Pendekar Penentang Langit

Ch. 73 - Daya Tarik Seseorang

Yu Fei memberikan instruksi untuk mengeluarkan misi khusus kepada seseorang, pria itu menyelipkan nama Liuzhen sebagai penerima.

Yu Fei harus menggelontorkan dana yang tidak sedikit hanya untuk mengeluarkan misi khusus kepada Liuzhen.

Misi itu memerintahkan Liuzhen untuk menyelidiki organisasi tertentu, kabarnya mereka menjadi pemasok budak.

Padahal perilaku perbudakan telah dilarang di beberapa negara, termasuk Jingyin dan Chu.

Tetapi masih banyak oknum yang menyukai hal tersebut, salah satunya menggunakan budak sebagai wadah kultivasi ganda.

Kultivasi ganda mampu memberikan keuntungan kepada seseorang dalam waktu singkat, lebih tepatnya orang akan mengalami peningkatan kekuatan dengan cepat.

Tidak sedikit dari para budak yang dipaksa menggunakan teknik ini berujung cedera, bahkan harus kehilangan nyawa.

**

Liuzhen melihat surat tugas yang diberikan olehnya, pria itu kemudian membuka dan membacanya.

Meskipun dia tahu surat tersebut adalah sebuah kode, tetapi Liuzhen tetap membacanya dengan hati-hati.

Seorang tetua yang memberikan surat itu kepada Liuzhen terheran-heran, dia lalu bertanya kepada Liuzhen, "Apa kau murid yang mampu menggeser besi itu?"

Perkataan tetua membuat Liuzhen melihat ke arahnya, dia lalu menjawab, "Ahh... aku hanya beruntung saja senior," balas Liuzhen sambil menggaruk kepalanya.

Tetua itu melanjutkan kembali perkataannya, "Beruntung? Heh. Kau menyebutnya sebagai beruntung ya... merendah untuk meninggi," ketus senior kepada Liuzhen.

Pria muda itu tidak menanggapi perkataan tetua di hadapannya, Liuzhen memilih untuk mengundurkan diri, "Senior... maaf untuk waktunya, jika tidak ada yang dibahas lagi aku izin pamit."

Saat Liuzhen membalikkan badan dan beranjak pergi, tiba-tiba sebuah batu melesat ke arah Liuzhen.

Seseorang melemparkan batu kepada Liuzhen dengan cepat, pada saat itu banyak orang yang menyaksikannya.

Annchi yang tidak jauh dari Liuzhen juga ikut melihat, tidak ketinggalan Li Liang dan Wu Yong ingin bereaksi tetapi mereka berpikir tidak akan sempat.

Batu tersebut mengandung tenaga yang disalurkan, saat batu itu hampir mengenai Liuzhen saat itu juga seekor monyet putih berdiri di atas punggung Liuzhen.

Keanehan terjadi ketika monyet itu menghancurkan sebuah batu, bahkan tanpa menyentuh ataupun mengeluarkan senjata.

Semua orang sontak terkejut, mereka ingin melihat Liuzhen dipermalukan tetapi tidak berhasil.

Liuzhen yang dari awal sudah mengetahui cuma tersenyum kecil, dia lalu memberikan sebuah kristal putih kepada monyetnya itu.

Kristal Liuzhen membuat semua orang terlarut, mereka dengan cepat mengetahui nilai kristal yang di pegang monyet putih.

Tidak butuh waktu lama kristal itu kehilangan fungsinya, monyet putih mampu menyerap energi murni dengan cepat.

Setelah kejadian tersebut beberapa orang mulai tertarik dengan Liuzhen, dan beberapa yang lainnya masih sangat membencinya.

Liuzhen sadar dia tidak mampu membuat semua orang menyukainya, tetapi setidaknya dia sudah berusaha.

Pria muda itu sekilas mengingat kembali kejadian yang pernah dia alami, dia tidak tahu apa yang akan terjadi jika orang-orang di sana melihat perubahannya.

**

Di sebuah ruangan gelap, seorang pria bertopeng membanting gelas yang dia pegang.

"Bodoh! Sudah kukatakan untuk tidak gegabah, sekarang lihat hasilnya," teriak kesal salah seorang diantara mereka.

Pria itu terlihat mendominasi, bahkan tidak ada yang berani berbicara saat dia menghajar anggotanya sendiri.

"Sekarang dia sudah mati, terus bagaimana selanjutnya?" Tanya pria itu.

Salah seorang bawahan memberanikan diri untuk berbicara, "Maaf tuan... kematian Ji tidak dapat terhindarkan, dan menurut informasi bocah itu hanya beruntung saat melawan Ji."

Perkataannya membuat pemimpin mereka menendang salah seorang bawahan yang lain, "Sekali lagi ucapan kalian tidak berbobot, akan kubuat seperti ini." Darah mengalir dengan deras dari perut salah seorang bawahan.

"Aku ingin informasinya lebih lengkap, bila perlu seluruh keluarganya!"