
__ADS_3
Setelah pertempuran antara Liuzhen dan penjaga Tanah Terlarang, mereka akhirnya berpisah.
Mi memutuskan untuk tidak melanjutkan pertarungan, dia sadar nyawa lebih berharga dari tuntutan tugas.
Lagipula pria tua itu mendapatkan kristal yang penuh energi murni, dia berharap bisa meningkatkan kultivasinya dengan cepat.
Selain itu Mi memberitahu kepada Liuzhen agar pria itu berhati-hati, Tanah Terlarang memiliki banyak misteri.
Pria sepuh itu mencoba menebak tujuan Liuzhen dia pun berkata, "Seandainya senior datang ke Tanah Terlarang hanya untuk mencari Makam Kaisar Pertama, maka lupakan karena tidak ada yang berhasil menemukan makam itu," ucap pelan kakek tua.
Mi juga memberi tahu jika dirinya hanya diperintahkan untuk menjaga tempat ini, selama dia menjaga sudah banyak sekali pendekar yang mencoba peruntungan dan berakhir kematian.
Tidak ada yang tau persis tentang spesifik lokasi Makam Kaisar Pertama, hingga beredar kabar jika masing-masing keluarga besar memegang peta asli.
**
Liuzhen dan Momo kemudian kembali mengejar yang lain, dia juga telah mengetahui lokasi Yu Fei dan rekan-rekannya dengan tepat.
Dalam perjalanan menuju gua Liuzhen merasakan bau yang kurang sedap, jika dicium lebih dekat aroma itu seperti bau amis darah.
Benar saja tidak lama dari itu Liuzhen menemukan bangkai hewan buas, selain itu saat memasuki gua pertama kali dia juga melihat beberapa mayat manusia.
__ADS_1
Liuzhen melihat baik-baik wajah mereka, dia khawatir jika salah satu diantara mereka adalah teman-temannya sendiri.
Setelah memastikan pria itu kembali memasuki lebih dalam gua, baru beberapa langkah tiba-tiba Liuzhen dihadapi oleh beberapa lorong.
Liuzhen mencoba melihat kembali formasi yang diberikan oleh Yuwen, tetapi setelah memasuki gua formasi itu tidak dapat memberikan informasi lokasi.
Pria itu juga merasakan jika dirinya sedang diawasi oleh makhluk yang sangat besar, tetapi dia tidak dapat menemukan keberadaannya.
Lebih parahnya lagi ketika Liuzhen ingin balik ke luar, pintu gua tidak terlihat sama sekali.
Keanehan mulai terjadi ketika dirinya menginjakkan kaki di mulut gua, sekarang pria itu sadar jika dia harus mengandalkan kemampuan sendiri untuk menemukan rekannya.
Liuzhen mencoba merasakan perbedaan aura dari setiap lorong, tetapi hal tersebut sia-sia.
Singkat cerita Liuzhen memilih jalur kanan, dia lalu menjumpai banyak patung yang begitu besar.
Liuzhen melihat setiap patung yang ada, dia merasa jika benda itu sedang mengawasinya juga.
"Sial, ada berapa banyak yang sedang mengawasiku sebenarnya," gumam Liuzhen dalam hati.
Tidak lama berselang dari tempat itu, Liuzhen kemudian dihadapkan dengan tiga lorong kembali.
__ADS_1
Liuzhen masih memilih sebelah kanan untuk dilalui, tidak ada yang tau atas dasar apa pilihan itu selain hati kecil.
Saat memasukinya ternyata lorong itu memiliki bentuk yang serupa dengan tempat sebelumnya, bahkan patung besar masih berjejer teratur.
Insting Liuzhen mengatakan jika dia sedang dipermainkan, tetapi pria tetap meneruskan perjalanan.
Untuk ketiga kalinya dia mendapati jumlah lorong dan bentuk yang sama, dan untuk ketiga kalinya pria itu tetap memilih jalur kanan.
Saat memasuki ruangan yang serupa Liuzhen mulai geram, dia dengan kesalnya mengeluarkan pedang hitam miliknya.
Liuzhen berniat menghancurkan seluruh patung di hadapannya, pria itu tidak habis pikir bagaimana bisa lorong tersebut menuju ke tempat yang sama.
Saat Liuzhen ingin menebas salah satu patung, tiba-tiba dia teringat tentang formasi waktu.
Liuzhen berpikir jika dia sedang terperangkap oleh formasi tertentu, tetapi dia tidak sadar kapan memasuki jebakannya.
Setelah dipikir-pikir ulang Liuzhen meyakini jika dia tidak melakukan kesalahan, tapi firasat pria itu mengatakan sebaliknya.
Liuzhen yang larut dalam pemikirannya bergumam, "Bagaimana bisa tempat seperti ini masih memiliki formasi waktu, bukankah kata saudara Yin jika formasi waktu sangat sulit untuk digunakan." Liuzhen masih tidak habis pikir.
Pria muda itu menduga jika formasi terletak di sekitar ruangan, tetapi setiap dia mencoba mencari selalu tidak menemukannya.
__ADS_1
Hanya ada satu benda yang selalu membuatnya risih, yaitu patung besar di hadapan Liuzhen.
__ADS_2