
__ADS_3
Pagi hari Yu Fei ingin mengajak Liuzhen ke sebuah pelelangan tetapi dia melihat pria tersebut masih berlatih, sehingga dirinya lebih memilih untuk menunggu.
Liuzhen yang sadar dengan kehadiran Yu Fei berinisiatif cepat menyelesaikan latihannya, "Senior Yu, apa yang sedang kau lakukan di sana," ucap Liuzhen mendekat.
"Ahhh... adik Lii sebenarnya aku ingin mengajakmu ke suatu tempat," balas Yu Fei antusias.
"Suatu tempat?" Mata Liuzhen sedikit menyipit.
"Apa kau tau? Sebentar lagi pelelangan segera dimulai, aku ingin mengajakmu ke sana," gumam Yu Fei semangat.
"Senior bukankah ini terlalu mendadak?"
Yu Fei kemudian menceritakan jika pelelangan ini dia dapatkan dari seseorang sehingga informasi sedikit telat, selain itu cuma orang-orang tertentu yang mengetahui acara tersebut.
Yu Fei juga mengatakan jika di pelelangan akan ada harta menarik, bahkan beberapa beast dan obat tingkat tinggi dilelang.
Beast merupakan hewan buas yang telah dijinakkan, masing-masing beast juga memiliki tingkat kultivasi tertentu.
Liuzhen yang mendengar perkataan Yu Fei bisa mengambil kesimpulan, "Sepertinya tidak begitu menarik senior," gumam Liuzhen pelan.
"Hahaha... benar itu bukan intinya, tetapi kali ini aku mendengar jika peta makam kaisar pertama ada di pelelangan tersebut," ucap Yu Fei menggoda.
"Makam kaisar pertama?" Liuzhen kembali menyipitkan mata.
Yu Fei mulai menjelaskan sejarah dan keberadaan makam kaisar pertama Negara Chu, di sana terdapat begitu banyak harta yang disimpan.
__ADS_1
Hanya saja makam kaisar pertama tidak pernah ditemukan, bahkan keberadaannya sangat dirahasiakan.
"Jika begitu, bukankah lebih baik jika mereka yang mengkonsumsi pribadi?"
Yu Fei yang mendengar jawaban Liuzhen seketika terbatuk, dia memerlukan beberapa saat untuk menjawab hingga berhasil mengubah pikiran Liuzhen kembali.
Peta makam kaisar pertama telah mempengaruhi pikiran Liuzhen, dia berpikir mungkin akan ada petunjuk baginya agar menjadi lebih kuat.
Lagipula tidak ada salahnya bagi Liuzhen untuk pergi melihat pelelangan yang diadakan.
**
Di dalam sebuah pelelangan Liuzhen teringat jika dia masih memiliki beberapa kristal sehingga berniat untuk mencari sedikit uang, "Senior Yu aku memiliki barang dan ingin melelangnya, tidak tahu apakah senior dapat membantuku," ucap Liuzhen berbisik.
Setelah itu Yu Fei mengajak Liuzhen bertemu penatua Rumah Pelelangan Sakti, dirinya lalu memperkenalkan Liuzhen.
Haocun kemudian menyapa Yu Fei dan Liuzhen antusias, "Ahhh... Yu Fei apa yang membuatmu kemari?" Tanya penatua pada intinya.
"Senior. Kau masih saja seperti biasa, tidak ada berubah-ubahnya," balas Yu Fei tertawa.
Haocun memperhatikan basis kultivasi Liuzhen yang rendah sehingga dia mengacuhkan keberadaan pria tersebut.
"Adikku ingin menujukkan sesuatu padamu, mungkin kau akan tertarik," sambung Yu Fei menyuruh Liuzhen memperlihatkan.
Haocun sedikit menyipitkan mata dan merasa ragu dengan benda yang akan diperlihatkan oleh Liuzhen.
__ADS_1
Liuzhen menangkap sikap yang ditunjukkan oleh Haocun sehingga dia tidak terlalu ikut turut dalam percakapan mereka berdua.
Liuzhen kemudian memperlihatkan sebuah kristal putih bening kepada Haocun lalu respon yang ditunjukkan pria tua tersebut sesuai perkiraan Liuzhen.
"Yu Fei aku tidak tahu apa yang membuatmu berpikir barang ini layak, tetapi mengingat hubungan kita aku akan memberimu muka," gumam Haocun mengkritik.
"Aku akan mengambil barang ini dengan 20 koin emas saja, bagaimana menurutmu?" Tanya Haocun memastikan.
Liuzhen yang mendengar penawaran dari Haocun cuma bisa tersenyum kecut, tetapi dia juga harus menghargai usaha Yu Fei telah membantunya.
"Senior, kau bisa melihat jika barang ini bukanlah milikku tetapi milik adikku, bagaimana bisa aku memutuskan yang bukan hakku," timpal Yu Fei memperjelas.
"Baiklah," sela Liuzhen tegas.
"Awalnya aku penasaran apakah tempat pelelangan ini dapat memuaskanku, tetapi bahkan penatua di sini tidak dapat membedakan sebuah harta," gumam Liuzhen pelan, "Aku jadi mempertanyakan kemampuan rekrutmen Rumah Pelelangan Sakti bagaimana? Hingga menemukan orang seperti ini," sambung Liuzhen menyentil.
"Orang tua! jika 20 koin emas yang bisa kau berikan, aku bahkan mampu membeli kedua matamu agar bisa melihat dengan lebih baik," sambung Liuzhen.
"Yu Fei jangan salahkan aku jika tidak memberikan muka," balas Haocun.
"Muka? Apakah orang sepertimu layak memberikan muka pada kami?" Tanya Liuzhen mengkritik.
Yu Fei yang mendengar perselisihan mereka hanya bisa diam, tetapi disatu sisi dirinya harus memisahkan mereka berdua.
"Bocah sepertimu berani berbicara seperti itu, aku penasaran berapa lama kau dapat bertahan," ucap Haocun yang tidak ingin terprovokasi.
__ADS_1
__ADS_2