
__ADS_3
Kata SAH yang terdengar cukup nyaring hingga menggema ke sudut ruangan berhasil merubah status Sean menjadi seorang suami dari wanita yang bernama Keyla.
"Selamat sayang... Akhirnya kau melepas masa lajangmu juga..." Mom Chelsea nampak tersenyum haru. Menatap putra kesayangannya dengan mata berkaca-kaca.
"Terimakasih, Mom." Balas Sean tersenyum paksa. Walau pun menjalani pernikahan tanpa rasa cinta, namun entah mengapa Sean merasa cukup senang saat melihat kebahagiaan di wajah wanita yang telah melahirkannya itu.
Mom Chelsea pun beralih pada Keyla yang nampak berkaca-kaca setelah bersalaman dengan kedua orang tuanya. "Selamat sayang... Semoga kau selalu diberi kesabaran dalam menghadapi sikap anak Mommy yang suka sembarangan." Ucap Mommy Chelsea yang berhasil membuat Sean melebarkan kedua kelopak matanya. Sedang Keyla, wanita cantik itu nampak menahan tawanya saat melihat ekspresi suaminya.
Acara hari itu pun berlanjut dengan acara resepsi pernikahan. Rania yang sejak tadi selalu dihalang oleh William untuk mendatangi Sean pun akhirnya memberanikan diri untuk menemui Sean tanpa izin dari suaminya.
"Jika meminta izin pada William, aku yakin dia tidak akan mengizinkannya!" Decak Rania sambil terus berjalan menuju arah Sean dan Keyla yang nampak menyapa para tamu undangan sebelum mereka naik ke atas pelaminan.
"Sean..." Panggil Rania dengan suara merdunya.
Pria yang masih menyimpan rasa padanya itu pun mengalihkan pandangan padanya.
__ADS_1
"Rania... Akhirnya kau menghampiriku juga." Sindir Sean yang sejak tadi memperhatikan gerak-gerik Rania yang terhalang oleh William.
Rania tersenyum kaku. Tidak mungkin ia mengatakan jika William lah yang melarangnya untuk mendekat, walau sebenarnya Sean sudah mengetahui tingkah suaminya itu.
"Selamat atas pernikahan kalian..." Ucap Rania dengan tulus pada Sean dan Keyla. "Istrimu sangat cantik, jangan sampai kau menyia-nyiakannya." Ucap Rania menekan setiap ucapannya.
Sean hanya mengangguk sebagai jawaban. Ia tidak ingin memeperlihatkan keterpaksaannya menikahi Keyla kepada orang-orang di saat acara pernikahannya masih berlangsung.
Tak lama berada di dekat Sean, Rania dikejutkan oleh kedatangan William secara tiba-tiba yang langsung memeluk pinggangnya erat dengan sebelah tangannya.
"Emh... Ya... Aku ingin memberikan ucapan selamat pada Sean dan Key." Ucap Rania sambil melototkan kedua matanya pada William karena saat ini William semakin mengencangkan pelukannya di pinggangnya.
"Apa kau sudah selesai memberikan ucapan selamat pada mereka?" Tanya William dengan lembut.
Rania mengangguk sebagai jawaban. Mendengar jawaban istrinya, William pun segera melonggarkan rangkuhannya
__ADS_1
"Selamat atas pernikahan kalian, semoga pernikahan kalian selalu dilimpahkan kebahagiaan setiap harinya." Ucap William dengan tulus pada Sean dan Keyla.
"Terimakasih." Ucap Sean dan Keyla hampir bersamaan.
Setelah mengucapkan kata selamat pada Sean dan Keyla, William segera membawa Rania menjauh untuk memberikan cemilan yang sudah ia ambil untuk istrinya.
Acara demi acara pun terus berlanjut, hingga tak terasa acara resepsi pernikahan Sean dan Keyla sudah berakhir dan orang-orang mulai meninggalkan ballroom hotel.
"Sean... Bawa istrimu masuk ke dalam kamarmu." Titah Mom Chelsea yang melihat wajah Keyla begitu lelah.
"Baik, Mom." Balas Sean dengan terpaksa. Yang benar saja aku dan dia akan tidur sekamar mulai malam ini? Batin Sean memberontak. Dan mau tidak mau Sean pun membawa Keyla menuju kamar tempat ia menginap.
***
Buat yang nagih cerita Dika dan Calvin, sabar ya... Aku gak panjang-panjang kok ceritain kisah Sean. Setelah kisah Sean selesai, kita lanjut cerita Dika-Hana, Calvin-Bianca dan juga kisah Baby Rey dengan— Hehe. Ditunggu saja ya... Berikan komen, vote dan likenya dulu yuk agar author semangat nyelesain cerita mereka semua☺
__ADS_1
__ADS_2