Hanya Sekedar Menikahi

Hanya Sekedar Menikahi
Kenapa bisa mirip?


__ADS_3

Tuhan selalu memiliki cara untuk memisahkan kita dari orang yang tidak baik untuk kita.


Seperti perjalanan cinta Kyara dan Gerry. Tuhan memisahkan Gerry dan kekasihnya serta membuka hati pria itu dengan cara memperlihatkan kejahatan kekasihnya secara langsung.



Rania menatap dua gelas yang kini berada di hadapannya secara bergantian. Helaan nafasnya kian melambat saat melihat sekilas pada William dan Sean yang menatapnya dengan tatapan kekhawatiran.


Glek


Satu gelas air putih pun masuk ke dalam mulutnya membuat tenggorokannya terasa lega.


William dan Sean pun saling menatap dengan jengkel karena Rania lebih memilih meminum minumannya sendiri.


"Terimakasih. Tapi sepertinya minumuanku lebih nikmat." Ucap Rania dengan tersenyum tanpa dosa.


William dan Sean mendengus bersamaan. Sedangkan Gerry yang memperhatikan tingkah mereka nampak menahan tawanya.


Awas saja. Aku akan menghabisimu nanti malam. Batin William merasa geram sekaligus malu atas tingkah istrinya.


Pertemuan siang itu pun benar-benar berakhir setelah mereka selesai menikmati makan siang bersama. Sean, Rania dan Felix pun sudah kembali ke perusahaan setelah berpamitan kepada Gerry dan William beserta asisten dan sekretaris mereka.


"Kenapa anda selalu saja membuat masalah Nona." Ucap Felix saat mereka sudah berada di dalam lift khusus karyawan perusahaan Wilson. Sedangkan Sean sudah lebih dulu masuk ke dalam lift petinggi perusahaan meninggalkan Felix dan Rania.


"Selalu membuat masalah?" Tanya Rania mengulang pertanyaan Felix.


Felix terdiam dengan mata yang fokus pada layar ponselnya.


"Apa kau tidak mendengar perkataanku!" Ucap Rania merasa sebal karena Felix tak menanggapi ucapannya.

__ADS_1


"Ya. Anda selalu saja membuat masalah. Lihatlah sekarang. Tuan Sean marah besar karena anda menolak ajakannya dan minumannya." Cetus Felix setelah memasukkan ponselnya ke dalam saku celana.


"Kau..." Geram Rania menggertakkan giginya yang beradu.


Felix pun berjalan lebih dulu setelah pintu lift terbuka.


"Mau aku menolak atau tidak, semua itu adalah hakku. Dan kau tidak bisa menyalangkanku!" Amuk Rania menginjak kaki Felix kemudian berjalan mendahului Felix.


"Dia benar-benar bar-bar!" Ringis Felix merasakan sakit pada kakinya.


*


Sesuai perkataannya, sore itu Rania pun pulang bersama dengan Deby untuk pergi menuju pusat perbelanjaan yang ada di salah satu mall.


"Kau ingin membeli apa Rania?" Tanya Deby setelah mengambil keranjang untuk belanjaannya.


"Ternyata tujuan kita sama." Ucap Deby.


Mereka pun berjalan beriringan sambil mencari apa saja yang mereka perlukan.


"Harganya mahal sekali. Jauh lebih murah jika aku membelinya di pasar saja." Keluh Rania saat melihat harga bahan-bahan masakannya cukup tinggi.


Deby tertawa. "Tak apa. Sekali-kali kau harus mencoba berbelanja dengan harga tinggi. Lagi pula kan masih ada diskonnya!" Seloroh Deby.


Rania tertawa. "Ya tak masalah jika sekali-kali saja. Lagi pula aku tidak memiliki waktu untuk ke pasar lagi."


Mereka pun terus berjalan mengelilingi pusat perbelanjaan sambil sesekali berbincang tentang kehidupan rumah tangga Deby dan keluarga kecilnya. Saat sedang asik berbincang, seorang anak kecil yang sedang berlari tanpa melihat jalan membuat anak kecil itu menabrak barang belanjaan Rania hingga berserakan di lantai.


"Hua..." Anak kecil itu pun menangis dengan wajah ketakutan menatap pada Rania.

__ADS_1


"Apa kau tidak apa-apa adik kecil?" Tanya Rania membantu anak itu untuk bangkit tanpa memperdulikan barang belanjaannya yang terjatuh.


"Aku tidak apa-apa. Aku sungguh tidak sengaja menabrak Tante." Ucapnya terbata-bata. "Apa Tante tidak marah kepadaku?" Tanyanya dengan wajah polos dan berlinang air mata.


Rania menatap dalam pada wajah cantik yang saat ini sedang menatapnya.


Deg


Jantung Rania tiba-tiba berdetak dengan kencang saat menyadari jika gadis kecil di depannya saat ini sangat mirip dengan wajah seseorang yang sangat dikenalinya.


***


^^^...Mau lanjut lagi? Kencengin komen dan votenya yuk!...^^^


^^^Sambil menunggu cerita Kyara update, kalian bisa mampir di dua novel aku yang lainnya, ya.^^^


^^^- Serpihan Cinta Nauvara (End)^^^


^^^- Oh My Introvert Husband (On Going)^^^


^^^Jangan lupa beri dukungan dengan cara^^^


^^^Like^^^


^^^Komen^^^


^^^Vote^^^


^^^Agar author lebih semangat untuk lanjutin ceritanya, ya...^^^

__ADS_1


__ADS_2