Jansen Scott, Menantu Terbaik

Jansen Scott, Menantu Terbaik
Bab. 1002. Keluarga Miller Kecelakaan!


__ADS_3

"Jessica? Mantan patriak Keluarga Miller?"


Mata semua orang berbinar, Jessica dulunya adalah selebriti kecil di lingkaran mereka, tetapi kemudian diisukan keluar.


"Kudengar Jansen sangat melindungi mereka. Yang berani menyentuh Keluarga Miller berarti menantangnya, aku takut!"


Seseorang mengerutkan kening sambil memperingatkan.


"Takut apa? Aku telah mengundang Tiga Monster Gunung Utara. Sekuat apa pun Jansen, apakah sanggup mengalahkan Tiga Monster Gunung Utara?" Harry Yiwon tampak tidak peduli.


Keluarga Yiwon adalah keluarga terkenal di Dunia Jianghu, mereka bisa dengan gampang mengundang berbagai master. Namun, masalah kali ini hanyalah ide Harry Yiwon seorang, maka untuk saat ini dia tidak berani meminta bantuan dari keluarganya.


Namun meski begitu, nama Harry Yiwon terkenal. Sekalinya dia mengangkat tangannya dan berteriak, banyak master yang langsung datang untuk membantu.


"Tuan Muda Harry, Anda sangat hebat, bisa melakukannya dengan sangat cepat."


Semua orang terkagum, tapi ada seseorang yang mencibir, "Aku dengar sudah berkali-kali ada yang mencoba menangkap Jessica, bahkan siang dan malam tak berhenti mengirim orang, tetapi semuanya gagal. Tuan Muda Harry sekalinya bergerak langsung berhasil, keren!"


"Ini sih kecil!"


Harry suka menyombongkan diri, dia suka dipuji oleh orang lain. Ia berkata, "Aku meminta Master Azura untuk meramu sejenis racun, dan kemudian aku menggunakan jasa perusahaan makanan Jansen supaya Keluarga Miller memakannya, dan setelah itu mereka semua dirawat di rumah sakit. Dengan begini, sangat mudah untuk menangkap Jessica!"


"Ini?"


Charlie yang sedari tadi hanya diam, menatapnya, dan berteriak di dalam hati.


Harry ini sangat kejam. Demi menghadapi Jansen, dia tega melakukan hal sekeji itu.


Tidak heran beberapa waktu terakhir ini Restoran Herbal DoJans sering diberitakan secara negatif, dan bisnisnya anjlok!


"Kalian terlalu meremehkan Harry. Aku selalu melakukan hal-hal satu demi satu. Setelah orang-orang dari Keluarga Miller keracunan, aku meminta Master Azura untuk menyembuhkan mereka. Secara tidak langsung, aku mencoreng nama baik Restoran Herbal DoJans, dan mengangkat derajat Master Azura!"


Harry berlagak bijaksana.


Terlepas dari gayanya yang suka menyombongkan diri, harus diakui orang ini memang punya rencana dalam melakukan banyak hal, satu demi satu, dia menekan Jansen dari berbagai sudut.


Misalnya, peristiwa keracunan Keluarga Miller, dia berhasil menekan Restoran Herbal DoJans dan mengangkat identitas Master Azura.


Orang-orang akan berpikir, keluarga Jansen sendiri saja bisa keracunan, apakah makan obat herbal buatan dokter Jansen masih bisa dipercaya?


Setelah dipikir-pikir kembali, keluarga Jansen saja membutuhkan Master Azura untuk mengobati mereka. Gelar dokter ternama di Ibu kota pun sia-sia!


"Ini baru Tuan Muda Harry!"


Semua orang menyanjungnya seperti tak perlu uang.


Charlie juga menyanjungnya, tapi hatinya diam-diam tenggelam.


Dan di saat ini, Jansen telah kembali ke Ibu kota. Pertama-tama, dia pergi ke rumah komunitas untuk menjenguk Veronica.


"Jansen, kamu akhirnya kembali!"


Baru saja kembali ke rumah komunitas, Natasha Yiwon berlari dengan cemas ke arahnya.

__ADS_1


"Apa ada masalah?"


Jansen langsung mengerutkan keningnya.


"Keluarga Miller mengalami kecelakaan, mereka keracunan makanan, semua sudah diantar ke rumah sakit!" kata Natasha dengan cepat.


"Kapan ini terjadi? Apakah serius? Kenapa kamu tidak mengabariku tentang hal ini!"


Raut wajah Jansen berubah.


"Paman Danial yang tidak mengizinkanku untuk memberitahumu, katanya kamu tidak berada di Ibu kota dan pasti pergi untuk sesuatu yang penting. Agar tidak mengganggumu, maka tidak mengabarimu!" Natasha menghela napas, "Tapi sekarang mereka sudah baik-baik saja!"


Dia perlahan-lahan menceritakan kisah itu.


Ternyata sejak Jansen pergi, Keluarga Miller telah diundang ke Restoran Herbal DoJans untuk makan malam. Dikatakan bahwa Jansen lah yang mengundang mereka. Di malam itu juga mereka sekeluarga keracunan makanan dan sudah diantar ke Aula Xinglin bahkan ke Rumah Sakit Scott, tetapi tidak ada solusi.


Kemudian, mereka dipindahkan ke Rumah Sakit Umum dan akhirnya mengundang Master Azura. Baru setelah itu, nyawa semuanya terselamatkan!


Setelah mendengar ini, Jansen merasa ada yang sangat tidak beres!


Pertama, dia tidak pernah mengundang semua orang dari Keluarga Miller ke Restoran Herbal DoJans untuk makan malam.


Kedua, mengapa Master Azura bisa tiba-tiba muncul!


"Aku khawatir ini sudah terencana!"


Jansen berkata dengan dingin, "Membuat masalah ketika aku tidak berada di Ibu kota!"


Natasha mengangguk, "Sekarang semua orang mengatakan bahwa bahkan keluarga Dokter Jansen sendiri pun memerlukan bantuan Master Azura. Keterampilan medismu diragukan!"


"Pemain catur ini adalah pemain catur yang bagus!"


Senyum menghina muncul di bibir Jansen, "Jika aku tidak salah menebak, ini pasti rencana Master Azura. Sejak aku membuka Rumah Sakit Scott, pria tua itu suka merencanakan sesuatu secara diam-diam dan tak segan meminta bantuan orang lain. Kali ini, dia pasti telah membodohi beberapa idiot lagi!"


"Sementara jangan bahas ini dulu, kamu harus segera pergi menjenguk Keluarga Miller!" ucap Natasha.


Setelah melihat keadaan Veronica, Jansen melihat tidak ada yang serius dan langsung bergegas pergi menjenguk Keluarga Miller.


Sesampainya di kediaman Keluarga Miller, dia melihat sang kakek, Monica dan lainnya sedang membantu Keluarga Miller. Meskipun Keluarga Miller telah melewati masa berbahaya, tubuh mereka masih lemah, jadi tidak boleh melakukan hal-hal ceroboh.


"Jansen sudah kembali!"


Setelah Jansen tiba, mata semua orang berbinar.


Senyuman terlihat di wajah Danial.


"Paman Danial, tidak ada yang serius, 'kan?"


Pandangan Jansen terhadap Danial juga telah berubah sekarang. Tidak memberitahukan tentang kecelakaan ini kepada Jansen berarti Danial memikirkannya.


"Aku yang sudah tua ini, pernah melewati banyak pahitnya kehidupan, tidak mungkin bisa mati segampang itu!"


Danial tertawa tidak peduli.

__ADS_1


"Coba aku periksa!"


Jansen dengan cepat mengecek denyut nadi semua orang di Keluarga Miller. Setelah beberapa saat, dia pun berkata, "Racun ini benar-benar sudah bukan masalah. Untuk sementara waktu, banyak istirahat dan makan makanan yang lebih ringan!"


Mendengar Jansen mengatakan bahwa semua baik-baik saja, semua orang di Keluarga Miller pun merasa lega.


Meski kecelakaan kali ini disebabkan Restoran Herbal DoJans, tapi mereka percaya bahwa mereka jelas bukan Jansen yang mencelakai.


Karena tidak perlu seperti itu!


Kalau Jansen berniat ingin mencelakai mereka, untuk apa repot-repot. Dengan mengabaikan Keluarga Miller saja, Keluarga Miller juga akan runtuh.


"Jansen, aku khawatir ada sesuatu yang disembunyikan di kecelakaan kali ini!" kata Danial yang tiba-tiba menyipitkan mata.


"Aku tahu, aku tetap perlu disalahkan untuk ini. Lawanku memanfaatkan kalian untuk mengincarku!"


Jansen tidak menyembunyikan apa pun, "Maafkan aku karena telah melibatkan kalian!"


"Kita adalah keluarga, untuk apa kamu mengatakan ini!"


Paman Kedua, Leimin tiba-tiba berteriak, tidak peduli sama sekali.


kata keluarga sendiri yang keluar dari mulutnya, membuat hati Jansen terasa hangat.


"Jangan khawatir, aku akan mencari keadilan untuk kalian!"


Jansen tidak lagi mengatakan sesuatu yang sensasional Keluarga sendiri, hal seperti itu tidak diperlukan.


"Omong-omong, Jessica menghilang saat dirawat di rumah sakit!" tambah Danial.


Jansen terkejut dengan kabar tersebut. Dia tahu bahwa Jessica sedang diincar oleh beberapa orang, tapi apa ada hubungannya dengan ini?


"Kalian beristirahatlah dengan baik, aku akan membawanya kembali!"


Menyingkirkan pikirannya, Jansen berkata pada Danial.


"Pergilah, Keluarga Miller bergantung padamu sekarang!"


Danial percaya pada kemampuan Jansen, jadi dia tidak mengkhawatirkan Jessica. Bahkan dia malah senang jika nantinya menantu Keluarga Miller adalah Jansen, seorang pria yang bisa melindungi mereka dari berbagai masalah.


"Jansen!"


Saat ini, Kakek Herman menarik Jansen dan berkata dengan suara pelan, "Kali ini Keluarga Miller mengalami keracunan makanan. Ada orang yang lebih panik dari kita, dia sibuk membantu ini dan itu. Coba perhatikan!"


"Siapa dia?"


Jansen merasa aneh, mengapa Kakek Herman bisa berkata seperti itu.


"Dia, bukannya dia Renata! Meski dia pelit dan egois, tapi dia tulus kepada Keluarga Miller. Aku pikir-pikir, mungkin karena sekarang semuanya sudah seperti satu keluarga, benci dan dendam masa lalu bisa dianggap sudah berlalu."


Ada makna lain dari perkataan Kakek Herman.


Meskipun dia berbicara dengan suara rendah, Danial dan yang lainnya tetap bisa mendengarkannya, dan mereka pun merasa sangat gugup.

__ADS_1


__ADS_2