Zhang Yuan

Zhang Yuan
Hadiah Kontribusi


__ADS_3

“Baiklah, karena semua anggota inti dari Istana Zhang sudah berkumpul. Aku akan memperkenalkan keempat orang ini pada kalian. Orang ini adalah Long tianming atau kalian sebut saja pak tua Ming, seorang ahli di ranah Surgawi yang belum lama ini menerobos ke lapisan-7. Mulai sekarang dia akan menjadi tetua terhormat bersama tetua Jin.” Kata Zhang Yuan sambil menunjuk pak tua Ming.


“Salam tetua Ming, sungguh kehormatan bagi kami bisa menerima ahli tingkat tinggi seperti anda.” Kata semua orang di aula.


“Mohon bantuannya mulai sekarang.” Sahut tetua Ming.


Zhang Yuan tersenyum dan berkata lagi “Adapun 3 orang ini adalah keponakan tetua Ming. Dari yang sebelah kanan Long tiansheng, Long tianwu dan Long yufan. Mulai dari sekarang mereka adalah bagian dari keluarga ini serta akan menjadi penjaga pribadiku.”


“Terimakasih atas kehormatan ini pada kami tuan.” Kata ketiga Long bersaudara sambil membungkuk.


“Selamat bergabung untuk kalian bertiga.” Kata semua orang.


Zhang Yuan  kembali berkata “Komandan Liu, apa proyek pembangunan paviliun di lembah kabut kematian sudah selesai?”


“Sudah tuan, paviliun di sana juga sudah siap digunakan.” Jawab komandan Liu.


“Kalau begitu, bawa 300 anak-anak itu bersama anak-anak lain ke lembah kabut kematian. Perintahkan saja pada para bawahanmu untuk melatih mereka di sana.”


“Baik tuan.”


Dua tahun sebelum kepergian Zhang Yuan, dia memerintahkan komandan Liu untuk mengurus pembangunan paviliun di lembah kabut kematian. Lembah itu berada 2 km jauhnya dari Kota Ina. Dari awal Zhang Yuan sudah mempersiapkan segalanya, bahkan pembuatan paviliun ini ditujukkan untuk kedatangan para rekrutan baru. Khususnya sebagai tempat latihan anak-anak yang akan menjadi pasukan dari Istana Zhang dimasa depan.


“Karena kontribusi dari semua orang yang ada di sini, maka aku akan memberi kalian hadiah.” Kata Zhang Yuan dengan tersenyum.

__ADS_1


Wajah para tetua tampak bersinar cerah, mereka sangat penasaran sekali akan hadiah apa yang diberikan oleh Zhang Yuan. Kemudian Zhang Yuan menjentikkan jarinya dan 12 ekor anakan ular sepanjang 5 meter keluar.


“Binatang spirit tingkat 3!” kata semua orang.


“Meskipun mereka hanya ditingkat 3, tapi mereka ini masih anakan. Kedepannya jika kalian merawatnya dengan baik. Maka mereka akan bisa mencapai tingkat 6. Tetua Ning, tetua Wumei, tetua Daisan dan komandan Liu. Masing-masing dari kalian akan mendapatkan satu.” Kata Zhang Yuan.


“Terimakasih tuan Zhang atas hadiah luar biasa ini. Kami pastikan akan merawat mereka dengan baik.” Kata semua tetua.


“Xiao Die, Ying’er, Lanlan dan Yeling. Kalian berempat juga akan mendapatkan binatang peliharaan ini. Dimasa depan, mereka akan menjadi pelindung kalian. Jadi jagalah mereka dan rawat dengan baik.”  Kata Zhang Yuan dengan tersenyum pada keempat istrinya.


Mereka berempat tidak mengatakan apa-apa dan langsung memeluk Zhang Yuan bersama dengan erat.


Kemudian Zhang Yuan menatap komandan Liu dan berkata “Komandan Liu, aku titipkan 3 anakan ular ini padamu untuk kau berikan pada masing-masing ketua Tembok Besar. Katakan pada mereka bahwa ini adalah hadiah atas kontribusi mereka.”


“Baik tuan Zhang”


“Sekali lagi kami ucapkan terimakasih atas hadiah anda tuan.” Kata semua orang di aula.


Mata semua tetua tampak bersinar cerah karena mendapat hadiah luar biasa dari tuannya. Tapi kemudian tetua Ning berkata “Tuan Zhang, kenapa hanya kami yang mendapat hadiah? Apakah saudari Xia tidak mendapat hadiah juga?”


Tetua Xia kemudian berkata “Aku sudah mendapat binatang spirit tingkat lima kalajengking api betina, saat di perjalanan.”


Semua tetua mengangguk dan mengerti kalau ternyata tetua Xia sudah duluan mendapat binatang spirit.

__ADS_1


Kemudian tetua Daisan berkata “Tetua Xia, kalau begitu binatang spiritmu itu bukan kalajengking.”


“Apa maksudmu?” sahut tetua Xia dengan sedikit bingung.


“Ya karena dia betina, nama yang benar adalah kalajengqueen, Hahaha..”


Semua orang tertawa mendengar lelucon random tetua Daisan itu. Kini bahagia dari semua anggota Istana Zhang terpancar dan hati Zhang Yuan merasakan kehangatan yang sempat hilang dari dirinya dimasa lalu.


Setelah itu Zhang Yuan menghela napas dan berkata dengan wajah serius “Kalau begitu, tetua Wumei ceritakan padaku apa yang telah terjadi selama dua tahun kepergianku. Aku juga penasaran, kenapa saudara Guan ji tidak ada saat penyambutanku.”


Tetua Wumei mengangguk dan berkata “Setahun setelah kepergian anda, terjadi perselisihan diantara keluarga bangsawan. Salah satunya bangsawan Telaga Ungu yang terlibat konflik langsung dengan bangsawan Halilintar. Akibat perselisihan yang terjadi di barat daya Kekaisaran membuat 3 Kota hancur karena hal tersebut. Kaisar geram dan kemudian meminta kedua bangsawan untuk bertanggung jawab dan mengganti rugi. Telaga Ungu kemudian terpaksa melepaskan Kota Ina sebagai ganti rugi dan kemudian tetap harus membantu pembangunan Kota yang hancur menjadi utuh sediakala. Sekitar 6 bulan setelah perselisihan tersebut, Kaisar mengeluarkan dekrit yang memutuskan bahwa ke-6 pangeran harus ikut serta dalam kompetisi untuk memperebutkan kursi putra mahkota dengan mengirim mereka semua ke Kota-Kota yang telah ditentukan selama 5 tahun. Dari pertumbuhan segala bidang di Kota tersebut, Kaisar akan menilai siapakah yang pantas menyandang gelar putra mahkota dan menjadi calon Kaisar masa depan. Karena pangeran Zhou yifan masih terlalu muda, jadi putri Zhou meili yang merupakan kakak kandungnya harus menemani dirinya selama kompetisi berlangsung. Sudah lebih dari 3 kali


kami mendapat berita dari divisi pengumpulan informasi bahwa pangeran ke-7 selalu kedatangan pembunuh bayaran. Setelah kami usut, ternyata para pembunuh itu dikirim langsung oleh pangeran lain yang ingin menyingkirkan saingannya. Tapi tentu saja usaha tersebut tidak membuahkan hasil karena pangeran ke-7 selalu dilindungi oleh tuan Gu tianlong.”


“Hm..? ternyata hanya dalam dua tahun kepergianku sudah terjadi banyak hal. Pantas saja mereka ada di Kota Ina. Jadi, kapan putri Zhou meili akan mengadakan pertemuan dengan petinggi dan keluarga terpandang Kota Ina?” tanya Zhang Yuan pada tetua Wumei.


“Eh? Bagaimana anda tahu bahwa putri dan pangeran akan mengadakan pertemuan?” respon tetua Wumei dengan wajah bingung.


Zhang Yuan tertawa dan berkata “Hal dasar yang harus diketahui putri dan pangeran agar memenangkan kompetisi ini adalah keadaan dan kondisi realistis Kota Ina. Untuk mengetahui hal tersebut, tentu saja mereka harus mengadakan pertemuan dengan orang-orang penting di Kota.”


“Sekitar 3 bulan dari sekarang, pertemuan akan dilaksanakan di kediaman pangeran. Keluarga kita juga menerima undangan tersebut.” Kata tetua Wumei.


“3 bulan dari sekarang ya. Baiklah dengarkan perintahku, semua orang mulai dari sekarang harus berlatih dan melakukan kultivasi. Tingkatkan kekuatan kalian dengan sumberdaya yang sudah ku siapkan. Adapun elixir dan pil obat akan menyusul menunggu tetua obat Jian feng menyiapkan semuanya.” Kata Zhang Yuan dengan tegas.

__ADS_1


“Baik tuan besar Zhang!” sahut semua orang yang ada di aula.


Kemudian mereka pun meninggalkan aula utama Istana Zhang dan segera melakukan kultivasi di ruangannya masing-masing. Hal ini Zhang Yuan lakukan karena kedepannya badai yang besar akan menerjang dan dia harus segera mempersiapkan segalanya sebelum badai itu datang.


__ADS_2