan yang lain segera menyerang piton petir dengan membabi buta, mereka langsung menghancurkan piton petir itu hingga tak bersisa.
Jendral menoleh ke arah Zhang Yuan dan berkata “Mari segera bergegas, tidak lama lagi akan banyak ular yang datang ke sini.”
__ADS_1
Setelah mendengar hal itu, Zhang Yuan segera menyusul jendral dan pasukannya dengan kecepatan maksimal. Mereka melesat pergi lebih dalam untuk menemukan ular naga kolosal. Setelah berhari-hari mencari akhirnya mereka mendengar suara desis yang terdengar sangat menyedihkan.
Mereka segera mendekati sumber suara dengan berhati-hati. Mereka bersembunyi di balik semak-semak yang tinggi dan lebat, apa yang mereka lihat adalah tujuan utama mereka. Itu adalah ular naga kolosal, hanya saja yang mereka temui bukan anakannya. Tapi ular naga kolosal dewasa yang sangat besar dan panjang.
“Sepertinya ini bukanlah hari keberuntungan kita. Lihatlah tuan muda, itu adalah ular naga kolosal dewasa. Kira-kira panjangnya hampir mencapai 100 meter.” Kata jendral.
“Jadi inikah ular naga kolosal? Ular terbesar dan terkuat diantara semua jenis ular. Bahkan penampilannya sungguh menyeramkan dengan sisik hijau dan mata merah. Taringnya pun sangat besar dan panjang. Bahkan dia memiliki tonjolan yang terlihat seperti dua tanduk? Sungguh mengagumkan.” Kata Zhang Yuan dengan wajah puas.
“Tuan muda, sebaiknya kita pergi. Kita tidak mungkin bisa menundukkannya.” Sahut jendral.
Zhang Yuan masih diam dan mengamati kondisi ular naga kolosal tersebut. Tidak lama kemudian dia menyipitkan kedua matanya.
“Jendral, coba anda perhatikan kembali. Bukankah dia terluka? Bahkan di bawah tubuhnya ada darah bersimbah dan luka itu sepertinya disebabkan oleh pertarungan dengan binatang spirit lain.” kata Zhang Yuan sambil menunjuk.
Jendral menyipitkan matanya, “Oh iya benar, jika seperti ini maka kita dapat menundukkannya, pasukan segera bersiap.”
Kemudian semua pasukan bersiap mengumpulkan energi mereka di kedua tangannya. Zhang Yuan juga tidak berdiam diri, dia segera mengeluarkan pusaka sihirnya berupa pedang panjang. Jendral kemudian memberi kode pada semua pasukan, dan mereka segera menyerang ular naga kolosal.
Merasa adanya ancaman mendekat, ular naga kolosal kemudian mengeluarkan desisan yang sangat kuat.
Sssssttttt..
Ular naga kolosal mengibaskan ekornya ke arah jendral dan pasukannya. Mereka segera menghindari tebasan itu. Ekor ular naga itu kemudian menghantam batu besar di dekatnya.
Booom!
Suara batu besar yang hancur akibat tebasan ekor ular naga. Jendral mengumpulkan energi di kedua tinjunya dan meninju kepala ular naga. Tapi ternyata kepala ular naga itu sangat keras, tangan jendral seperti meninju pelat baja yang kokoh.
Semua pasukan menyerang ular naga dengan kekuatannya. Tapi sisik yang dimiliki oleh ular naga kolosal sangat kuat dan tidak tergores sedikit pun. Hanya kekuatan jendral saja yang sanggup melukai sisik kerasnya.
Pertarungan berlangsung sangat lama, jendral mengeluarkan semua energinya untuk menyerang ular naga. Zhang Yuan juga tidak tinggal diam, dia segera mencoba menebas ekor ular naga kolosal tapi tidak tergores sedikitpun. Bahkan pedang Zhang Yuan sampai retak dan hampir hancur akibat sisik keras ular itu.
Zhang Yuan segera berubah menjadi kabut hitam dan bergerak menuju ke bagian kepala ular naga kolosal. Dengan berbagai racun yang telah disiapkan oleh Zhang Yuan sebelumnya, dia segera melemparkan pisau kecil dan banyak jarum beracun ke arah mata ular naga. Tapi dengan sigap ular naga itu menutup matanya dan serangan Zhang Yuan terpental oleh kelopak mata ular naga kolosal. Kini mereka semua kehabisan ide dan masih tetap berusaha menyerangnya dengan segenap tenaga.
__ADS_1
__ADS_2