Zhang Yuan

Zhang Yuan
Kebangkitan Mata Dewa Ular


__ADS_3

Setelah 10 orang tua itu berkumpul dengan rombongan Zhang Yuan, mereka segera pergi menuju wilayah klan harimau. Waktu yang dibutuhkan untuk sampai ke sana adalah dua minggu. Karena Zhang Yuan belum mencapai ranah Spiritual, maka mereka tidak bisa melakukan perjalanan dengan terbang.


Mereka terus berlari dengan kecepatan yang konstan tanpa memperlambat ritmenya. Pada hari ke-7 mereka tiba disebuah sungai besar dan panjang. Di sana mereka beristirahat dan mengisi perutnya. Para orang tua dari klan serigala tengah duduk di pinggir sungai sambil mencuci muka. Sedangkan Zhang Yuan, tetua Xia dan pak tua Ming berada di bawah pohon besar yang rindang.


“Tuan muda Zhang, masih ada seminggu sebelum kita sampai di wilayah klan harimau. Sebenarnya saya melihat banyak bahan obat sepanjang sungai ini. Bagaimana jika kita mengambilnya.” Kata tetua Xia dengan pelan di dekat Zhang Yuan.


“Sebelum ke sini kita membawa puluhan cincin ruang dengan ukuran yang lumayan. Tapi hampir semuanya sudah penuh dengan bahan obat tingkat 5 ke atas dan mutiara darah merah.” Jawab Zhang Yuan ada tetua Xia.


“Saya masih memiliki beberapa cincin ruang yang kosong tuan, apakah perlu saya gunakan sekarang?” tanya tetua Xia.


“Tidak usah, sewaktu-waktu kita bisa membutuhkannya.”


Setelah mengatakan itu, leher Zhang Yuan tiba-tiba berkedut dan terasa nyeri.


“Arrrggghhh..” rintih Zhang Yuan sambil memegang lehernya dan kemudian roboh.


“Ada apa tuan Zhang” kata tetua Xia dengan wajah khawatir.


Para orang tua yang tadinya di pinggir sungai bergegas mendekati Zhang Yuan karena mendengar suara Zhang Yuan tadi.


“Sepertinya itu efek dari gigitan ular mata darah. Biasanya orang yang terkena gigitannya akan sembuh seiring berjalannya waktu dengan perawatan. Tapi kondisinya sedikit berbeda, itu mengingatkanku dengan seorang bocah yang terkena gigitan dan memiliki efek seperti tuan Zhang sekitar 150 tahun yang lalu.” Kata pak tua Ming.


“Lalu bagaiman dengan nasib bocah itu?” tanya tetua Xia dengan wajah penuh keragu-raguan.


Pak tua Ming menghela napas dan berkata “Sayangnya tubuh dari bocah itu tidak mampu menahan efeknya, jadi beberapa tahun setelahnya dia mati.”


Setelah mendengar perkataan pak tua Ming barusan, mata tetua Xia membulat seakan dia tidak mempercayainya. Jika yang dikatakan pak tua Ming adalah kebenaran, lantas bagaimanakah nasib dari tuan Zhang. Batin tetua Xia mengkhawatirkan kondisi dari Zhang Yuan.

__ADS_1


Saat ini pola yang terukir dari area gigitan ular mata darah di leher Zhang Yuan. Mulai berubah dengan sendirinya, pola itu seakan-akan hidup dan berjalan menuju ke arah mata Zhang Yuan.


Tetua Xia yang melihat hal ini terkejut “Pak tua Ming! Ada apa ini sebenarnya?”


Pak tua Ming menggelengkan kepalanya dan menghela napas “Ini adalah proses yang sama dengan bocah itu di masa lalu, mari tunggu saja. Semoga akan ada keajaiban.”


Para orang tua dari klan serigala yang menyaksikan hal ini tampak gemetaran. Mereka diberikan tugas untuk menjaga keselamatan dari tuan muda Zhang. Jika terjadi suatu masalah pada tuan muda Zhang, besar kemungkinan mereka akan dipenggal di tempat oleh raja serigala. Tapi sekarang tidak ada yang bisa mereka lakukan.


“Kalian segera menyusuri daerah sekitar, pastikan tidak ada bahaya yang akan mendekat.” Kata pak tua Ming pada 10 orang tua itu.


Mereka hanya mengangguk dan kemudian melesat pergi dengan berpencar ke segala arah untuk memastikan tidak akan ada bahaya mendekat selama tuan muda Zhang dalam kondisi seperti ini.


Setelah ke-10 orang itu pergi, pak tua Ming segera membentuk sebuah segel di tangannya dan mulai melakukan sesuatu pada tubuh Zhang Yuan.


“Pak tua Ming, mohon pastikan kondisi tuan Zhang baik-baik saja.” Kata tetua Xia dengan cemas.


“Sesungguhnya pola ini adalah sebuah kutukan dari ular mata darah, tapi berkat pengalamanku dengan bocah itu. Aku bisa memanfaatkan kutukan ini menjadi keuntungan bagi dirinya.”


“Lihatlah sendiri”


Setelah mengatakan itu, tangan pak tua Ming yang membentuk segel tampak bercahaya. Itu adalah kekuatan jiwa yang dia lepaskan dan kemudian dia salurkan ke kedua kelopak mata Zhang Yuan.


“Arrggghhh” teriak Zhang Yuan yang merintih kesakitan.


Kini urat-urat disekitar mata Zhang Yuan mulai bermunculan. Pak tua Ming masih terus melakukan sesuatu pada area kelopak mata Zhang Yuan.


“Kutukan mendatangkan malapetaka, cinta mendatangkan kebahagiaan, keserakahan mendatangkan musibah. Keburukan berbalik menjadi kebaikan, kutukan mata ular darah meleburlah!”

__ADS_1


Segera setelah sebuah kalimat keluar dari mulut pak tua Ming, dua kelopak mata Zhang Yuan bersinar cerah. Sinar yang awalnya berwarna emas perlahan memudar dan berubah menjadi merah. Pak tua Ming yang melihat hal ini sontak terkejut dan tidak sengaja melepaskan segel di tangannya.


“Kuuuuaaaaaagggghhhh..” teriak Zhang Yuan yang saat ini matanya memancarkan cahaya merah darah.


“Ada apa ini? Apakah tuan Zhang baik-baik saja?” teriak tetua Xia pada pak tua Ming.


Wajah pak tua Ming tampak pucak dan dia menggelengkan kepalanya seraya berkata “Akun juga tidak tahu, ini berbeda dengan apa yang bocah itu alami.”


Tapi sesaat kemudian teriakan Zhang Yuan berhenti. Saat dia membuka matanya, pak tua Ming dan tetua Xia bisa melihat pupil mata Zhang Yuan yang berwarna merah darah dan seperti mata ular.


“Apa anda baik-baik saja tuan Zhang?” tanya tetua Xia.


Kini kedua orang itu sedang memandangi Zhang Yuan dan menunggu jawaban darinya. Zhang Yuan yang baru tersadar itu melihat kedua orang itu dengan sangat berbeda.


“Apa ini? Kenapa pandanganku seperti menjadi lebih tajam dan lebih jelas. Aku bahkan bisa melihat gerak lambat dari kalian berdua.” Gumam Zhang Yuan.


Kemudian pak tua Ming segera memberi penjelasan pada Zhang Yuan bahwa dirinya berniat menetralkan pola dari racun ular mata darah. Tapi entah bagaimana, hal di luar dugaan justru terjadi. Zhang Yuan yang mendengar penjelasan dari pak tua Ming memahami keadaannya.


Zhang Yuan tertawa terbahak-bahak dan berkata “Aku tidak tau ini disebut kemalangan atau keberuntungan, tapi dengan mata ku yang sekarang. Kurasa aku bisa melihat 2x lipat lebih baik dari sebelumnya. Seolah-olah waktu berjalan lebih lambat dan aku bisa memprediksi gerakan yang akan kalian lakukan.”


Tetua Xia dan pak tua Ming saling memandang dan tampak sedikit bingung dengan reaksi dari Zhang Yuan. Mereka pada awalnya mengira bahwa Zhang Yuan akan marah dan menyalahkan pak tua Ming.


Zhang Yuan yang melihat ekspresi kedua orang itu segera berkata “Lebih baik berlian dengan cacat daripada kerikil tanpa cacat. Permata tidak dipoles tanpa digosok, begitu pula manusia tidak disempurnakan tanpa cobaan.”


Mendengar perkataan Zhang Yuan barusan membuat tetua Xia dan pak tua Ming tersadar dan memahaminya. Mungkin saja ini adalah keberuntungan yang datang dari kemalangan. Jadi Zhang Yuan lebih memilih mengambil sisi positif dan membuang sisi negatif dari hal ini.


Tidak lama kemudian ke-10 orang tua dari klan serigala datang dan sedikit terkejut melihat Zhang Yuan. Apa lagi saat mereka menatap tajam mata Zhang Yuan. Ketika mata mereka saling memandang satu sama lain, seolah-olah mereka sedang menatap monster yang sangat besar dan ganas dari balik kegelapan. Aura yang terpancar dari mata Zhang Yuan membuat mereka merinding ketakutan.

__ADS_1


Tentu saja Zhang Yuan tadinya belum memahami hal ini, tapi perlahan dia mulai mengerti mekanisme dari cara kerja mata barunya. Dia tertawa puas di dalam hatinya.


“Baiklah, karena semua orang sudah berkumpul. Mari lanjutkan perjalanan.” Kata Zhang Yuan yang segera melesat pergi dan diikuti oleh semua orang.


__ADS_2