Pendekar Penentang Langit

Pendekar Penentang Langit
Ch. 44 - Serba Salah


__ADS_3

"Kau ingin arah? Ini," jawab pria itu menunjuk ke arah bokongnya.


"Hahaha... kakak Ho Tung kau memang paling bisa," puji orang di sekitarnya.


Perkataan Ho Tung membuat jengkel Liuzhen, tapi dia tidak bisa mengacaukan moment seperti ini.


"Haha... lihatlah, dia terlihat seperti orang konyol," timpal orang-orang Ho Tung.


Ho Tung adalah salah satu murid tetua di Rumah Pelelangan Sakti, banyak orang yang ingin mendekatinya.


Tidak heran jika ada yang membelanya, bahkan memujinya hanya untuk dapat berkenalan dengan salah satu orang Rumah Pelelangan Sakti.


berbeda dengan Liuzhen, Wu Yong sudah habis kesabaran dia memutuskan untuk memberi pelajaran Ho Tung.


Liuzhen sadar dengan niat Wu Yong tetapi kali ini dia tidak menahan pria itu, Wu Yong langsung menendang bokong Ho Tung.


Tindakan Wu Yong membuat orang Ho Tung melawan balik, tidak butuh waktu lama keributan menarik perhatian banyak orang.


"Saudara Li... kenapa kau tidak menahanku, jika aku tau orangnya akan sebanyak ini aku juga masih pikir-pikir," bisik Wu Yong pada Liuzhen yang sekarang sedang dikepung banyak orang.


"Kurang ajar! Kau berani menendang tuan muda Ho," ucap salah satu pengikut Ho Tung.


"Tidak bisa diberi ampun mereka," timpal yang lainnya.


Saat ini hampir sebagian peserta Grade E melihat ke arah Wu Yong dan Liuzhen, mereka berpikir jika Wu Yong dan Liuzhen telah mencari masalah dengan orang yang salah.


Liuzhen tidak bisa menyelesaikan ini dengan begitu saja, tetapi dia memiliki cara sebelum bertindak, "Saudara sekalian. Mohon maafkan kelakuan temanku, dia tidak bermaksud untuk melukai tuan muda kalian," ucap Liuzhen sambil mengangkat tangannya meminta maaf.


Liuzhen ingin meluruskan kesalahpahaman ini, dia kemudian kembali berkata, "Sebenarnya aku dan temanku sedikit tersesat, kami ingin mencari tempat peserta lulus tambahan, mohon saudara sekalian memberikan arah kepada kami," timpal Liuzhen.

__ADS_1


Setelah Liuzhen berbicara panjang lebar, Ho Tung lalu menanggapi, "Jika kalian bertanya dengan baik-baik pasti kami akan memberi tahu, tapi tindakan kalian yang semena-mena itu tidak bisa dimaafkan."


"Benar!" Sahutan keras dari pengikut Ho Tung


Liuzhen cuma bisa tersenyum tipis, dia berpikir perkataannya tidak akan digubris lebih tepatnya mereka memang mencari masalah.


Tidak lama dari itu salah seorang senior Grade E datang, tetapi kedatangannya membawa kabar buruk bagi mereka berdua.


"Apa yang kalian lakukan di sini? Dan kenapa tiba-tiba memuklinya," ucap senior tersebut.


Liuzhen berinisiatif menjawab, "Maafkan kami senior, tapi...."


Belum lagi Liuzhen menyelesaikan perkataannya, senior itu langsung bertindak dan menendang Liuzhen yang berbicara.


Tendang senior tersebut berhasil ditahan oleh Liuzhen, kakinya dipegang Liuzhen dan dijatuhkan kembali.


"Kauu...." Amarah senior itu semakin memuncak, dia kemudian menendang Liuzhen dengan lebih keras lagi tetapi kali ini Liuzhen menghindarinya.


Pertarungan antara senior dan junior pun terjadi, Liuzhen berusaha keras untuk tidak menarik perhatian tetapi sekarang semua perserta tertuju pada mereka.


**


Tidak perlu waktu lama ketika Shin melihat pertarungan tersebut, dia bergegas menuju ke lokasi.


Ketika dirinya sampai dia melihat Liuzhen sedang beradu pukulan dengan rekannya itu, tetapi yang menariknya Shin terlihat tidak membantu temannya.


Dia turun dan menengahi Liuzhen, "Junior... ada apa ini?" Tanya Shin kepada Liuzhen.


Liuzhen kembali mengontrol dirinya, "Maafkan junior, senior. Tapi junior hanya membela diri," balas Liuzhen pelan.

__ADS_1


Liuzhen juga menjelaskan apa yang terjadi, setelah itu Shin meminta penjelasan dari pihak lainnya.


Setelah mengetahui kesalahpahaman tersebut Shin membubarkan peserta yang menonton, mereka disuruh fokus kembali untuk berbaris di tengah lapangan.


Shin juga memberi arahan kepada Liuzhen dan Wu Yong agar tidak mengulangi tindakan tersebut, dan menyarankan agar mereka lebih baik melapor kepada dirinya terlebih dahulu.


Liuzhen menerima arahan tersebut, dia juga pergi menemui rekan-rekannya yang lain Annchi dan Li Liang.


Baru saja Liuzhen sampai Annchi tiba-tiba berkata, "Kalian berdua, kemana saja membuat ribut," ucap Annchi ketus.


Sedangkan Li Liang tidak berbicara banyak dia hanya mengatakan, "Lemah! Semut seperti itu saja tidak bisa dibereskan," timpal Li Liang.


Liuzhen hanya tersenyum canggung, dirinya juga tidak pernah berpikir untuk bertarung diakhir.


**


Tingkatan Pendekar


1. Pendekar Muda (pemula) 1-9


2. Pendekar Ahli 1-9


3. Pendekar Pejuang 1-9


4. Pendekar Raja 1-9


5. Pendekar Roh 1-9


6. Alam Suci 1-9

__ADS_1


__ADS_2