
__ADS_3
Pertarungan Yu Fei dan teman-teman semakin sengit, mereka terus membunuh banyak Minatour yang mencoba mendekat.
Yu Fei berniat membuka jalan untuk Yuwen, tetapi usaha mereka tidak sedikitpun membuahkan hasil.
Di sisi lain jumlah Minatour terus meningkat dan mengerumuni mereka berempat, satu pukulan dari Minatour mampu menembus kekuatan Pendekar Ahli ke-9.
"Sial... tidak akan ada habis-habisnya ini," keluh Yuwen dalam hati.
"Dua... tiga, empat... ribu." Yuwen mencoba memperkirakan jumlah Minatour.
Meskipun ruangan di dalam sana tidak begitu besar, tetapi mampu menampung ribuan monster.
Selain itu Xiao Mei juga ikut tersudutkan, tidak sedikit tubuhnya terkena serangan dari Minatour.
Singkat cerita Yu Fei dan yang lain sudah mencapai batas kemampuan bertarung, mereka juga sudah mengkonsumsi banyak pil pemulih.
Tetapi jumlah monster sama sekali tidak berkurang, bahkan Yu Fei merasa monster semakin bertambah.
Disaat itu Yu Fei hanya bisa tersenyum melihat rekan-rekannya, meski sudah kehabisan tenaga tetapi terus bertarung.
Yu Fei juga melihat kesungguhan Changyi, meski dua kapak besar menempel tepat di belakang badan pria gemuk tersebut.
Tidak terlihat sedikitpun wajah penyesalan di mata mereka, hal itu membuat Yu Fei merasa lebih lega.
"Sekali lagi. Jangan biarkan mereka hidup dengan lebih banyak tubuh!" Yu Fei bersuara menyemangati rekan-rekannya.
Serangan hebat kembali terjadi, kali ini serangan terakhir yang dapat mereka lakukan.
Changyi dan Xiao Mei sudah mencapai batas duluan, mereka berdua saling menjaga satu sama lain.
__ADS_1
Sedangkan Yu Fei dan Yuwen mencoba membuka jalan, tetapi dari awal hingga sekarang sedikit sekali peluang untuk keluar.
**
Yu Fei melihat Changyi sudah tergeletak di lantai, bahkan tidak ada tanda-tanda pergerakan dari pria gemuk tersebut.
Sedangkan Xiao Mei sudah tidak mampu untuk bergerak, hanya senyuman dan air mata yang tersisa di wajah wanita itu.
Melihat kondisi kedua rekannya Yu Fei mengeluarkan tenaga terakhir miliknya, padahal kekuatan itu dia simpan untuk mengeluarkan Yuwen pada detik-detik terakhir.
Napas Yu Fei memburu dengan cepat, pikirannya tidak terkontrol dan memusatkan kemampuannya pada satu titik.
Seketika tekanan kuat dirasakan oleh Yuwen, tidak hanya dia tetapi beberapa Minatour di sekitar juga ikut merasakan.
Aliran tenaga Yu Fei kali ini lebih kuat dari sebelumnya, bahkan hampir menyeimbangi tingkat Pendekar Raja tingkat pertama.
"Aura ini... setidaknya hampir mendekati Raja ke-2," gumam Yuwen dalam hati.
**
Di lain sisi Liuzhen menghajar hampir seperempat monster, pria itu sebisa mungkin tidak menggubris para Minatour.
Langkah Tidak Berbayang miliknya juga dilepaskan, Liuzhen juga secepat mungkin mendekati yang lain.
Dari kejauhan Liuzhen hanya merasakan energi dari Yu Fei dan Yuwen, tetapi dia tidak dapat merasakan Changyi.
Emosi Liuzhen mulai terbentuk ketika dia merasakan perbedaan detak jantung Yu Fei, energi yang menyalurkan kekuatan di jantung sangat tipis, tetapi besar untuk bertempur.
Liuzhen berasumsi jika mereka semua sedang diambang kematian, ketika jarak Liuzhen dan Yu Fei tidak begitu jauh, Liuzhen langsung memegang pundak rekannya itu.
__ADS_1
"Senior Yu...." Liuzhen berusaha mengalirkan energi miliknya.
Sedangkan Yu Fei yang melihat Liuzhen langsung menjadi lemas, dia merasa lega ketika adik juniornya kembali.
"Sekarang sudah aman, aku yang akan mengurus sisanya," gumam Liuzhen pelan.
Liuzhen juga melihat Yuwen sedang memberikan pertolongan pertama untuk Changyi dan Xiao Mei.
Pria muda itu merasa gagal ketika melihat Changyi, jika satu kapak besar itu dicabut dari punggung Changyi maka darah akan bertebaran kemana-mana.
"Kalian semua...." Liuzhen menunjuk seluruh Minatour.
Tiba-tiba di dalam gua terbentuk segumpal kabut tebal, dan tekanan di sekeliling menjadi lebih kuat.
Yuwen yang sedang memberikan pertolongan ikut merasa terancam, tetapi dia tidak mempedulikan dan melanjuti perkerjaan.
Udara di dalam gua juga ikut berhenti, sedangkan para Minatour merasa terintimidasi dengan tekanan pria muda itu.
Saat Liuzhen ingin menghancurkan Minatour dalam sekali serangan, Momo yang bersembunyi keluar dari balik baju Liuzhen.
Hal aneh terjadi ketika Momo mengeluarkan suara khas monyetnya, dan seluruh ras monster berhenti menyerang.
Kejadian itu begitu cepat terjadi, bahkan Liuzhen yang sedang marah menjadi lebih tenang.
Bukan hanya Liuzhen tetapi Yuwen dan Yu Fei juga ikut merasakan, ketenangan mengalir di dalam hati mereka semua.
Momo keluar dan berdiri di atas kepala Liuzhen, seolah monyet kecil itu sedang menatap keras kepada monster.
Tidak lama kemudian, para Minatour menjatuhkan seluruh alat bertarung mereka termasuk kapak besar.
__ADS_1
__ADS_2