Pendekar Penentang Langit

Ch. 23 - Pelelangan III

"40.000...." Sela salah seorang pria.

Ucapan itu membuat seluruh peserta di dalam ruang pelelangan terkejut, "Bukankah itu pria yang bersama dengan senior Yu Fei tadi," gumam salah seorang peserta.

"Tidak hanya itu dia juga bersama senior Yuwen, aku dengar senior Yuwen telah selesai dari pelatihan tertutupnya...." Sahut yang lain.

Seketika keadaan menjadi tidak kondusif, perkataan Liuzhen membuat semua orang penasaran dengan dirinya.

"Bocah kurang ajar! Berani melawanku...." Gumam pria gendut pelan.

Disisi lain Huanran yang mendengar nilai tersebut menjadi lesu, sekarang dirinya tidak memiliki kesempatan lagi.

"Pengurusss! Anak itu mengucapkan harga sembarangan, aku harap Rumah Pelelangan Sakti menghukumnya," teriak seseorang.

Mendadak peserta pelelangan ikut menyuarai perkataan itu, "Benar! Dia hanyalah seorang bocah, bagaimana bisa Rumah Pelelangan mengizinkannya masuk."

Pemandu pelelangan yang melihat situasi mulai membuka suara agar mereka tetap kondusif, "Tuan dan nyonya sekalian, siapapun yang menawar lebih tinggi adalah pemenangnya."

Pemandu pelelangan sadar jika di dalam ruangan khusus itu terdapat Yuwen, sehingga dia tidak bisa memprovokasi pria muda tadi.

"Baiklah. Jika tidak ada lagi maka Beast monyet putih ini dimiliki oleh pesert...." Baru saja pemandu ingin menyelesaikan perkataan, tiba-tiba seseorang menaikkan harga.

"45.000...." Teriak pria yang berbadan besar.

Mendengar nilai tersebut Liuzhen sedikit berpikir, tiba-tiba dirinya menemukan sebuah ide.

Setelah dirinya berdiam sesaat akhirnya Liuzhen ikut bersuara, "Lumayan. Jika memang kau menginginkan beast malang itu ambillah, aku tidak akan bersaing denganmu lagi," ucap Liuzhen tersenyum.

"Kurang ajarr!" Gumam pria tersebut mengepalkan tangannya.

Yu Fei penasaran dengan tindakan Liuzhen sehingga dia bertanya, "Adik Li, bukankah kau menginginkan beast itu. Lalu kenapa melepasnya?" Tanya Yu Fei memastikan, "kau tidak perlu khawatir mengenai biaya, aku akan menanggung keseluruhan," sambung Yu Fei mengingatkan.

Liuzhen senang jika Yu Fei mau membantunya tetapi dia memiliki rencana lain, "Senior Yu, kau tidak perlu khawatir, cepat atau lambat beast itu akan menjadi milik kita," ucap Liuzhen tersenyum licik.

Yuwen yang mendengar perkataan Liuzhen sedikit tersedak, "Adik Li, aku khawatir jika kau merebut paksa dari si gendut itu pengawalnya tidak akan melepasmu." Sahut Yuwen memperingati.

"Senior Yuwen, aku tidak akan menggunakan cara kadaluarsa seperti itu, kalian tenang saja kita tidak akan mengeluarkan uang sedikitpun."

Setelah kejadian itu banyak perbincangan tentang Liuzhen, dirinya berani mempermainkan tuan muda dari keluarga Phoenix.

Energi kristal itu terpancar ke seluruh ruangan, banyak peserta terpukau dengan sensasi yang dirasakan.

"Pehatian seluruhnya. Kristal ini memiliki energi yang sangat murni, perasaan tadi adalah bentuk nyata dari kemurniannya," ungkap afslager kepada seluruh peserta.

Setelah segel sepenuhnya dibuka Yuwen yang merasakan aura dari energi itu mulai sedikit menyesal, "Adik Lii.. tidak tau apakah kau masih memiliki kristal tersebut, aku memiliki beberapa barang bagus untuk dibarter," ucap Yuwen ragu.

"Senior. Aku tidak ingin mengambil keuntungan dari kalian berdua," balas Liuzhen melempar masing-masing sebuah kristal kecil.

"Kalian berdua telah banyak membantu, ini adalah sedikit hadiah dariku," ucap Liuzhen tersenyum.

Liuzhen juga melempar dua kristal lainnya kepada Yu Fei agar memberikan kepada Xiao Mei dan Changyi.

Yuwen yang melihat tidak bisa berkata apa-apa, seorang pemuda memberikan barang seperti kristal ini dengan mudahnya.

Sebenarnya Liuzhen memiliki ribuan kristal lainnya di dalam kotak, dia menyempatkan untuk membagi kristal yang dia temui sebelum mengaktifkan altar.

"Baiklah... kristal ini akan dibuka mulai dari 30.000 koin emas dan setiap kelipatan adalah 1000 koin emas," teriak pemandu pelelangan antusias.

Banyak peserta menginginkan kristal itu, bagi mereka uang masih bisa dicari tetapi sumber daya pelatihan sangat sulit untuk didapatkan.

"50.000...." Salah satu peserta mulai menaikkan harga.

"120.000," sahut yang lainnya.

Tidak sedikit para petinggi sekte yang tertarik dengan kristal tersebut, mereka membutuhkan untuk meningkatkan kultivas mereka sendiri.

"Maaf tuan dan nyonya sekalian, aku membutuhkan kristal ini untuk membantu ayahku mohon kalian memberikan muka pada keluargaku," ucap salah satu tuan muda, "150.000...." Sambungnya kembali.

"170.000," ucap salah satu tetua sekte, "bocah, sekalipun ayahmu menginginkannya dia harus berusaha semampunya," lanjut tetua memperjelas.

Liuzhen tidak menyangka jika kristalnya itu mampu mencapai harga yang luar biasa, dia kemudian melirik kembali kristal Yuwen dan Yu Fei.

Kedua orang tersebut buru-buru memasukkan kristal mereka, "Adik Lii... kau begitu baik, aku tidak akan menolak kebaikanmu ini," ucap kedua orang itu bersamaan.

Tiba-tiba seseorang menawarkan harga yang lebih tinggi lagi, "250.000...." Kata pangeran Negara Chu.