
__ADS_3
Setelah pertandingan selesai seorang pria mengarahkan mereka ke tempat yang baru, kali ini para peserta tidak tinggal di pinggir perguruan.
Mereka juga mendapatkan beberapa Stone Hijau untuk ditukarkan dengan apa saja, jumlah masing-masing Stone yang diterima sama banyak.
Keempat peserta yang lulus kemudian pergi ke tempat tinggal para perserta yang lainnya, tempat itu dinamakan Grade E.
Setiap murid Perguruan Elang Putih memiliki fasilitas yang berbeda-beda, semua itu tergantung tingkatan kultivasi dan kontribusi yang dia miliki.
Para murid yang baru lulus akan di tempatkan di Grade E, bagi mereka yang berhasil memenuhi syarat yang telah ditentukan akan pindah ke tempat Grade D, begitu seterusnya.
Sesuai namanya setiap Grade memiliki fasilitas yang berbeda-beda, semakin tinggi tempatnya maka semakin banyak keuntungan yang diperoleh.
Ketika sampai di tempat Grade E Liuzhen dan Wu Yong tidak bisa membedakan sama sekali perbedaan tempat sebelumnya, kecuali letak lokasi.
"Apa kita kembali ke tempat sebelumnya?" Bisik Wu Yong kepada Liuzhen.
"Entahlah, aku rasa lokasinya saja yang berbeda," balas Liuzhen.
Wu Yong menepuk jidatnya, dia tidak berpikir setelah lulus akan mendapatkan perlakuan seperti ini.
Ketika Wu Yong memperhatikan kembali, ternyata dia melihat ada tiga rumah yang lebih bagus dari tempat mereka.
Wu Yong lalu bertanya, "Maaf senior, apakah tempat itu juga merupakan tempat tinggal kita?" Tanya polos Wu Yong.
Senior yang mendengar ucapan Wu Yong berkata, "Benar! Itu adalah tempat kalian juga, tetapi bedanya tempat itu hanya diisi oleh para jenius," ucap pria itu.
Senior tersebut juga menjelaskan tentang sistem Grade kepada keempat peserta, berserta keuntungan yang mereka dapatkan.
Liuzhen kurang lebih memahami sistemnya, tetapi dia masih harus memperhatikan lebih jauh.
__ADS_1
"Maaf senior, bagaimana aku memanggilmu," ucap Wu Yong sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
"Aaaaa... maaf! Aku lupa memperkenalkan diriku," balas pria itu sambil memperkenalkan dirinya.
Pria itu bernama Shin, dia merupakan senior Grade E dan sekarang sedang ditugaskan untuk menyambut peserta baru.
**
Di sisi lain Yu Fei dan Changyi tidak habis-habisnya tertawa, mereka merayakan kemenangan Liuzhen, lebih tepatnya kemenangan atas taruhan.
"Ketua... jika kita terus bertaruh atas nama adik Li, aku kira kita akan terus untung," ucap Changyi yang sedang memegang dua paha binatang buas kelas tinggi.
"Hahaha... adik Li memang beda, Xiao Mei ada apa denganmu makanlah," ucap Yu Fei.
Xiao Mei kemudian memakan makanan yang telah disajikan, "Bagaimana selanjutnya?" Tanya Xiao Mei kepada Yu Fei.
Belum lagi Yu Fei menjawab, Changyi menimpal dan bekata, "Xiao Mei... sekarang adalah sekarang, nanti adalah nanti, lebih baik kita nikmati dulu makanan ini," jawab Changyi yang masih mengunyah.
"Besok aku akan mencoba bertemu dengannya," sambung Yu Fei.
"Aku ikut!"Balas spontan Xiao Mei.
Changyi dan Yu Fei sedikit terkejut, mereka lalu saling bertatap-tatapan.
Xiao Mei sedikit canggung dia kemudian memberikan penjelasan, "Aku belum mengucapkan terimakasih dengan baik padanya," tawa aneh Xiao Mei keluar.
Yu Fei dan Changyi juga setuju dengan perkataan Xiao Mei, tetapi pikiran mereka sedikit berbeda.
**
__ADS_1
Keesokan harinya Liuzhen melihat kejadiaan yang seperti biasa, Wu Yong memasuki kamarnya dan tertidur di dalam ruangan.
Liuzhen juga melihat beberapa pedang juga ikut menancap, bedanya kali ini pedang-pedang tersebut menancap di dinding kamar Liuzhen.
"Hadehh...." Liuzhen menepuk jidatnya.
Liuzhen kemudian membangunkan Wu Yong, dia menyuruh pria itu untuk bersiap-siap karena akan ada pengarahan sekaligus kesempatan mendapatkan beberapa harta.
Setelah mereka bersiap-siap Liuzhen dan Wu Yong ke luar, mereka berdua dan seluruh peserta baru juga ikut berkumpul.
Ketika mereka sampai ke tempat perkumpulan, Liuzhen dan Wu Yong melihat banyak murid baru.
Liuzhen juga bertemu dengan senior Shin, dia menjadi pemandu arahan bagi junior yang baru lulus.
"Selamat pagi senior," sapa Liuzhen kepada Shin.
"Ahhh pagi, kalian berdua di sebelah sana," tunjuk Shin yang kewalahan.
Liuzhen dan Wu Yong segera menuruti perkataan Shin, setelah beberapa langkah berjalan mereka berdua sedikit bingung arah yang ditunjuk oleh senior.
Tiba-tiba seorang pria berkata, "satu pria bodoh dan satunya lagi pecundang, mereka sedang tersesat," tawa pria itu dengan gerombolannya.
"Apa ada yang bisa dibantu oleh tuan muda ini," ucap pria itu kembali kepada Liuzhen dan Wu Yong.
Liuzhen tidak menggubrisnya, begitu juga dengan Wu Yong yang sudah mengetahui sikap Liuzhen.
"Apa kalian mengabaikan niat baik tuan muda ini," timpalnya lagi kepada mereka berdua.
Liuzhen tidak ingin mencari ribut, dia kemudian bertanya kepada pria itu, "Kalau begitu apakah bisa memberitahu kami tempat peserta lulus tambahan?" Tanya Liuzhen pelan.
__ADS_1
Mendengar hal tersebut segerombolan itu tertawa tidak main, pria itu lalu berkata, "Di sini," sambil menunjuk ke arah bokongnya.
__ADS_2