Zhang Yuan

Zhang Yuan
Ahli Baru


__ADS_3

Seminggu telah terlewati sejak dimulainya pembuatan boneka jiwa dengan skala yang lebih besar dari biasanya. Puluhan tubuh kultivator yang menumpuk di medan perang dikumpulkan oleh Zhang Yuan dan yang lainnya sesaat sebelum pulang. Dengan bahan kualitas tinggi seperti itu, tidak mungkin Zhang Yuan biarkan membusuk di sana.


Kini dalam seminggu terakhir Zhang Yuan sudah berhasil menciptakan 10 boneka jiwa. 7 diantaranya berada di ranah spiritual lapisan awal, satu berada di puncak ranah spiritual dan 2 sisanya berhasil Zhang Yuan ciptakan di ranah Surgawi awal. Dengan begini, Istana Zhang akhirnya memiliki 4 orang ahli di ranah Surgawi. Kekuatan ini tentu saja sudah menyamai para bangsawan. Kini Zhang Yuan tengah duduk meminum segelas teh untuk beristirahat sambil tertawa puas.


“Tuan Zhang sungguh luar biasa, bagaimana mungkin anda memiliki metode keji seperti ini?” kata tetua Ming yang duduk di sebrang Zhang Yuan.


“Hahaha, tetua Ming bisa saja. Metode ini aku temukan secara tidak sengaja, tapi berkat adanya metode keji seperti ini. Akhirnya aku bisa membangun kekuatan yang besar untuk membantuku kelak di masa depan.” Sahut Zhang Yuan.


Alis tetua Ming terangkat sebelah dan dia berkata “Apa maksud dari perkataan anda? Apakah anda sedang merencanakan untuk berkuasa di tanah ini?”


Zhang Yuan melambaikan tangannya dan berkata “Sebenarnya aku hanya ingin membangun keluarga untuk hidup dengan nyaman dan damai. Tapi ketika aku melihat lebih jauh ke depan, aku juga harus mempunyai ambisi seorang pria sejati. Maka dari itu aku putuskan untuk berdiri di atas segalanya.”


“Eh? Kalau begitu anda akan menjadi musuh dari seluruh rakyat di Kekaisaran ini.” Kata tetua Ming.


Zhang Yuan tertawa dan berkata “Pemikiranmu terlalu jauh tetua Ming, aku hanya berkata untuk berdiri di atas segalanya. Bukan berarti aku ingin menguasai seluruh Kekaisaran. Jika aku lakukan seperti itu, maka aku akan dikenal sebagai tiran.”


Setelah mengatakan itu, Zhang Yuan dan tetua Ming tertawa bersama. Mereka ini sebenarnya adalah kombinasi yang sangat pas. Karena pengalaman dan pemahaman Spiritual dari tetua Ming itu luas dan begitupula dengan Zhang Yuan yang memiliki ingatan dari dunia lamanya.


“Tetua Ming aku ingin bertanya sesuatu.”


“Katakanlah tuan.”


“Berapa umurmu saat ini? Bukankah kau merupakan salah satu orang penting dari klan segel naga yang bahkan tidak diketahui oleh Fang yutian.”

__ADS_1


Tetua Ming sedikit terkejut dengan pertanyaan Zhang Yuan dan kemudian dia tertawa, “Tuan Zhang, jika kau menanyakan umur pada para wanita. Kau pasti sudah ditampar oleh mereka.”


Zhang Yuan pun tertawa dengan candaan tetua Ming dan kemudian berkata “Kau benar, tapi untung saja kau bukan wanita. Hahaha.”


Tetua Ming menghela napas dan berkata “Orang tua ini sudah hidup sebagai salah satu penjaga rahasia di klan segel naga lebih dari 200 tahun.”


Mendengar perkataan tetua Ming membuat pupil mata Zhang Yuan melebar. Dia terkejut setelah mendengar perkataan tetua Ming barusan.


“200 tahun? Aku kira kau sudah hidup selama 300 tahun lebih.” Sahut Zhang Yuan sambil tertawa.


“Hahaha, apa tuan Zhang mengejek orang tua ini?”


“Baiklah sudah cukup, kalau begitu aku akan melanjutkan pekerjaanku untuk menciptakan boneka jiwa lagi.” Kata Zhang Yuan yang kemudian berdiri dan pergi menuju tempat pembuatan boneka jiwa.


Disisi lain tepatnya diluar paviliun, tetua Ming membawa 10 boneka jiwa yang tadi untuk bertemu dengan semua prajurit Istana Zhang yang bertugas di lembah kabut kematian. Saat ini telah berkumpul lebih dari 3.000 orang yang terdiri dari prajurit serta para murid yang dilatih di tempat ini.


“Hei, kenapa kita dikumpulkan di sini?” tanya seorang prajurit pada teman disebelahnya.


“Entahlah, tapi kudengar bahwa tuan Zhang ada di dalam paviliun.”


“Eh, tuan kita ada di sini?” kata prajurit yang tadi.


“Mari kita dengarkan saja terlebih dahulu.”

__ADS_1


Ada 10 barisan yang masing-masing barisan dipimpin oleh seorang kapten pasukan bawahan dari komandan Liu. Kemudian salah seorang kapten tim menghadap tetua Ming dan membungkuk lalu berkata “Lapor tetua Ming, semua orang yang ada di lembah kabut kematian telah berkumpul termasuk para murid.”


“Kerja bagus, kembali ke tempatmu.” Sahut tetua Ming.


“Baik” kata kapten tim itu yang kemudian kembali berdiri di barisan paling depan.


Tetua Ming menatap semua mata dan sedikit mengeluarkan auranya untuk memberikan dominasinya. Merasakan aura yang keluar dari ahli Surgawi di depan mereka membuat kaki mereka sedikit gemetaran. Tapi mereka masih tetap berusaha untuk berdiri kokoh selayaknya seorang prajurit sejati. Para murid yang berada di barisan paling belakang pun tidak mau kalah dan tetap berusaha untuk tidak terjatuh akibat sedikit aura yang dipancarkan oleh tetua Ming. Keringat mulai menetes membasahi seluruh pakaian mereka. Tidak lama kemudian tetua Ming menghilangkan aura dominasinya itu dan tertawa.


“Bagus! Sikap kalian sudah menunjukkan bahwa kalian memiliki jiwa seorang prajurit. Sekarang dengarkan aku, orang-orang yang ada di belakangku ini adalah bawahan langsung tuan Zhang Yuan. 8 orang ini merupakan ahli di ranah Spiritual yang mulai sekarang akan tinggal di sini untuk membantu melindungi tempat ini. Adapun 2 orang yang ini, mereka adalah para tetua rahasia yang berada di ranah Surgawi sepertiku. Mereka juga akan tinggal di sini untuk mengawasi tempat ini. Pengalaman di medan perang yang mereka miliki banyak, kalian bisa meminta bimbingan juga dari mereka semua.” Kata tetua Ming dengan tegas.


“Woah, ada banyak ahli yang berada di belakang kita. Bukankah itu berarti kita sudah sekelas dengan para bangsawan?” kata salah satu prajurit di barisan belakang.


“Benar, aku semakin bersemangat untuk menjadi lebih kuat agar berguna bagi tuan Zhang.” Kata prajurit lain disebelahnya dengan semangat yang membara.


“Oi oi oi, kau sudah seperti maniak bela diri saja.”


“Semangatku berkobar kali ini.”


Selain dirinya, banyak para prajurit merasakan hal yang sama. Mereka semakin bersemangat dalam berlatih agar bisa berguna bagi tuannya. Apa lagi setelah mereka mengetahui bahwa keluarga Istana Zhang yang baru beberapa tahun berdiri sudah bisa menyamai para bangsawan yang sudah ada dari ribuan tahun yang lalu.


“Kalau begitu, kalian semua boleh bubar.” Kata tetua Ming melanjutkan perkataanya.


“Baik tetua!” sahut semua orang di sana.

__ADS_1


Setelah itu mereka semua bubar dan mulai kembali ke masing-masing tempatnya bertugas. Sebenarnya tetua Ming hanya merasa sedikit bosan dan jenuh menunggu Zhang Yuan selesai menciptakan boneka jiwa. Maka dari itu tetua Ming mengumpulkan semua orang secara mendadak untuk menghilangkan sedikit kebosanannya. Kemudian tetua Ming dan para boneka jiwa kembali masuk ke dalam paviliun


__ADS_2