
__ADS_3
"Kau boleh juga," ucap Li Liang kepada Liuzhen.
Liuzhen tidak berinisiatif membuat pertarungan semakin lama dia ingin mengakhirnya dengan cepat, tetapi kemampuan tombak Li Liang juga tidak mudah dihadapi.
"Anak satu ini... permainan tombaknya cukup bagus, tapi kenapa dia berada di bagian peserta tambahan ya?" Tanya Liuzhen dalam hati.
Sudah puluhan kali mereka bertukar jurus dan saling menyerang, tetapi masih belum ada tanda-tanda dari mereka berhenti.
Liuzhen berpikir jika mengeluarkan jurusnya di depan banyak orang, maka itu akan menarik lebih banyak perhatian.
"Kau membuatku lebih banyak berpikir dibandingkan bertindak," ucap Liuzhen yang tidak menutup kekesalannya.
Setelah sekian lama mereka bertarung, Li Liang tidak dapat menahan untuk mengeluarkan Teknik Seribu Tombak Api miliknya.
Li Liang kemudian mundur beberapa langkah, pria itu berkata, "Sudah cukup bermainnya, sekarang aku akan menghabisimu!" Ucap Li Liang sambil memperkuat tekanan aura.
Seluruh peserta yang berada di atas arena sontak terkejut ketika merasakan aura pembunuh milik Li Liang, tekanan Li Liang mendominasi pertarungan.
"Gilaaa! Apa dia ingin menghancurkan arena ini," ucap salah seorang penonton.
"Lihatlah, beberapa pondasi mulai retak," tunjuk yang lainnya ke arah arena.
Di sisi lain Annchi merasa Li Liang begitu berlebihan, tetapi wanita itu memakluminya jika ingin melawan Liuzhen.
Awalnya Li Liang tidak ingin mengeluarkan teknik andalannya, tetapi dia tidak memiliki pilihan lain setelah bertukar jurus banyak dengan Liuzhen.
Li Liang mengetahui jika Liuzhen belum mengeluarkan kekuatan sepenuhnya, sehingga pria itu memutuskan melawan Liuzhen dengan seluruh kemampuannya.
"Bukan kau saja, tapi aku akan mengakhiri kalian semua," gumam Li Liang kepada Liuzhen.
Setelah mengumpulkan kekuatan yang cukup, Li Liang kemudian melompat tinggi ke langit sambil mengangkat tombaknya.
__ADS_1
Liuzhen dari bawah hanya bisa melihat aksi Li Liang, dia berpikir pria itu sungguh ingin menghabisi semuanya.
Liuzhen lalu melihat sekelilingnya, dia memiliki firasat yang tidak enak dan memastikan jika Wu Yong tetap dalam jangkauannya.
Ketika Li Liang berada tinggi jauh di atas arena dia lalu berteriak sekuat tenaga, "Teknik Seribu Tombak Api!" Suara Li Liang terdengar ke seluruh sudut arena.
Pria itu lalu melemparkan tombaknya ke arah arena, dengan cepat tombak itu melesat tepat di tengah-tengah pertarungan.
Tidak hanya satu tombak yang muncul, tetapi ribuan cahaya tombak mengikuti senjata Li Liang dari belakang.
Ribuan cahaya api itu seperti hujan anak panah yang tidak habis-habisnya, sekarang firasat Liuzhen menjadi kenyataan.
Langit menjadi hitam tidak berwarna selain warna merah menyala seperti api di atas mereka, teknik Li Liang begitu kuat.
Para tetua yang melihat hal tersebut berdecak kagum, mereka tidak habis pikir Pendekar Tingkat Ahli ke-9 memiliki kemampuan seperti itu.
"Bukankah ini teknik sekte Phoenix," ucap salah satu tetua.
"Dia boleh juga," sambung tetua yang lainnya.
Tidak sebatas itu, cahaya tombak yang tersisa tetap menghujani arena dari atas terus-menerus.
Seluruh murid dibumihanguskan oleh Li Liang, meskipun tingkatan kultivasi mereka tidak begitu jauh tetapi kekuatan yang tunjukkan Li Liang begitu kuat.
Setelah itu Li Liang kembali ke atas arena, tetapi dirinya menggunakan tombak miliknya untuk berdiri.
"Hahaha...." Tawa Li Liang yang tidak habis-habisnya.
Beberapa saat kemudian tawa Li Liang mereda, dia melihat Liuzhen masih berdiri tegak di atas puing-puing arena.
"Kau membuatku kehabisan akal kali ini,"ucap Liuzhen pelan.
__ADS_1
Perkataan Liuzhen seakan menjadi tanda bahaya bagi Li Liang, dia tidak menyangka jurus andalan miliknya tidak dapat mengalahkan Liuzhen.
"Kau... bagaimana bisa," mata Li Liang melebar.
"Bagaimana bisa menahan jurus yang kau banggakan itu? Timpal Liuzhen kepada Li Liang.
Tidak hanya Liuzhen yang berhasil selamat, tetapi Wu Yong dan Annchi juga ikut berada di sisi Liuzhen.
Sedangkan peserta lainnya sudah menjadi daging hangus, mereka tidak dapat menahan kekuatan Li Liang.
"Aku tidak berpikir kau memiliki kemampuan yang lebih baik lagi," aura Liuzhen menyebar.
Perkataan Liuzhen selaras dengan gerakannya ke tempat Li Liang berdiri.
Liuzhen mencoba menebas Li Liang dengan pedangnya langsung, baru saja dia ingin memotong kepala pria itu tiba-tiba salah seorang tetua menahan pedangnya.
"Cukup!" Perkataan pemandu menyatakan pertandingan telah selesai.
**
Sorry guyss agak telat malam ini update, belakangan kerjaan semakin menumpuk tetapi tenang saja Pendekar Penentang Langit setiap hari update kok...
Tingkatan Pendekar
1. Pendekar Muda (pemula) 1-9
2. Pendekar Ahli 1-9
3. Pendekar Pejuang 1-9
4. Pendekar Raja 1-9
__ADS_1
5. Pendekar Roh 1-9
6. Alam Suci 1-9
__ADS_2