
__ADS_3
Setelah Jenderal Abadi memberitahu sedikit rahasia, dia kemudian mengarahkan telunjuk tangannya ke Momo.
Seketika sebuah simbol terbentuk di kepala Momo, lebih tepatnya tanda kebijakan milik Sang Jenderal Abadi.
Momo yang sebelumnya memberikan reaksi tidak suka kepada Jenderal, perlahan menjadi lebih tenang.
Pancaran aura Momo lebih kuat dari sebelumnya, Liuzhen sedikit terkesima saat melihat monyet kecilnya itu.
Jenderal Abadi kemudian memberitahu kepada Liuzhen jika Momo adalah penerus resmi dirinya, tetapi meskipun Sang Patung mengatakan hal itu Liuzhen tidak tahu manfaat apa yang dia dapatkan.
Jenderal bisa membaca pikiran Liuzhen dia hanya membalasnya tersenyum sambil berkata, "Kau akan melihat keuntungannya nanti," ucap Sang Patung.
Liuzhen sedikit kesal mendengar ucapan Jenderal dan berkata, "Sial aku lupa kau bisa membaca pikiranku."
Tidak lama kemudian pancaran energi Jenderal mulai memudar, meski hanya sedikit tetapi Liuzhen dapat merasakannya, Liuzhen lalu berinisiatif, "Apa kau baik-baik saja?"
Pertanyaan Liuzhen membuat Sang Patung tertawa lebar, dia merasa pria di hadapannya terlalu meremehkannya.
"Kau tidak perlu khawatir, lebih baik kau memikirkan tindakanmu selanjutnya." Sang Patung memberitahu kondisi rekan-rekan Liuzhen yang lain.
"Dan kau tidak perlu bertanya bagaimana aku bisa tahu," sambung Jenderal Abadi mengejek.
__ADS_1
Liuzhen lalu menganggukkan kepalanya yang menandakan dia tidak peduli lagi bagaimana patung tersebut bisa mengetahuinya, sebelum Liuzhen pergi dia menanyakan dua hal, "Jenderal... aku ingin bertanya dua hal padamu, kenapa kau menarikku ke dalam ruangan ini, dan...." Liuzhen memutuskan ucapannya untuk pertanyaan kedua.
Jenderal spontan menjawab, "Tubuhmu memancarkan energi yang berbeda, mungkin karena aku sudah begitu familiar dengan tubuh seperti itu, Seni Raga Langit," jawab Jenderal Abadi, dia lalu menyambung jawabannya, "untuk pertanyaan keduamu, kau tidak perlu khawatir... terus saja berjalan ke depan, sisanya keturunanku akan memberitahumu."
Setelah mendengar jawaban dari Sang Jenderal, Liuzhen kemudian mengucapkan terimakasih sambil memberi hormat.
Sebelum Liuzhen pergi Jenderal Abadi memberitahu kepadanya jika apa yang mereka cari tidak ada di dalam gua ini, selain itu Sang Patung mencul karena Liuzhen memicu jebakan yang pernah dibuat oleh Kaisar Pertama.
Artinya Seni Langit yang dipelajari Liuzhen memicu jebakan tersebut, di dalam jebakan terdapat beberapa ujian sederhana untuk melihat keberpihakan Liuzhen.
Salah satunya hati iblis, Jenderal khawatir jika Liuzhen memiliki hati iblis di dalam tubuhnya.
Meskipun kenyataannya benar tetapi Jenderal Abadi yakin dia dapat menekan hal tersebut, air mata Liuzhen adalah satu-satunya penjelasan dibalik keyakinan Sang Patung.
Sang Patung juga sempat memberitahu Liuzhen sejarah panjang tentang tiga golongan dan kelahiran Seni Langit.
Tiga golongan itu merupakan bagian dari siklus rotasi dunia, yaitu sisi kanan, kiri, dan sisi netral.
Masing-masing sisi merepresentasikan bagian keberpihakan, golongan kanan adalah para dewa dan manusia abadi di langit, golongan kiri adalah seluruh iblis dan ras monster di bumi, sedangkan golongan netral yaitu umat manusia yang ada di bumi juga.
Manusia yang telah mencapai tahapan tertentu, dan memahami arti kehidupan akan mendapatkan kesempatan untuk menjadi manusia abadi.
__ADS_1
Pada awalnya tiga golongan ini saling melengkapi, meskipun terkadang pertarungan terjadi tetapi itu hal yang lumrah.
Seiring berjalannya waktu seorang wanita dari golongan netral menarik perhatian para dewa di langit termasuk pemimpin tertinggi mereka.
Wanita tersebut memiliki seekor hewan peliharaan, tidak ada yang tau persis apakah hewan itu golongan kiri atau netral tetapi yang pasti hewan itu adalah seekor monyet.
Hanzhu merupakan wanitanya seorang pendekar jenius di langit, mereka telah menyembunyikan hubungan terlarang ini bertahun-tahun lamanya.
Terdapat aturan keras bagi sisi kanan, mereka hanya dapat berhubungan dengan sesama golongan.
Hal tersebut dikecualikan bagi para petinggi-petinggi golongan kanan, mereka adalah para dewa yang memiliki kekuasaan tinggi.
Hingga pada akhirnya terjadi suatu kejadian, yaitu berita tentang Hanzhu yang memiliki hubungan dengan salah satu murid jenius di langit.
Kaisar langit yang mendengar berita langsung menyuruh beberapa orang untuk menangkap pria itu, dan memenggalnya di seluruh hadapan langit dan bumi.
Pada saat itu ketiga golongan menyaksikan hal tersebut, bahkan Hanzhu juga melihat kejadian di depan matanya.
Singkat cerita kematian kekasih Hanzhu tidak dapat dihindari, dan peristiwa ini menjadi luka terdalam bagi Hanzhu dia merasa bersalah atas semua kejadian.
Kisah antara Hanzhu dan Sang Jenius dari langit menjadi kisah terabadikan di seluruh penjuru dunia, tetapi dibungkus dalam versi berbeda-beda.
__ADS_1
Liuzhen pernah mendengar hal ini tetapi yang dia tahu Hanzhu adalah wanita arogan, dia membenarkan segala cara untuk mendapatkan cintanya.
__ADS_2