Hanya Sekedar Menikahi

Hanya Sekedar Menikahi
Aku juga tidak suka


__ADS_3

"Berbalas perasaan?" Tanya Keyla dengan kening mengkerut. "Kau ini bertanya apa?" Tanyanya lagi dengan wajah bingung.


"Kau pura-pura tidak mengerti atau bagaimana?" Lidah Sean berdecak. Melihat wajah istrinya yang masih bingung membuat Sean semakin kesal saja. "Ck. Sudahlah. Ayo kita pulang!" Ucapnya lalu menarik tangan Keyla.


"Eh." Keyla yang terkejut dengan tarikan Sean hampir saja berteriak.


"Aku belum berpamitan pada teman-temanku yang lain Sean!" Protes Keyla.


"Tidak perlu berpamitan karena mereka akan tahu kemana kau akan pulang!" Cetus Sean sambil terus menarik tangan Keyla.


Dari jarak yang tidak terlalu jauh, Puput, Fadly dan Riga menatap kepergian Keyla dengan helaan nafas panjang.


"Sepertinya suami Keyla cemburu dengan pertunjukan kalian tadi." Ucap Puput pada Riga.


Riga menarik bibirnya ke samping. "Mungkin saja. Sudahlah, tidak perlu memikirkannya." Balas Riga dengan acuh namun berbeda dengan hatinya saat ini.


"Riga... Apa kau masih lama? Aku sungguh bosan dan aku ingin pulang." Ucap calon istri Riga yang tiba-tiba sudah berada di dekat mereka.


"Apa kau tidak melihat aku masih bersama teman-temanku? Jika kau ingin pulang, pulanglah. Aku masih lama di sini." Balas Riga.


"Ish... Tapi aku ingin pulang bersamamu." Sungutnya.

__ADS_1


"Ck." Lidah Riga berdecak. "Bukankah kau yang ingin ikut denganku tadi? Jika kau masih ingin pulang bersamaku, maka tunggulah sampai aku selesai!" Cetus Riga.


Wanita yang menjadi calon istri Riga itu nampak menahan malu atas perlakuan Riga padanya. "Aku pulang saja. Dan jangan salahkan aku jika Mommymu akan memarahimu karena tidak mengantarkan aku pulang!" Ancamnya.


"Aku tidak perduli." Balas Riga sangat acuh.


Wanita itu menghentakkan kakinya ke lantai. "Kau sungguh menyebalkan!" Amuknya lalu berlalu dari hadapan Riga.


Puput dan Fadly yang melihat interaksi mereka nampak menganga tak percaya atas apa yang mereka lihat.


"Kau tidak takut akan ancamannya?" Tanya Puput setelah hilang dari keterkejutannya.


Riga menggeleng. "Untuk apa aku takut? Bukankah itu sangat bagus karena Mommyku bisa sadar jika aku tidak ingin menikah dengannya. Kau lihat sendiri bukan sifatnya seperti apa?" Tanya Riga yang diangguki paham oleh Puput.


Mendengar ucapan Fadly, sontak membuat Riga dan Puput tertawa kecil bersamaan.


"Semoga saja..." Ucap Riga setelah selesai tertawa.


*


"Sean... Ada apa denganmu?" Keyla menahan pergelangan tangan Sean yang sedang berjalan saat sudah masuk ke dalam apartemen mereka.

__ADS_1


Sean menghentikan langkahnya. "Memangnya ada apa denganku?" Tanya Sean dengan nada datarnya.


"Kau terlihat tidak ramah setelah pulang dari acara tadi. Sebenarnya ada apa denganmu? Apa aku punya salah? Aku sungguh bingung dengan sikapmu." Ucap Keyla mengeluarkan unek-uneknya.


"Kau masih bertanya apa kesalahanmu?" Sean menatap Keyla tajam.


"Memangnya apa kesalahanku?" Tanya Keyla kembali tanpa rasa takut.


"Kesalahanmu adalah membuat aku tidak suka saat kau bernyanyi dengan penuh hati bersama mantan kekasihmu itu!" Sembur Sean.


Keyla dibuat terdiam.


"Bagaimana? Apa kau sudah sadar dimana letak kesalahanmu?" Tanya Sean dengan sinis.


"Kau tidak suka melihat aku bernyanyi bersama Riga!" Tanya Keyla.


"Jika kau sudah tau, untuk apa kau bertanya!" Ketus Sean.


"Lalu, bagaimana denganku? Apa kau pikir aku merasa suka saat kau dengan terang-terangan memberikan perhatian pada wanita yang masih ada di dalam hatimu itu tadi? Bahkan kau memperlakukannya dengan penuh kelembutan di hadapanku. Apa kau pikir aku merasa suka dengan itu? Apa kau pikir aku tidak memiliki perasaan kecewa melihat suamiku memberikan perhatian pada wanita lain bahkan di depan mataku sendiri?!"


***

__ADS_1


Lanjut?


Komen, vote dan likenya dulu yuk...


__ADS_2