Hanya Sekedar Menikahi

Hanya Sekedar Menikahi
Tiga pria serba hitam


__ADS_3

Malam itu Rania dan Sean pun berangkat bersama menuju restoran yang akan menjadi tempat pertemuan keluarga Sean dan keluarga sepupunya. Rania sudah nampak duduk dengan cantik di dalam mobil Sean menggunakan dress selutut bewarna pastel yang melekat indah di tubuhnya.


"Aku tidak menyangka jika suamimu itu mau mengizinkanmu untuk ikut denganku malam ini." Ucap Sean saat mobil sudah memasuki jalan raya.


"Ya. Namun dia hanya mengizinkan hari ini untuk terakhir kalinya." Balas Rania menatap pada Sean.


Sean berdecak. "Suamimu itu sangat posesif sekali."


"Ya begitulah. Mau bagaimana lagi. Sebagai istrinya, aku juga harus mengikuti perintahnya." Balas Rania.


Mobil pun terus melaju membelah keramaian kota di malam hari. Hingga dua puluh lima menit berlalu, mobil Sean pun sudah memasuki area restoran yang akan menjadi tempat pertemuan mereka.


"Ayo turun." Ajak Sean setelah melepas seatbeltnya.


Rania mengangguk. Lalu ikut turun setelah melepas seatbeltnya.


"Untuk saat ini bersikaplah seperti pasangan pada umumnya." Ucap Sean saat melihat Rania menjaga jarak saat berjalan dengannya.


Rania menurutinya. Mendekatkan tubuhnya pada Sean namun tidak melakukan sentuhan fisik pada pria itu.


"Sean... Rania... Kalian sudah datang?" Ucap Mom Chelsea begitu senang saat melihat kedatangan anak dan calon mantunya.


Sean dan Rania menampilkan senyuman manisnya lalu menyalami keluarga Sean dan Om Erik secara bergantian.


"Wah... Calon mantumu sangat cantik ya, Chel!" Seru istri Om Erik yang dibalas Mom Chelsea dengan senyuman.

__ADS_1


Rania yang mendengarkan kata calon mantu itu pun hanya bisa tersenyum kaku dengan perasaan bersalah pada Mom Chelsea yang nampak begitu menyayanginya. Kedua keluarga itu pun melakukan perbincangan singkat sambil menunggu pesanan makanan mereka datang.


"Ayo makan dulu. Nanti kita lanjutkan lagi pembicaraannya." Perintah Dad Richard yang diangguki oleh mereka.


Di sebelah meja mereka, tiga orang pria berpakaian hitam dengan kaca mata hitam yang hampir menutupi wajah mereka nampak mendaratkan bokong mereka di kursi masing-masing. Salah satu dari ketiga orang pria tersebut nampak tidak mengalihkan pandangannya dari seorang wanita yang terlihat sangat cantik malam itu.


Sial! Kenapa Rania berdandan seperti itu? Bukannya dia sebelumnya tidak terlalu suka didandani! Amuk bati pria berkacamata itu.


"Will..." Tegur pria yang duduk di sebelah pria itu.


"Diamlah. Aku sedang memantau keadaan istriku!" Berang pria itu.


Ya. Ketiga pria berpakaian serba hitam dan berkacamata hitam itu adalah William, Gerry dan Dokter Dika. Siang tadi setelah memberikan izin pada Rania untuk pergi bersama Sean, William pun langsung menghubungi kedua sahabatnya untuk menemaninya menguntit istrinya. Dengan sedikit ancaman, akhirnya Dika dan Gerry pun terpaksa mengikuti rencana bodoh dari William.


Gerry dan William seketika menatap tajam pada Dika, namun dengan cepat mengalihkan pandangan mereka saat mendengar suara batuk Rania.


"Rania... Kau tidak apa-apa, sayang?" Tanya Mom Chelsea pada Rania yang tiba-tiba batuk.


"Saya tidak apa-apa, Tante." Balas Rania dengan senyum kaku.


Pandangan Rania pun tak beralih pada tiga orang pria dengan postur tubuh yang sangat dikenalinya.


"Ini minum dulu." Ucap Sean menyodorkan segelas air putih pada Rania.


Rania pun menerimanya. "Terimakasih." Ucapnya yang diangguki oleh Sean.

__ADS_1


"Si4lan!" Umpat William dengan pelan dari balik masker hitam yang menutupi wajah bulenya.


William, Gerry, Dika... Sedang apa mereka di sini? Batin Rania bertanya-tanya.


***


Buat teman-teman semua... Mampir ke karya baruku yang berjudul "Dia Anakku, Bukan Adikku." Yuk sambil menunggu cerita Rania dan William update:)


Mau lanjut lagi? Kencengin komen dan votenya yuk!


Sambil menunggu cerita ini update, kalian bisa mampir di dua novel aku yang lainnya juga, ya.


- Serpihan Cinta Nauvara (End)


- Oh My Introvert Husband (End)


Jangan lupa beri dukungan dengan cara


Like


Komen


Vote


Agar author lebih semangat untuk lanjutin ceritanya, ya...

__ADS_1


__ADS_2