Hanya Sekedar Menikahi

Hanya Sekedar Menikahi
Tidak sadarkan diri


__ADS_3

Pagi ini Kyara bangun dari tidurnya merasakan tubuhnya begitu remuk. Ya, setelah kejadian tempo hari, Gerry selalu menyerang tubuhnya tanpa ampun baik pagi, siang atau malam. Kyara hanya bisa pasrah mendapat perlakuan buruk dari suaminya itu. Memang dia bisa apa selain menerima perlakuan suaminya.


Berjalan tertatih ke arah kamar mandi. Pusat tubuhnya kini terasa sangat perih bahkan membengkak sisa pergumulan mereka tadi malam.


"Aww..." Ringis Kyara memejamkan kedua matanya.


Dengan tenaga yang masih tersisa, Kyara tetap menjalankan kewajibannya sebagai seorang istri. Memasakkan sarapan untuk Gerry tak lupa menyiapkan pakaian kerja suaminya itu. Setelah pergulatan panjang mereka tadi malam, Kyara memang meminta pada Gerry untuk bisa menjalankan kewajibannya yang lain selain melayaninya di atas ranjang. Jika kemarin Gerry merasa enggan jika Kyara menyiapkan pakaian kerjanya, namun kini ia mengijinkannya. Terserahlah apa yang mau dikerjakan istrinya itu. Pikirnya.


Seperti biasa, Kyara akan berangkat lebih dulu ke perusahaan dibandingkan Gerry. Motor maticnya melaju membelah jalanan ibu kota yang cukup ramai pagi itu. Sesampainya di perusahaan, Kyara sudah di sambut Rania di area parkiran motor.


"Kya, kenapa wajahmu pucat sekali?" Rania nampak panik melihat wajah Kyara yang putih pucat seperti tidak teraliri darah di sana.


"Aku tidak apa-apa, Rania." Kyara tersenyum. Mencoba menutupi kebenarannya.


"Tidak apa-apa bagaimana? Wajahmu begitu pucat, Kya!" Cecar Rania. Kini tangannya beralih pada kening Kyara. "Ya, ampun, Kya... Tubuhmu sangat panas!" Pekik Rania.


"Aku sungguh tidak apa-apa, Rania... Kecilkan suaramu... Kau mengagetkan semua orang!" Ucap Kyara memperhatikan rekan-rekan kerjanya yang sedang memarkirkan memandang sinis ke arah mereka.


Rania mendengus melihat Kyara yang masih memikirkan orang lain. "Sebaiknya kau jangan bekerja dulu hari ini. Tubuhmu sedang tidak sehat. Kau bisa meminta izin kepada Bu Retno dulu, Kya." Saran Rania.

__ADS_1


Kyara menggeleng. "Kau terlalu berlebihan. Ini hanya efek aku begadang tadi malam. Sebentar lagi juga akan pulih." Kilah Kyara.


"Begadang? Kau begadang karena apa, Kya? Bukannya kau selalu tidur tepat waktu? Bahkan jika aku meneleponmu lewat jam 10 kau tidak lagi mengangkatnya." Selidik Rania.


"Kau terlalu banyak bicara, Rania. Ayo masuk! Sebelum kita terlambat dan mendapatkan ceramah panjang dari Bu Retno!" Ajak Kyara menarik paksa tangan Rania.


"Ish... Kau ini!" Gerutu Rania melihat Kyara tidak memperdulikan sarannya.


*


"Kyara... Kau tidak apa-apa?" Tanya Sinta panik melihat tubuh Kyara limbung ketika keluar dari ruangan Gerry.


"Saya tidak apa-apa, Bu." Jawab Kyara menahan sakit di kepalanya.


"Saya sungguh tidak apa-apa, Bu..." Ucap Kyara meyakinkan kembali. "Kalau begitu saya pamit mau membersihkan pantry dulu, Bu..." Ucapnya lagi. Kyara melepas tangang Sinta dari bahunya kemudian berjalan menuju pantry.


"Kya... Apa kau yakin baik-baik saja?" Ucap Sinta sedikit keras ketika Kyara sudah berjalan jauh darinya. Kyara berbalik dan menganggukkan kepala seraya tersenyum sebagai jawaban.


Sebelum masuk ke dalam pantry, Kyara sekilas melihat pintu lift yang terbuka menampakkan wajah Gerry dan William beserta asisten Jimmy. William nampak tersenyum manis melihat keberadaan Kyara di depannya. Kyara berniat kembali melangkahkan kakinya menuju pantry melihat William berjalan mendekat ke arahnya. Tubuhnya yang lemas dan kepalanya semakin berat membuat Kyara tak bisa lagi menompang tubunya. Tubuh Kyara nyaris jatuh ke lantai jika William tidak sigap menangkap tubuh mungil Kyara.

__ADS_1


"Ara... Kau kenapa?!" Pekik William menompang tubuh Kyara yang sudah tidak sadarkan diri.


***


Kalau komennya banyak aku usahakan up lagi:)


*


*


*


*


*


Happy reading!:)


Jangan lupa like, komen, vote dan rate bintang 5 supaya author makin semangat nulisnya. Dukungan teman-teman sangat berarti untuk kinerja jari author dalam menulis😉

__ADS_1


Jangan lupa mampir ke karya ku yang lain yang berjudul "OH MY INTROVERT HUSBAND"


Terimakasih tersayang💗


__ADS_2