
__ADS_3
"Tulang bocah ini sangat keras!"
Para tahanan yang memukuli Jansen menjadi sedikit tertekan namun juga sedikit kagum.
Orang biasa begitu dipukuli pasti langsung berteriak kesakitan. Anak muda ini sekalipun tidak berkedip, dia adalah seorang pria sejati.
Jordie sangat bingung dengan situasi ini, dia terus menyerang Jansen, "Jansen, jangan kira kamu bisa lepas dari semua ini, kamu tunggu saja untuk dihukum mati!"
"Jansen, kamu bebas!"
Saat itu, beberapa polisi masuk ke dalam sel. Salah satu polisi yang lebih tua berkata, "Meskipun dugaan terhadap Anda cukup kuat, tidak ada bukti nyata yang bisa membuktikan bahwa Anda adalah pembunuhnya. Selain itu, seseorang telah datang untuk memberi kesaksian untuk Anda!"
Jansen berdiri dan menyeka darah di dahinya, lalu dia pergi seolah-olah tidak terjadi apa-apa.
Para tahanan yang megeroyoknya tadi tertegun. Orang ini bukan sekedar pria, dia adalah pria yang sangat kuat.
"Apa yang kalian lakukan, dia adalah seorang pembunuh, mengapa kalian membebaskannya seperti ini!"
Raut wajah Jordie berubah ketika melihat Jansen dibebaskan.
"Jika Anda memiliki bukti yang kuat, Anda dapat
memberikannya kepada kami. Jika tidak, Anda hanya akan menghalangi keadilan jika Anda membuat keributan lagi!" ujar polisi yang lebih tua itu dengan datar.
Jordie tiba-tiba tidak berani mengatakan apa pun.
Jansen mengikuti polisi ke kantor dan melihat seorang lelaki tua duduk di sana. Lelaki tua itu langsung tersenyum ketika melihat Jansen.
Jansen juga tersenyum dan menyapanya, " Penatua Jack!"
"Mengapa kamu terluka seperti ini?"
Penatua Jack mengerutkan kening saat melihat Jansen berlumuran darah.
Jansen melambaikan tangannya, "Tidak apa-apa kok, ini luka yang saya dapat dari Keluarga Miller. Lebih baik kita keluar dulu!"
Penatua Jack menghela napas, mengangguk, lalu pergi bersama Jansen.
Setelah keluar dari kantor polisi, sebuah mobil mewah berhenti di seberang jalan dan seseorang langsung mencecar begitu melihat Jansen, "Jansen, kamu hanya dibebaskan untuk sementara waktu, aku tidak sabar menunggu kamu dihukum mati!"
Orang itu adalah Jordie, hatinya benar-benar sudah tertutup, dia tetap saja ingin mempersulit keadaan ketika melihat Jansen keluar dari penjara.
"Penatua Jack, aku menyelesaikan beberapa urusan pribadiku dulu!"
Jansen berkata pada Penatua Jack lalu berjalan ke arah Jordie.
Jordie masih terus berteriak, tetapi dia langsung panik dan segera melarikan diri ketika melihat Jansen datang.
Bang!
__ADS_1
Terdengar suara pintu terbanting. Jansen tiba-tiba sudah ada di kursi penumpang ketika Jordie baru sempat bereaksi!
Suara Jordie berubah menjadi pelan dan gemetar, "Jan.... Jansen!"
"Mood-ku sedang buruk, siapa pun yang memprovokasi akan berakhir mengenaskan, dan kamu malah datang untuk memprovokasi aku!" Jansen berkata dengan pelan, "Apakah kamu akan mematahkan lenganmu sendiri, atau aku yang akan mematahkannya!"
"Ah, tunggu, ini adalah kesalahpahaman!"
Jordie panik dan cepat-cepat mencari alasan. Sejujurnya, dia berani memberikan pelajaran kepada Jansen sebelumnya karena Jansen adalah tersangka yang nantinya akan dihukum mati, tetapi dia tidak menyangka akan dibebaskan secepat itu.
Klik!
Jansen tiba-tiba menggenggam lengan kanan Jordie dan mendorongnya dengan cukup kuat. Seluruh lengan Jordie terkilir dan tulangnya retak.
Setelah melakukan itu, Jansen membuka pintu mobil dan pergi sambil berkata, "Sekali lagi aku melihatmu berteriak ke arahku, aku akan mematahkan lenganmu lagi!"
Jordie berkeringat dingin, Rasanya dia ingin berteriak. Begitu mendengar ucapan Jansen, dia langsung menutup mulutnya karena ketakutan.
Dia menatap Jansen yang pergi menjauh dan mendapati punggungnya berlumuran darah!
Tapi entah kenapa hal itu memberi kesan seperti dewa pembunuh!
Apakah orang ini masih seorang dokter?
"Ayo pergi!"
Setelah Jansen datang, Penatua Jack memanggilnya untuk pergi bersama.
Jansen keluar setelah membalut Lukanya. Meskipun kali ini dia terluka parah, itu bukanlah masalah besar karena dia selalu membawa obat untuk Menyembuhkannya.
Selain Penatua Jack, ada Alexander dan Kakek Palmer juga di situ.
Kematian Kakek Miller adalah sebuah peristiwa besar, tentu saja semuanya langsung datang.
"Jansen!"
Setelah melihat Jansen, Alexander menghela napas, "Kakek Miller adalah pria yang paling hebat, semua tokoh besar ingin tahu siapa yang membunuhnya. Banyak orang memperhatikan kasus ini, sulit bagi kami untuk ikut campur!"
"Kali ini, jika bukan karena Gracia dari Grup Aliansi Bintang, kamu tidak akan pernah bebas!"
Jansen terkejut begitu mendengar ini, dia mengira yang membebaskannya adalah Kakek Carson. Tentu saja Kakek Carson pasti akan melindunginya, tetapi ternyata peran Gracia justru lebih besar.
Selanjutnya, Alexander mengatakan sesuatu tentang keluarga Miller.
"Saat ini, semua bukti mengarah kepadamu, belum lagi kamu sempat bertengkar bersama Keluarga Miller, posisimu sekarang benar-benar berbahaya!" Alexander pelan-pelan berkata, "Kami telah meminta orang untuk memeriksa waduk tempat kejadian, tetapi tempat itu telah dibersihkan dan tidak ada jejak sama sekali!"
"Benar-benar cara yang ampuh!"
Jansen menyipitkan matanya, dia sangat ingin menemukan semua petunjuk setelah dia mendengar informasi penting ini, tentunya hal ini tidak bisa dilakukan sendirian!
__ADS_1
Hal ini menunjukkan bahwa pihak lawan adalah orang yang punya kekuatan besar.
"Kami menduga peristiwa ini mungkin ada hubungannya dengan Keluarga Woodley. Bahkan jika mereka bukan dalangnya, mereka pasti ada hubungannya dengan peristiwa itu!" Alexander menambahkan, "Masalah ini sangat rumit. Jika kamu ingin membongkarnya secara menyeluruh, mungkin akan memerlukan waktu yang lama!"
"Aku hanya punya waktu satu bulan, tidak peduli siapa yang ada di balik layar, yang penting aku harus menemukan pembunuhnya!"ujar Jansen dengan sungguh-sungguh.
Dia tahu orang-orang di balik layar memiliki kekuatan yang besar, jaringan ini terlalu rumit dan sulit ditemukan dalam waktu dekat!
Yang penting dia harus membunuh pembunuh itu dengan tangannya sendiri!
Ini adalah sumpah yang dia buat di depan aula berkabung Kakek! Ini juga akan menjadi pembuktian terakhirnya kepada Elena!
"Tidak ada petunjuk saat ini, sedangkan Danial, kami mendengar bahwa badannya hancur berkeping-keping, tidak ada yang tahu ini benar atau tidak. Dan juga, di tubuh Kakek Miller ditemukan beberapa luka tusukan pisau, terutama di bagian jantung!” Penatua Jack lalu berkata, "Kita bisa pastikan bahwa pihak lawan adalah seorang Master!"
Napas Jansen tercekat, dia pikir Kakek Carson memiliki petunjuk, tapi ternyata dia juga tidak memilikinya.
Setelah mengobrol beberapa patah kata, Jansen berniat pergi.
Karena dia tidak bisa mengandalkan cara resmi, dia hanya bisa menggunakan kekuatannya sendiri.
"Jansen, apakah kamu dan Elena benar-benar sudah bercerai?"
Penatua Jack tidak tahan untuk tidak bertanya saat Jansen hendak pergi.
Jansen mengangguk dan tidak berkata apa-apa.
Penatua Jack menghela napas, dia melihat Jansen dan Elena selalu menderita ketika bersama, setiap kali mereka ingin bersama, ada saja pihak lain yang berulang kali menghalangi mereka.
Penatua Jack juga tidak tahu bagaimana cara membujuknya ,biarkan alam yang menentukan jalannya.
Jansen kembali ke Aula Xinglin dan memberi kabar kepada Kakek bahwa dia selamat.
Kakek Herman dan bibi baru saja selesai menonton berita.
Laporan berita mengatakan bahwa Dokter Jansen dari Aula Xinglin adalah orang yang paling dicurigai. Mereka semua sangat khawatir!
Seketika mereka merasa lega saat melihat Jansen kembali.
Jansen bercerita tentang perceraiannya dengan Elena lalu kembali ke rumah komunitas.
Mereka semua sangat menyesal, tetapi mereka juga tidak tahu bagaimana cara menghibur Jansen dan mempertahankan pernikahannya.
Bagaimanapun juga, Jansen adalah tersangka utama dalam kasus pembunuhan Kakek Miller. Bagaimana Keluarga Miller dan Elena bisa memaafkan Jansen?
"Jansen, kamu baik-baik saja kan!"
Jansen sampai di rumah komunitas, ternyata Natasha sudah menunggu cukup lama. Setelah Natasha selesai memasak, dia melepas mantel Jansen,
Jansen bercerita sekali lalu berhenti.
__ADS_1
Natasha tahu bahwa Jansen sedang depresi dan dia tidak mau mengganggunya, tetapi mood Natasha sekarang juga sedang tidak baik.
__ADS_2