Pendekar Penentang Langit

Pendekar Penentang Langit
Ch. 22 - Pelelangan II


__ADS_3

Setelah kejadian itu Liuzhen kemudian mencoba bertanya kembali kepada Yu Fei, "Senior Yu, apakah ada orang lain yang akan mau menampung kristal ini?" Tanya Liuzhen memastikan.


"Adik Lii... cuma pria tua tadi yang memiliki wewenang untuk melihat kualitas barang di Rumah Pelelangan Sakti," balas Yu Fei sedikit murung.


"Sebenarnya... masih ada seseorang yang aku kenal tetapi dia masih dalam pelatihan tertutup," ucap Yu Fei pasrah.


Baru saja Liuzhen akan menjawab tiba-tiba seseorang mendekati mereka berdua, "Permisi...." Sapa pria itu dari belakang.


Yu Fei yang melihat ke belakangnya ternyata menemukan seseorang yang dia kenal.


"Yuwenn... kau sudah kembali," ucap Yu Fei antusias.


Yuwen hanya bisa melambai dan tersenyum ramah, "Yu Fei bagaimana kabarmu? Senang sekali bisa bertemu," balas Yuwen sederhana.


"Seperti biasa...." Balas Yu Fei sambil tertawa.


Kemudian Yu Fei memperkenalkan Liuzhen kepada Yuwen dan juga menjelaskan sedikit masalah mereka.


Yuwen yang mendengar hal tersebut meminta Liuzhen menunjukkan kristal tersebut, lalu dirinya mengisyaratkan kepada pendampingnya untuk memeriksa.


Pria sepuh di samping Yuwen memeriksa kristal tersebut, dan menemukan jika kristal itu memiliki formasi.


"Tuan... formasi ini sepertinya sengaja dibuat untuk menutupi energi dari kristal," ucap pria sepuh tersebut.


Liuzhen yang mendengar penjelasan itu sedikit tersenyum, akhirnya dia menemukan seseorang yang mengerti.


Kemudian pria di samping Yuwen melanjutkan, "Energi yang terkandung di dalam kristal ini sangat murni, aku khawatir kristal ini lebih berharga dari batu Jade yang akan di lelang."

__ADS_1


Yuwen menangkap maksud dari pria sepuh tersebut, dia kemudian bertanya kepada Liuzhen, "Adik Lii, sepertinya kau sudah mengetahui lebih rinci," ungkap Yuwen mencoba menebak.


Pria itu tidak ingin menyinggung Liuzhen sehingga sangat berhati-hati dalam berbicara, apalagi jika dia berada di samping Yu Fei.


"Adik Lii, jika kau mau aku bisa membuat kristal ini agar di masukkan ke dalam pelelangan," gumam Yuwen serius, "tidak hanya itu kau juga akan dijadikan sebagai tamu penting," sambung Yuwen.


Yuwen cukup sadar jika barang ini di lelang maka Rumah Pelelangan Sakti akan mendapatkan reputasi dan keuntungan yang besar.


"Yu Fei tadi telah menjelaskan permasalahannya, jika kau ingin aku juga bisa mengeluarkan Haocun sekarang juga." Jelas Yuwen kepada Liuzhen.


Yu Fei juga menjelaskan jika Yuwen adalah salah satu petinggi di Rumah Pelelangan Sakti, awalnya dia ingin mengatakan seseorang yang dapat membantu itu adalah Yuwen.


Sebenarnya Yuwen ingin mengkonsumsi pribadi kristal di hadapannya itu, tetapi dia tidak ingin memanfaatkan hal tersebut.


Liuzhen kemudian setuju dengan saran yang diberikan oleh Yuwen, kemudian pergi munuju ke ruang pelelangan.


Setiap langkah kaki Liuzhen dia mengamati jika semua orang melihat ke arah dirinya, "Apa ada yang salah dengan pakaianku?" Pikir Liuzhen sambil meraba pakaiannya.


Yuwen mengatur ruang khusus bagi kedua rekannya, tempat tersebut memiliki posisi strategis untuk melihat barang pelelangan.


**


Setelah beberapa barang diperlihatkan tidak ada satupun yang menarik perhatian Liuzhen, tidak setelah seekor beast dikeluarkan.


Mata Liuzhen melebar ketika memperhatikan hewan tersebut, dia tidak bisa berkata apa-apa selain tersenyum.


Seorang pemandu lelang berkata di hadapan para petinggi, "Ini memang beast dengan kualitas rendah, tetapi jenisnya masih belum diketahui sampai sekarang." Seru afslager tersebut.

__ADS_1


Banyak dari mereka yang juga menginginkan beast tersebut ditambah salah satu putri sekte setempat amat sangat tertarik.


"1000...." Teriak salah satu peserta pelelangan yang diikuti suara lainnya.


Liuzhen yang melihat antusias dari masing-masing delegasi sekte sedikit menggaruk pipinya, sekarang dia harus dihadapkan dengan banyak saingan.


"Mohon bersabar semuanya, meskipun kultivasi beast ini rendah tetapi harga yang ditawarkan tidak semudah itu," ucap afslager tersenyum.


"Cepat katakannn!" Teriak peserta berantusias.


Pemandu pelelangan kemudian membuka harga beast tersebut dimulai dari 12.000 koin emas dengan kelipatan seribu, tidak sedikit peserta yang mulai kecewa.


Dari ujung terlihat seseorang wanita menawarkan harga 15.000 koin emas, tidak lain adalah putri sekte Teratai Salju, Huanran.


Beberapa yang lain juga mulai menunjukkan harga lebih tinggi, mereka adalah pedagang kaya raya.


"18.000...." Senyum pria gendut tersebut.


Huanran yang mendengar angka tersebut tidak mau kalah, "19.000...." Balas Huanran dengan kesal.


"22.000," balasnya lagi.


"23.000...."


Peserta yang mendengar dua orang itu sedikit khawatir jika akan terjadi sesuatu yang tidak diinginkan di Rumah Pelelangan Sakti.


"Tuan... aku tidak tahu apa yang tuan inginkan dari hewan tersebut, tapi aku memerlukannya sebagai hadiah untuk adikku," ucap Huanran mengingatkan.

__ADS_1


Berharap perkataannya disambut hangat malah Huanran mendapatkan pencemoohan, "Nona, jika kau menginginkannya aku bisa memberikan, tetapi kau harus menemaniku seharian," jawab pria gendut itu sambil tertawa.


Belum saja Huanran tersulut dengan perkataan pria tersebut, tiba-tiba Liuzhen menaikkan harga menjadi 40.000 ribu koin emas.


__ADS_2