Hanya Sekedar Menikahi

Hanya Sekedar Menikahi
Ingatan masa lalu


__ADS_3

"Apa maksud anda Tuan James?" Bianca memasang wajah bingung.


"Kita bisa membicarakannya sebentar lagi. Lebih baik saat ini kau pesan minuman dan makanan dulu." Ucap James dengan tersenyum.


Bianca mengangguk walau masih dibuat penasaran dengan ucapan James.


"Apa aku mengangganggu waktu bekerjamu siang ini?" tanya James setelah pelayan pergi meninggalkan meja mereka.


"Kebetulan saya tidak memiliki banyak pekerjaan siang ini." Balas Bianca apa adanya.


"Kebetulan sekali. Berarti kita bisa menikmati waktu lebih lama di tempat ini sambil bercerita." Ucap James dengan tersenyum.


Bianca dibuat terdiam. Ada apa dengannya? Kenapa sikapnya semakin hari semakin aneh saja. Ucap Bianca dalam hati.


"Tapi maaf Tuan James, walau pun saya tidak memiliki banyak pekerjaan siang ini, namun saya juga tidak bisa berlama-lama di sini." Balas Bianca setelah lama terdiam. Entah mengapa hatinya merasa tidak nyaman dengan perubahan sikap James yang tidak wajar menurutnya.


James menyunggingkan sebelah sudut bibirnya. "Jangan tegang begitu. Saya hanya bercanda. Lagi pula saya juga harus berangkat ke luar negeri beberapa jam lagi." Ucap James dengan nada yang sudah serius.


"Jika anda ingin pergi ke luar negeri, lantas kenaoa anda mengajak saya bertemu?" Bianca semakin dibuat bingung dengan sikap James.

__ADS_1


"Seperti yang saya katakan tadi. Jika ada satu hal yang ingin saya katakan kepadamu." Balas James.


Bianca mengangguk. Kedatangan seorang pelayan yang membawa minuman pesanan mereka pun memutuskan percakapan diantara mereka.


"Ayo diminum dulu." Ucap James yang diangguki oleh Bianca.


"Jadi hal apa yang ingin anda sampaikan kepada saya Tuan James?" Tanya Bianca setelah sedikit menyeruput minumannya.


"Apa kau masih mengingat kejadian beberapa tahun yang lalu saat mobil yang kau kendarai rusak di tengah jalan? Kejadian yang saat itu hampir saja membuatmu celaka." Tanya James sambil menatap intens wajah Bianca.


Wajah Bianca seketika menegang. Ia dapat mengingat dengan jelas kejadian waktu itu yang membuat rasa trauma itu kembali datang menghampirinya.


Ingatan Bianca pun kembali berputar pada kejadian beberapa tahun lalu di saat mobilnya tiba-tiba saja mati mendadak di jalan raya yang cukup sepi malam itu. Bianca yang merasa penasaran ada apa dengan mobilnya pun berusaha mengecek keadaan mesin mobilnya. Namun pada saat ia sedang mengecek keadaan mesin mobilnya, ia dikagetkan dengan kedatangan empat orang pria dengan rambut berantakan dan bau alkohol yang sangat menyengat di indera penciuamannya.


"Hai Nona cantik... Sedang apa kau di tempat sepi seperti ini?" Racau salah satu diantara mereka sambil berjalan mendekat ke arah Bianca.


Bianca pun sontak memundurkan langkahnya merasa takut dengan pria menyeramkan di depannya.


"Jangan takut begitu cantik... kita bisa bersenang-senang malam ini." Ucapnya sambil mencoba menjangkau wajah Bianca.

__ADS_1


"Jangan macam-macam atau saya akan teriak." Ancam Bianca dengan suara bergetar.


Ke empat pria itu pun sontak tertawa. "Teriaklah karena tidak akan ada yang mendengarkan teriakan anda di sini Nona." Mereka pun tertawa semakin keras.


Keempat pria itu pun semakin mendekat ke arah Bianca sambil terus tertawa.


"Pergi... pergi kalian dari sini!!" Pekik Bianca lalu berusaha untuk berlari. Namun pergerakannya terhenti saat sebelah tangannya sudah lebih dulu dicekal oleh salah satu dari pria itu.


"Ayo kita nikmati malam ini dengan bersenang-senang." Racau mereka sambil memegang wajah Bianca.


"Jangan... saya mohon lepaskan saya." Bianca memohon lalu berteriak meminta tolong. Mendengar teriakan Bianca yang terdengar mengganggu membuat mereka pun murka lalu tanpa aba-aba menggendong tubuh Bianca.


"Bawa dia masuk ke dalam mobil!" Titah pria berperawakan paling besar diantara mereka.


"Tolong... tolong..." Bianca terus berteriak dan memberontak berharap ada seseorang yang akan menolongnya.


"Berisik!!" Pria itu pun berusaha memasukkan tubuh Bianca yang terus memberontak ke dalam mobilnya. Namun pergerakannya pun terhenti saat tiba-tiba saja ada yang memukul wajahnya dari samping.


***

__ADS_1


__ADS_2