
__ADS_3
Pagi harinya Lizuhen mencoba bertanya kepada Wu Yong tentang jenis-jenis tanaman obat, Wu Yong berantusias menjelaskan pengetahuan yang dia miliki.
"Saudara Li... sebenarnya aku memiliki trik agar kau bisa memahaminya," ucap Wu Yong sambil merangkul bahu Liuzhen.
Liuzhen tidak bisa berbuat apa-apa ketika Wu Yong memulai aksinya, pria itu kemudian memberikan satu jenis benda.
Mata Liuzhen sedikit menyipit saat memperhatikan barang tersebut, "Apa ini?" Tanya Liuzhen bingung.
"Hahaha... saudara Li, ini adalah sebuah simbol untukmu," jawab Wu Yong menjelaskan, "karena kau ingin aku mengajarimu, tentu lambang ini menjadi bukti aku adalah guru alkimiamu," sambung Wu Yong menyombongkan diri.
Mendengar penjelasan dari Wu Yong, Liuzhen ingin sekali memukul kepala pria di hadapannya itu.
"Tidak perlu repot-repot kalau begitu," balas Liuzhen menahan diri.
Ketika Liuzhen berkata seperti itu, Wu Yong langsung mengatakan jika dia sedang bercanda.
Wu Yong lalu memberi tahu Liuzhen, "Saudara Li... sebenarnya tidak mudah bagiku untuk mengatakan padamu," balas Wu Yong memelas.
Liuzhen hanya diam mendengar ucapan Wu Yong, pria itu kemudian lanjut berbicara, "Aku tidak bisa mengatakan padamu secara jelas, tapi guruku yang mengajari alkimia sejak kecil padaku," ucap Wu Yong.
Liuzhen sepintas melihat tatapan Wu Yong dia mengerti jelas arti mata itu, Liuzhen berinisiatif bertanya, "Apa yang terjadi?"
"Seseorang menginginkan pengetahuan guruku, saat itu aku tidak memiliki kemampuan untuk melindunginya." Raut wajah Wu Yong sedikit murung.
"Setelah kejadian itu aku berlatih cukup keras, tetapi bakat bela diriku terlalu rendah. Kemudian aku memutuskan untuk melanjutkan kembali pembelajaran yang ditinggalkannya."
"Saudara Li... maaf membuatmu harus mendengarkan hal yang tidak begitu penting." Sambung Wu Yong menyudahi perkataannya.
**
__ADS_1
Pada malam hari Liuzhen kembali berlatih dan menyerap sebisa mungkin kristal yang dia miliki, terkadang Wu Yong kembali memasuki kamarnya.
Sesekali Wu Yong bercerita tentang sebuah benua yang memiliki banyak bahan obat-obatan langka, terkadang berbicara tentang seekor binatang yang menghasilkan sumber daya.
Liuzhen sama sekali tidak bisa mengusirnya, bukan karena tidak mampu tetapi ruangan mereka begitu berdekatan sehingga percuma saja mengeluarkan pria itu.
Terkadang Wu Yong mengeluarkan pernyataan yang membuat Liuzhen ikut berbicara, tetapi diakhir pembicaraan mereka malah menimbulkan keributan.
Dalam lima hari terakhir sudah begitu banyak tancapan pedang Annchi menghiasi lantai ruangan Liuzhen, tetapi Wu Yong tidak pernah bosan-bosannya ke tempat Liuzhen setelah kejadian di arena.
Tidak hanya Annchi yang terganggu, tetapi seluruh peserta juga terkadang ikut mengatai mereka.
Liuzhen tidak pernah berpikir jika dirinya harus ikut menanggung akibatnya, tetapi dia lebih tidak mengira jika mereka sudah begitu dekat.
**
Satu hari sebelum pertandingan dimulai Liuzhen melihat Annchi sedang melatih teknik pedangnya tidak jauh dari penginapan, dia kemudian memperhatikan gerakan wanita kecil itu.
Liuzhen kemudian mendengar ucapan Annchi dan melirik kiri kanan, dia tidak melihat ada orang selain dirinya, "Aku?" Tunjuk Liuzhen pada dirinya.
Pria itu spontan melambai ke arah Annchi, "Kau salah paham nona, aku tidak sengaja melihatmu sedang berlatih,"
"Tidak sengaja? Hampir satu jam penuh kau berdiri di situ, dan kau bilang tidak sengaja?" Desak Annchi.
"Uhukk... sebenarnya aku tidak habis pikir, menurutku gerakan tadi itu tidak begitu cocok dengan tubuhmu tetapi kenapa kau terus melatihnya? Lebih tepatnya aku penasaran." Balas Liuzhen berbagi pandangan.
"Bocah sepertimu berani mengguruiku? Tau apa kau tentang berpedang? Memegangnya saja tidak pernah lalu berani mengajariku," ucap Annchi ketus.
"Bocah?" Timpal Liuzhen menunjuk ke arah dirinya lagi, "aku bocah? Tidak. Tidak! itu rasanya kurang pantas jika kau yang mengatakannya," sambung Liuzhen kembali berpikir.
__ADS_1
"Nona... bagaimana aku bisa menjelaskannya padamu ya?"
Annchi yang melihat Liuzhen tidak tahan, dia langsung melempar sebuah ranting pohon ke arah pria itu dengan cepat.
**
Wu Yong penasaran Liuzhen tidak ditemukan di tempat biasa dia latihan, Wu Yong mencoba mencari pria muda itu di sekitar.
Setelah beberasa saat mencari dia menemukan Liuzhen di halaman belakang, baru saja dirinya ingin menyapa tiba-tiba sebuah benda melesat cepat ke arahnya.
Untung saja Wu Yong dapat menghindarinya dia lalu berteriak ke mereka, "Apa yang kalian lakukan! Mau membunuhku?"
Annchi melihat ke arah Wu Yong, seketika Wu Yong langsung mengangkat tangan dan menutup mulutnya, "Maafkan aku...." Teriak pria itu sambil menjauh.
Liuzhen yang memandang Wu Yong dari kejauhan bergumam, "Sial... bisa-bisanya aku ditinggalkan," ucap Liuzhen pelan.
**
Annchi? Apakah wanita itu memiliki kemampuan untuk memberi Liuzhen pelajaran? Atau sebaliknya? Kemungkinan besar sebaliknya sihhh, tapi siapa yang tau. Yukk diikuti terus guyss di chapter berikutnya.
Tingkatan Pendekar
1. Pendekar Muda (pemula) 1-9
2. Pendekar Ahli 1-9
3. Pendekar Pejuang 1-9
4. Pendekar Raja 1-9
__ADS_1
5. Pendekar Roh 1-9
6. Alam Suci 1-9
__ADS_2