Hanya Sekedar Menikahi

Hanya Sekedar Menikahi
Kemarahan Jimmy


__ADS_3

"Siapkan surat pengunduran dirimu sekarang juga sebelum kau saya pecat secara tidak terhormat!" Perintah Asisten Jimmy menatap tajam pada Bu Retno. Setidaknya Asisten Jimmy masih menghargai sepupu Bu Retno yang bekerja sangat baik untuk perusahaannya.


Tiga OB yang berada di belakang Bu Retno tak kalah bergetar saat mendengar perintah Asisten Jimmy. Mereka sangat berharap jika mereka tidak disangkutpautkan dalam masalah ini. Akan sangat merugikan jika mereka dipecat dari perusahaan ini mengingat gaji yang diberikan di perusahaan Bagaskara tergolong lebih tinggi dari perusahaan lainnya. Lagi pula mereka sangat yakin akan susah mendapatkan pekerjaan baru nantinya.


"Tidak... Saya mohon jangan pecat saya, Tuan!" Pinta Bu Retno sembari bersujud di depan Asisten Jimmy.


Asisten Jimmy menulikan telinga. Pandangannya beralih pada tiga OB yang nampak ketakutan dengan wajah menunduk.


"Dan juga untuk kalian bertiga, silahkan angkat kali dari perusahaan ini sekarang juga!" Perintah Asisten Jimmy menatap nyalang pada tiga OB yang nampak terkejut dengan penuturannya.


"Jangan pecat kami, Tuan... Kami tidak bersalah..." Tiga OB itu pun mendekat pada Asisten Jimmy dan turut bersujud di hadapan Asisten Jimmy.


"Tidak bersalah?" Asisten Jimmy menatap tajam pada empat orang yang sedang bersujud di hadapannya.


"Kami tidak tahu jika Nona Kyara adalah istri dari presdir." Ucap salah satu dari tiga orang OB.


"Walau pun Nona Kyara bukanlah istri presdir di perusahaan ini, kalian harus tetap menghargainya sesama manusia! Apa kalian pikir saya tidak tahu kelakuan buruk kalian semua pada Nona Kyara selama ini?!" Hardik Asisten Jimmy.


Beberapa orang security pun mendekat pada Asisten Jimmy.

__ADS_1


"Bawa mereka keluar dari perusahaan ini sekarang juga. Dan pastikan mereka tidak akan lagi bisa memasuki perusahaan ini!" Perintah Asisten Jimmy.


"Kami mohon... Jangan pecat kami, Tuan..." Ucap mereka menghiba-hiba.


"Belajarlah untuk menghargai sesama manusia! Jangan karena hati dan pikiran kalian yang kotor, kalian memperlakukan manusia layaknya seorang binatang!" Hardik Asisten Jimmy lagi. Asisten Jimmy pun berlalu dari sana. Sedangkan empat orang security menarik paksa Bu Retno dan tiga OB lainnya keluar dari gedung perusahaan Bagaskara.


*


Di dalam ruangan presdir, Gerry nampak menatap iba pada istrinya yang masih menangis sambil memeluk putranya. Hatinya benar-benar hancur melihat ketakutan dari wajah istri dan anaknya.


"Sayang... Tenanglah... Semua sudah selesai. Jimmy pasti sudah mengusir mereka dari sini." Gerry tak hentinya menenangkan Kyara. Namun Kyara masih saja menangis sambil mengelus kepala putranya.


Kyara menatap sendu wajah putranya yang masih ketakutan. "Derajatku memang sangat berbeda jauh dari Gerry. Pantas saja mereka tidak yakin jika aku memiliki hubungan dengan Gerry." Batin Kyara.


"Aku merasa sangat kerdil saat ini. Aku memang tidak pantas berdampingan dengan dirimu. Aku yang hanya mantan OB ini dengan tidak tau dirinya berani menjadi istrimu." Lirih Kyara.


Gerry memiringkan tubuh Kyara menghadap padanya. "Sayang... Kau ini bicara apa, huh? Harusnya akulah di sini yang sangat beruntung bisa memiliki istri sepertimu. Jangan pikirkan ucapan mereka. Mulai hari ini aku akan mengumumkan tentang statusku saat ini. Dan aku yakin Jimmy sudah mempersiapkannya." Terang Gerry. Gerry memang sudah berniat untuk mengungkapkan statusnya saat ini di depan seluruh karyawannya hingga orang-orang tidak akan berani lagi merendahkan istri dan anaknya. Dan niatnya itu akhirnya ia percepat untuk dilaksanakan setelah melihat kejadian siang ini di perusahaannya.


***

__ADS_1


...Mau lanjut lagi? Kencengin komen dan votenya yuk!...


Sambil menunggu cerita Kyara update, kalian bisa mampir di dua novel aku yang lainnya, ya.


- Serpihan Cinta Nauvara (End)


- Oh My Introvert Husband (On Going)


Jangan lupa beri dukungan dengan cara


Like


Komen


Vote


Agar author lebih semangat untuk lanjutin ceritanya, ya...


.

__ADS_1


.


.


__ADS_2