Pendekar Penentang Langit

Pendekar Penentang Langit
Ch. 74 - Pergerakan


__ADS_3

Setelah Liuzhen membaca penuh isi surat, dia memutuskan untuk mempersiapkan diri sebelum berangkat.


Liuzhen juga memberikan banyak kristal kepada monyet putih miliknya, monyet itu bernama Momo.


Hanya tinggal dua hari lagi untuk perjalanan misi dimulai, sesekali Liuzhen mencoba memperbaiki teknik bertarung.


Banyak pelajaran yang dapat diambil oleh Liuzhen setelah bertarung melawan pria bertopeng, dia juga menyadari kemampuannya masih jauh dari kata kuat.


**


Dua hari telah berlalu, Liuzhen juga telah mempersiapkan bekal yang dibutuhkannya nanti.


Pria muda itu keluar sembunyi-sembunyi dari asrama Grade E, di dalam surat ditegaskan agar tidak ada yang mengikutinya.


Liuzhen berhasil keluar tanpa ada yang mengetahui, dia cuma meninggalkan sebuah surat pemberitahuan untuk Wu Yong.


Liuzhen juga meninggalkan Perguruan Elang Putih dengan baik, hingga pada akhirnya dia sampai di tempat kesepakatan.


Tidak ada hal aneh kecuali seorang pria gemuk menunduk sambil menggaruk bokongnya, Liuzhen mengabaikan pemandangan itu dan fokus bertemu Yu Fei.


"Senior Yu... bagaimana semuanya?" Gumam Liuzhen pelan.


Perkataan Liuzhen membuat semua orang terkejut, lagi-lagi aura Liuzhen tidak mampu dirasakan oleh mereka.


"Ahh adik Li... kau membuatku terkejut saja," balas spontan Yu Fei.


"Kemampuanmu sepertinya meningkat lagi," sambung Yu Fei memuji.

__ADS_1


"Bukan apa-apa, bagaimana situasi?" Liuzhen kembali bertanya.


Tiba-tiba seseorang menimpal, "Sepertinya kita tertinggal jauh, bagaimana jika kita bergerak sekarang?" Celetuk Yuwen.


Yu Fei juga membenarkan perkataan Yuwen, pergerakan mereka terbilang sangat lambat dibandingkan musuh.


Informasi yang diterima tidak begitu akurat, mau tidak mau mereka juga harus bergegas pergi ke makam kaisar.


Yu Fei memastikan sekali lagi persediaan mereka semua sebelum bergerak, setelah dirasa cukup mereka semua berlari mengikuti musuh.


Tidak ada yang tau tempat makam kaisar selain pihak lawan, mereka berhasil memenangkan peta di Rumah Pelelangan Sakti.


Dalam perjalanan Yu Fei baru sadar jika Liuzhen tidak sendirian, di pundak Liuzhen ada Momo yang menemani.


Yu Fei yang melihat hal itu bersuara, "Adik Li. Aku tidak yakin dari mana datangnya tapi saat kita bertemu tadi, aku tidak melihat monyet ini." Ucapan Yu Fei membuat monyet bereaksi.


"Aaaa...." Yu Fei terkejut.


Liuzhen kembali menyambung kalimatnya, "Dia sangat rakus dengan energi murni, bahkan sehari bisa menghabiskan dua puluh kristal."


Yuwen yang mendengar hal itu ikut berbicara, "Bahkan seekor monyet diperlakukan lebih baik dari tuan muda ini."


Semua orang hanya bisa menahan tawa, Xiao Mei ikut tersenyum mendengar perkataan Yuwen.


Di sisi lain Changyi juga turut mengungkapkan isi hatinya, "Adik Li...." Baru saja ingin berkata, Liuzhen merasakan pergerakan kuat ke arah mereka.


Liuzhen memberikan tanda agar mereka lebih cepat bergerak, dia kemudian menyuruh mereka meningkatkan kewaspadaan.

__ADS_1


Saat Liuzhen merasakan pergerakan orang itu benar-benar menuju mereka, Lizuhen lalu menyuruh Yu Fei untuk terus melanjutkan perjalanan.


Liuzhen berpikir jika semuanya ikut bertarung akan membuat mereka kehilangan jejak makam, selain itu musuh memiliki kemampuan yang tidak biasa.


Cara terbaik adalah menyingkirkan musuh secepat mungkin tanpa kehilangan jejak menuju Makam Kaisar Pertama.


Singkat cerita Yu Fei menyetujui permintaan Liuzhen, pria itu juga memberikan Liuzhen sebuah kertas formasi.


Kertas itu mampu memberikan informasi lokasi, Yu Fei berpikir jika Liuzhen telah berhasil mengalahkan musuh, pria muda itu tidak perlu mencari kemana-mana lagi.


Liuzhen lalu mengambil kertas dan pergi berlawanan arah, dia ditemani oleh Momo.


Setelah dirasa cukup jauh dari teman-temannya, Liuzhen memutuskan untuk menunggu musuh.


**


Yu Fei memberikan perintah untuk tetap waspada, saat ini kondisi mereka diantara hidup dan mati.


Pria itu mengingatkan jika ada momen yang tidak mengenakkan, jangan ragu untuk menyelamatkan diri.


Saat Yu Fei menyampaikan hal itu, Changyi orang pertama yang menyela perkataan Yu Fei.


Changyi tidak ingin hidup dan berjuang seperti pengecut, meskipun niat Yu Fei baik tetapi dia tidak menerimanya.


Yuwen dan Xiao Mei juga menyetujui perkataan Changyi, mereka pergi bersama dan kembali harus bersama.


Saat mendengar ucapan perkataan bersama Yu Fei berkata, "Aaa... aku tidak yakin apakah perbuatan kita meninggalkan adik Li adalah bersama?"

__ADS_1


Changyi yang mendengar sedikit terbatuk, "Uhuk... ketua, adik Li itu sedikit istimewa, dia orang yang memiliki bakat luar biasa, dibandingkan dengan kita kekuatannya tidak diragukan lagi."


Yuwen sedikit ragu menjawab tetapi dia harus mendukung Changyi, "Benar... dia memiliki kemampuan jadi tidak perlu mengkhawatirkannya, sebaliknya jika kita ikut bertarung tadi, hanya akan memperlama pertarungan," ucap Yuwen kepada Yu Fei.


__ADS_2