
__ADS_3
"Kyara..." Suara Gerry terdengar lembut menghampiri Kyara yang sedang merapikan lemari pakaian Baby Rey.
"Ya, ada apa, Gerry?" Membalikkan badannya menatap Gerry.
Helaan nafas Gerry terdengar kasar. "Satu sampai dua minggu ke depan aku mungkin tidak bisa mengunjungi mu dan Rey."
Salah satu alis Kyara terangkat. "Kenapa? Apa kau memiliki banyak pekerjaan di perusahaan?"
Gerry mengangguk. "Selain itu aku harus pergi ke Amerika dua hari lagi."
Kyara meletakkan baju terakhir di tangannya ke dalam lemari. Mengunci lemari kemudian mengajak Gerry untuk duduk di tepi ranjang.
"Kenapa mendadak sekali?" Tanyanya begitu heran.
"Jimmy baru saja menghubungiku jika proyek peluncuran produk baru yang bekerja sama dengan perusahaan Dharma harus ditangani langsung olehku di Amerika bersama anak dari presdir yang saat ini melanjutkan pendidikan di sana." Terang Gerry.
"Apa kau pergi bersama Asisten Jimmy?" Kyara memalingkan wajah agar Gerry tak melihat raut wajah sendunya.
__ADS_1
"Ya. Aku akan pergi bersama Jimmy dan juga Sinta."
"Hati-hatilah. Semoga pekerjaanmu berjalan lancar."
*
Sudah tiga hari sejak Gerry berangkat ke Amerika. Dan sampai saat ini Gerry belum sama sekali menghubungi Kyara baik itu jika ia telah sampai maupun keadaannya saat ini. Kyara hanya mengetahui jika Gerry sudah sampai di sana dari pesan yang dikirimkan asisten Jimmy.
Entah mengapa hari-hari belakangan ini Kyara merasakan jika dirinya tengah diikuti oleh seseorang dari jarak jauh kemana pun ia pergi. Seperti saat ini, Kyara yang tengah berjalan menuju supermarket yang berada tidak jauh dari tempat tinggalnya merasa diikuti sejak ia keluar dari ruko.
Jauh di belahan dunia lain, Asisten Jimmy tengah terlibat percakapan serius dengan seseorang di seberang sana.
"Apa kau sudah berhasil mengamankannya?" Tanya Asisten Jimmy dengan rahang mengeras. Semenjak tiga hari yang lalu Asisten Jimmy baru mengetahui jika Ketty sudah berhasil kembali ke tanah air dengan identitas palsu. Maka dari itu Asisten Jimmy pun berinisiatif untuk menyuruh beberapa pengawal untuk menjaga Kyara dan Tuan muda kecil dari jarak jauh. Bukan tidak mungkin jika saat ini Ketty sudah mengetahui status Gerry dan berniat mencelakai keluarga kecil Tuannya. Dan benar saja, jika dua hari belakangan ini orang suruhan Ketty mulai bekerja memantau pergerakan Kyara.
"Terus awasi Nona kemana pun ia pergi. Ingat, jangan terlalu terlihat!" Titah Asisten Jimmy. Helaan nafas Asisten Jimmy terdengar kasar setelah mematikan sambungan telefon. Bukannya tidak ingin memberitahu Gerry perihal masalah saat ini. Namun Asisten Jimmy merasa masih bisa mengatasi permasalahan ini tanpa melibatkan Tuannya. Karna Asisten Jimmy yakin jika Gerry mengetahuinya, Gerry tidak akan segan menghabisi orang yang berniat buruk pada keluarganya.
"Kau kenapa, Kyara?" Rania menghentikan kegiatannya yang sedang membersihkan meja saat melihat Kyara masuk ke dalam ruko dengan nafas tersengal-sengal.
__ADS_1
"A-aku tak apa... Huh... Huh.." Kyara menarik oksigen sebanyak-banyaknya di udara saat merasa pasokan oksigennya sangat berkurang.
"Jika tak apa kenapa wajahmu pucat dan kau terlihat ketakutan?" Rania mendekat pada Kyara. Mengajak Kyara untuk duduk kemudian memberikan segelas air putih padanya.
***
Lanjut?
Jangan lupa beri dukungan dengan cara
Like
Komen
Vote
Agar author lebih semangat untuk lanjutin ceritanya, ya☺
__ADS_1
__ADS_2