
__ADS_3
Seluruh tenaga mereka kerahkan untuk menyerang Liuzhen, bahkan sekarang pria itu sudah terkepung.
Berbagai ayunan senjata digunakan demi mengalahkan Liuzhen, semuanya sangat ingin menjatuhkan pria tersebut untuk mempersembahkan kepada Ho Tung.
Liuzhen tidak menyalahkan keputusan mereka, tetapi lebih tepatnya dia menyesalkan apa yang menjadi keputusan mereka.
Kali ini Liuzhen tidak menghindari serangan, melainkan dia menangkisnya dengan sebuah sarung pedang.
Liuzhen lalu membenturkan seluruh pedang ke arah atas, semua dari mereka merasakan terpukul mundur.
Tenaga Liuzhen begitu mendominasi padahal dia hanya pria muda sederhana, tetapi semua serangan dapat dilawan balik.
Liuzhen lalu berkata, "Aku tidak ingin membuat masalah ini menjadi panjang, tapi jika kalian bersikeras aku tidak akan menghalanginya lagi," ucap Liuzhen pelan.
Ho Tung yang mendengar ucapan Liuzhen tidak berani menjawab, tetapi dia terlihat kesal dan hanya berbicara pelan pada dirinya, "Kau... kurang ajar."
Liuzhen melanjutkan langkahnya kembali ke arah Wu Yong, pria itu tertidur seperti tidak terjadi apa-apa.
Semua orang tidak berani lagi menyerang Liuzhen, mereka sudah merasakan sendiri kemampuannya.
**
Ketika Liuzhen memegang kerah Wu Yong dan membangunkannya, tiba-tiba seseorang berlari sambil berteriak ke arah Liuzhen.
"Kepar*t! Terima ini," ucap salah seorang mencoba menyerang pria itu dari belakang.
Liuzhen menyadari serangan tersebut dan langsung menendangnya dengan cepat, bahkan tidak ada yang menyadari gerakan Liuzhen.
Tendangan Liuzhen membuat musuhnya terpental jauh, untuk kesekian kalinya mereka melihat kemampuan pria tersebut.
Liuzhen lalu memegang kembali kerah Wu Yong dan berkata, "Heii! Bangun cepat," ucap Liuzhen sambil menarik kerah rekannya itu.
__ADS_1
Wu Yong terbangun ketika merasakan seseorang mengganggunya, dia kemudian melihat dan bekata, "Ahhh saudara Li... apa yang sedang kau lakukan dengan kerahku," gumam pelan Wu Yong yang masih merasa ngantuk.
Saat Wu Yong menyapu matanya dia melihat lantai ketiga sudah menjadi pada berantakan, dia tidak sadar jika sudah terjadi sesuatu selama dia tertidur.
"Saudara Li... apa yang sebenarnya terjadi?" Tanya Wu Yong kepada Liuzhen.
Wu Yong juga melihat Ho Tung yang berada di sudut sambil menatap mereka kesal, tetapi pria itu tidak dapat berbuat apa-apa.
Wo Yung cukup terkejut melihat situasi yang terjadi, dia melihat sekelilingnya dan mendapati mata Liuzhen sedang tertuju pada dirinya.
Pria itu lalu berinisiatif bertanya kepada Liuzhen lagi, "Apa sesuatu telah terjadi di sini?" Sambung Wu Yong sambil menggaruk kepalanya.
Wu Yong sepertinya kurang lebih bisa memahami kondisi apa yang telah terjadi, dia lalu bangkit dan mengajak Liuzhen kembali.
Liuzhen tidak mempermasalahkan lagi, dia lalu mengikut Wu Yong untuk segera turun ke lantai paling dasar.
Sebelum turun Wu Yong melihat beberapa pil berserakan di lantai, dia kemudian mengutip beberapa dan memasukkan ke kantongnya.
Tidak ada yang berani melarang pria tersebut, mereka telah melihat sosok Liuzhen beberapa saat lalu.
Pil yang dikutip oleh Wu Yong merupakan pil tingkat ketiga, pil tersebut mampu meningkatkan kultivasi seseorang dengan cepat.
Kali ini mereka mengalami kerugian yang cukup besar, tidak hanya dipukuli oleh Liuzhen tetapi beberapa pil mereka harus menjadi korban pertarungan.
Liuzhen dan Wu Yong akhirnya menuruni lantai ketiga dan masuk ke lantai kedua, saat menuruni anak tangga Lizuhen tidak melihat Wu Yong merasa tertekan seperti sebelumnya.
**
Di lantai kedua Liuzhen melihat beberapa petarung yang masih berusaha menaiki lantai ketiga, tetapi ketika melihat Liuzhen dan Wu Yong turun mereka sedikit merasa kebingungan.
Salah seorang lalu menghampiri dan bertanya, "Heii! Apa kalian menemukan sesuatu yang menarik di atas," ucap pria itu mengakrabkan diri.
__ADS_1
Perkataan pria tersebut di dengar oleh banyak orang, tidak perlu waktu lama mereka semua melihat ke arah Liuzhen dan Wu Yong.
Wu Yong lalu berkata, "Iya, lumayanlah," ucap Wu Yong sambil memamerkan pil tingkat ketiga.
Pria itu merasa bangga ketika menunjukkan pil tingkat ketiga, pil tersebut menarik banyak perhatian orang.
"Teman! Bagaimana kalau kau menjualnya padaku," timpal salah satu orang yang tidak jauh dari mereka.
Spontan Wu Yong menjawab, "Tidak," ucap Wu Yong sambil menggelengkan kepala.
"Teman, aku belum memberikan penawaranku, bagaimana kalau aku mulai dari 20 Stone Merah," balasnya kepada Wu Yong, "aku sedang memerlukan pil tersebut, mohon teman ini memberikan wajah kepadaku," sambungnya lagi.
Liuzhen yang mendengar hal tersebut ikut berbicara, "150! Jika kau sanggup aku akan memberikannya," potong Liuzhen.
Pria tersebut yang mendengar ucapan Liuzhen sedikit tersedak, dia tidak berpikir untuk pil tingkat ketiga semahal itu.
"Ahhh... maafkan aku sebelumnya, kalau boleh tau bagaimana aku memanggil teman ini ?"
"Liuzhen." Balas singkat Liuzhen, "aku tidak akan memaksamu jika kau tidak menginginkannya," sambung Liuzhen kembali.
Ucapan Liuzhen menimbulkan reaksi di sekitar, mereka berpikir Liuzhen terlalu arogan dari nada bicaranya.
Tetapi pria tersebut tidak memasukkannya ke dalam hati, dia lalu menjawab, "Teman Li, untuk sekarang aku tidak memiliki cukup Stone Merah seperti permintaanmu, bagaimana aku dapat membayarnya?" Tanya pria tersebut.
Wu Yong ingin menjawab, tetapi kalah cepat dengan ucapan Liuzhen, "Kau bisa meninggalkan beberapa peralatan tempurmu," balas Liuzhen sambil menunjuk ke arah pakaian.
Pria itu sedikti berat untuk menjawab tetapi pada akhirnya dia menyetujui permintaan Liuzhen, dia lalu membuka beberapa baju tempurnya.
Semua orang yang berada di lantai kedua kali ini tidak dapat menahan amarah, pasalnya pria tersebut sangat baik ke mereka.
Bahkan pria yang sok akrab tersebut juga sedikit geram, soalnya keberadaan dia tidak dianggap oleh mereka.
__ADS_1
Saat pria tersebut mau membuka beberapa pakaiannya tiba-tiba salah satu orang berteriak, "Dasar perampok! Semua orang tau jika harga pil itu tidak seberapa," ucapnya yang diikuti oleh beberapa orang lainnya.
Liuzhen tidak merespon perkataan dari mereka, dia tetap menunggu pria tersebut membuka beberapa baju zirahnya.
__ADS_2