
__ADS_3
Awan di suatu tempat berkumpul membentuk sebuah pusaran kecil, beberapa orang memperhatikan dan beberapa yang lain menghiraukan fenomena tersebut.
Tempat itu adalah sebuah negara seberang bernama Chu. Negara Chu merupakan negara yang sejahtera, masyarakat hidup damai dan teratur.
Pada saat itu tiga orang prajurit ditugaskan untuk menyelidiki fenomena tersebut, masing-masing mereka berada ditahap Pendekar Pejuang.
Yu Fei yang memimpin penyelidikan merupakan salah satu anak pejabat pemerintahan negara Chu.
Kekuatan Yu Fei lebih tinggi dibandingkan dua rekannya yang lain, setidaknya Yu Fei berada ditahap Pejuang ke-9.
"Ketua, kita telah menelusuri seluruh tempat ini tapi tidak menemukan satupun petunjuk," ucap rekannya terengah-engah.
"Gendut, kita baru mencari beberapa menit dan kau sudah mengaduh, apa kau ingin aku merebusmu," jawab Yu Fei tegas.
"Kaka... maksudku Ketua, kenapa kau begitu pemarah padaku, bahkan di samping Xiao Mei sekalipun," balas Changyi memelas.
Xiao Mei yang melihat tingkah Changyi hanya tertawa pelan, "Changyi, berhentilah mengeluh dan ikuti saja perintah ketua, mungkin kau akan mendapatkan sesuatu yang bagus darinya," ucap Xiao Mei menghibur.
Perkataan Xiao Mei menjadi sebuah kenyataan, Changyi melihat seseorang terjatuh dikejauhan.
"Kakak lihat itu, bukankah itu seperti seseorang." Tunjuk Changyi.
Yu Fei yang melihat hal tersebut langsung berlari ke arah pria itu, "Bersiaplah." Isyarat Yu Fei kepada dua rekannya.
Ketika Yu Fei ingin menyerang dia melihat pria tersebut tidak berdaya sema sekali, bahkan bergerak saja tidak mampu sehingga Yu Fei mengurung niatnya itu.
"Siapa kau?" Tanya Yu Fei dalam bahasa Chu.
Yu Fei tidak bisa mengambil tindakan disaat seseorang sedang tidak berdaya, sehingga dirinya mengikat dan membawa pulang pria muda tersebut.
__ADS_1
Sejauh penyelidikan Yu Fei dan timnya, mereka tidak menemukan hal aneh selain seseorang yang terluka parah di tengah hutan.
Yu Fei lantas membawa pria itu ke rumahnya agar terlebih dahulu diperiksa sebelum dibawa ke markas untuk dilaporkan.
Lebih tepatnya Xiao Mei memberikan saran agar pria tersebut diobati, paling tidak dalam keadaan sadar ketika dibawa ke markas pusat.
"Kakak... maksudku ketua, apakah kau akan memberiku hadiah atas jasaku?" Tanya Changyi yang tidak bisa menahan.
Yu Fei melirik ke arah Changyi dengan pasrah, "ahhhh... aku tidak tahan melihat wajahmu itu. Baiklah, aku akan mentraktir kalian berdua," timpal Yu Fei menepuk jidat.
**
Di tempat yang sama Liuzhen muncul dengan kehabisan energi, bahkan tubuhnya sangat sulit untuk digerakkan.
Liuzhen khawatir jika sewaktu-waktu bahaya akan datang menghampiri, tapi siapa sangka dia melihat prajurit sedang berpatroli di sekitarnya.
Tubuh Liuzhen tidak kuat lagi untuk bergerak dan pada akhirnya terjatuh, saat itu Liuzhen cuma bisa yakin jika mereka adalah orang baik.
"Apa kau berdoa sebelumnya?" Tanya Xiao Mei.
Liuzhen sama sekali tidak mengerti apa yang dikatakan wanita itu, dia hanya berpikir jika dirinya harus kembali secepat mungkin.
"Ahhh... maafkan aku pasti kau tidak mengerti apa yang kukatakan. Changyi kemarilah," panggil Xiao Mei.
Xiao Mei sadar ketika melihat wajah asing Liuzhen yang bukan berasal dari Negara Chu, "Changyi, tanyakan dia berasal dari mana dan apa tujuannya kemari, tapi sebelum itu pastikan dulu kondisinya agar dia tidak bisa membuat alasan," ucap Xiao Mei menerangkan.
Changyi mulai mempertanyakan keadaan hingga identias Liuzhen, selain itu Changyi berinisiatif memberitahukannya jika dia sedang berada di Negara Chu.
Seketika mata Liuzhen melebar, sekarang dirinya telah mengingat apa yang terjadi. Liuzhen mencoba meyakinkan kalau dia tersesat dan dikejar oleh para penjahat.
__ADS_1
Changyi yang menjelaskan hal tersebut kepada Xiao Mei langsung dibantah olehnya, "Pria kecil, jika kau mencoba membohongi kami sekali lagi aku tidak akan membantumu," ucap Xiao Mei tegas.
Liuzhen tidak mengerti bahasa Xiao Mei tetapi mampu memahami maksud dari wanita itu.
Liuzhen juga mempertanyakan barang bawaannya, "Senior, apakah kau melihat barang-barangku?" Tanya Liuzhen gelisah.
"Ahhh... kau tidak memiliki barang berharga jadi tidak perlu khawatir, pedangmu dan kotak aneh itu berada di pegadaian," ucap Changyi santai.
"Ketua kami tidak memiliki cukup uang semalam, jadi dia meletakkan barangmu sementara di sana," lanjut Changyi menerangkan.
Liuzhen yang mendengar perkataan Changyi tidak bisa berbuat apa-apa, dia hanya berharap barangnya memang aman di sana.
Xiao Mei melihat reaksi Liuzhen sedikit curiga, padahal di sana mereka cuma menemukan sebuah kotak dan pedang yang tidak bisa digunakan.
Kotak tersebut mengandung formasi yang cukup rumit untuk dibuka tetapi kualitas kotaknya sangat bagus, selain itu terdapat sebuah pedang berat bahkan Yu Fei harus memindahkan ke dalam cincin ruang untuk mengangkat pedang itu.
***
Tingkatan Pendekar
1. Pendekar Muda (pemula) 1-9
2. Pendekar Ahli 1-9
3. Pendekar Pejuang 1-9
4. Pendekar Raja 1-9
5. Pendekar Roh 1-9
__ADS_1
6. Alam Suci 1-9
__ADS_2