
__ADS_3
Wenhua mendapatkan kabar jika Liuzhen menerima misi khusus dari atasan, dia sedikit curiga dan mencoba mencari informasi.
Pria penjaga perpustakaan itu khawatir jika kemampuan Liuzhen telah bocor, orang yang menggunakan Teknik Lima Jari adalah alat perang negara.
Tidak menunggu waktu lama Wenhua langsung bergegas ke pusat misi, dia berjalan layaknya penjaga perpustakaan.
Biasanya orang-orang memanggil Wenhua sebagai pria dingin, sangat jarang sekali orang dapat berkomunikasi dengannya.
Beberapa diantara mereka ada yang mencoba mendekatinya, dengan tujuan agar dapat menggunakan fasilitas perpustakaan dengan maksimal.
Di sisi lain orang hanya penasaran dengan tingkat kemampuannya, tidak ada yang tau pasti tingkatan pria itu.
Tetapi ada satu kejadian ketika Ketua Pergutuan Elang Putih meminta bantuan padanya, mulai saat itu namanya di lirik banyak pihak.
Jika setiap tetua itu mengajar dan berlatih, Wenhua hanya duduk santai sambil membaca di atas kursi.
Kakek tua paling santai di perguruan Elang Putih, meskipun seperti itu Wenhua sangat jarang untuk keluar dari ruangannya.
Sekali Wenhua keluar dia menarik banyak perhatian orang, tetapi tetap saja mereka tidak ada yang berani mendekati.
Hanya melihat dari kejauhan sambil berbisik, pria tua itu tidak begitu menggubris mereka.
Saat Wenhua sampai di pusat misi, dia kemudian meminta orang yang menjaga untuk memperlihatkan detail misi.
Awalnya penjaga menolak hal itu, tetapi setelah diperhatikan lagi ternyata yang meminta adalah penjaga perpustakaan, Wenhua.
__ADS_1
Dia kemudian merubah sikapnya 180 derajat, dan mempersilahkan Wenhua untuk duduk menikmati.
Penjaga langsung mengeluarkan jurus jitunya dia memberikan pelayanan terbaik yang dimiliki, tetapi Wenhua tidak mempedulikan.
Wenhua lalu bertanya, "Aku mendengar seseorang bernama Liuzhen mendapatkan misi khusus? Siapa yang memintanya?" Tanya Wenhua singkat.
Penjaga langsung menggelontorkan data tentang misi yang diterima Liuzhen, tetapi anehnya detail misi itu tidak tertulis.
Setelah melihat begitu lama dan mendengar dari penjaga, Wenhua sampai pada satu kesimpulan jika misi yang diterima Liuzhen berhubungan dengan petinggi perguruan.
Misi itu bertuliskan "Khusus dan Rahasia" biasanya misi seperti ini adalah misi permintaan para petinggi.
Setelah mendapatkan informasi, Wenhua mengucapkan terimakasih lalu kembali ke tempatnya.
Tidak sesederhana itu sikap Wenhua, kembalinya dia ke tempatnya sendiri bukan untuk istirahat melainkan persiapan untuk mencari Liuzhen.
Ayunan pedang Liuzhen mampu menghisap energi di sekitar, serangan itu dia arahkan ke kayu kayu besar.
Hanya dalam sekali serangan pohon yang runcing itu terbelah berkeping-keping, tidak sampai di situ serangan Liuzhen juga mengakibatkan pohon lainnya ikut hancur.
Setidaknya 200 langkah ke depan telah rata akibat serangan Liuzhen, bahkan serpihan energi yang tersisa membuat beberapa pohon layu.
Satu-satunya penjelasan mengenai pohon yang layu ini adalah energi kehidupannya diserap oleh serangan Liuzhen.
Serangan pria itu mampu bermutasi terus menerus, selama energi hitam itu mendapatkan asupan energi kehidupan dari sekitar maka selama itu sisa serangan akan terus berlanjut.
__ADS_1
Liuzhen telah berhasil meningkatkan teknik Pedang Penghancur Malam miliknya, tetapi kekuatan itu tidak dapat terus menerus digunakan.
Di sisi lain Mi yang melihat kemampuan Liuzhen tidak dapat mempercayainya, padahal lawannya hanyalah pendekar tingkat Ahli.
Getaran di hati pria tua itu semakin menjadi-jadi, setelah melihat kemampuan Liuzhen harapannya menjadi sangat kecil untuk menang.
Bahkan Mi berpikir jika Liuzhen adalah seorang senior yang sedang menyamar, dia sengaja menurunkan tingkat kultivasinya.
Hanya dalam satu ayunan setengah dari hutan di sekitar habis terbantai, senjata andalan pria tua itu juga tidak dapat diandalkan.
Butuh satu ayunan lagi untuk menghilangkan pohon yang tersisa berserta dirinya, dia tidak dapat melawan monster seperti ini.
Jika dipikir-pikir Liuzhen juga mampu mengeluarkan dua kristal yang penuh energi, tidak hanya itu di bahkan memberikan energi itu ke hewan peliharaan.
Selain itu Liuzhen mampu membaca tingkat kultivasi miliknya, padahal untuk membaca tingkatan seseorang membutuhkan pengendalian indra tingkat tinggi.
Pada akhirnya pria tua itu memutuskan untuk menghentikan serangan, dan menghadap Liuzhen seraya memberikan hormat.
Sedangkan Liuzhen yang melihat gerakan Mi sedikit terkejut, dia tidak menduga di tengah pertarungan senior di hadapannya itu tiba-tiba menghentikan serangan dan bahkan meminta maaf.
Singkat cerita permintaan maaf Mi diterima oleh Liuzhen, dia juga memberikan satu kristal kepada kakek tua itu.
Liuzhen memberikannya sebagai awal hubungan, saat Liuzhen ingin mengungkit kedua muridnya Sang Kakek langsung menunduk dan meminta maaf kembali.
Pria tua itu berkata kepada Liuzhen, "Maafkan aku senior, aku gagal mendidik mereka, bahkan aku juga tidak bisa membedakan Gunung Tai."
__ADS_1
Meskipun niat Liuzhen tidak bermaksud seperti itu, tetapi dia tidak ingin memperpanjangnya.
Liuzhen juga kembali memasukkan pedangnya ke dalam penyimpanan ruang, dan energi yang dilepas oleh pedang juga ikut lenyap seketika.
__ADS_2