Jansen Scott, Menantu Terbaik

Jansen Scott, Menantu Terbaik
Bab. 946. Kak Lotus!


__ADS_3

"Memangnya apa yang bisa terjadi padanya? Baginya, tidak ada apa-apanya bertarung dengan orang-orang ini."


Belum sempat Jansen berbicara, Elena berkata tanpa daya. Dia secara alami mengetahui kemampuan Jansen. Yang membuatnya cemas adalah, usai melawan mereka bagaimana menghadapi hal-hal setelahnya.


Ratusan orang itu pasti akan membawa masalah ini ke pengadilan setelahnya. Meski Jansen memiliki status yang tinggi, tetap saja tidak akan berguna.


Terutama setelah tersebar di internet, mungkin itu akan membuat orang-orang di seluruh negeri melakukan perperangan melawannya.


"Jangan khawatir, masalah ini tidak akan tersebar."


Jansen seolah tahu apa yang dikhawatirkan oleh Elena. Setelah menghiburnya, dia menelepon seseorang.


"Tuan Lukas, apakah anda belum berangkat?"


"Dokter Jansen, aku akan tiba dalam sepuluh menit."


"Bagus, tangani semuanya."


Setelah Jansen mengatakan itu, dia menutup telepon. Lukas adalah Tuan lokal di wilayah selatan, dia harusnya mengenal banyak orang di sana.


Sepuluh menit kemudian, lebih dari belasan mobil mewah datang. Sejumlah besar pria berpakaian hitam turun untuk menangani urusan penduduk desa.


Sosok yang berjalan paling depan adalah Lukas. Saat melihat Jansen, dia langsung menyapanya dengan sopan.


Jansen berkata pada Lukas, "Tuan Lukas, mereka adalah anak buah kak Lotus. Pergi urus mereka dan minta kak Lotus untuk datang menemuiku."


"Kak Lotus? Aku belum pernah mendengarnya."


Lukas mengerutkan keningnya. "Daerah ini berada di bawah kendali Clark. Bukankah seharusnya kita mencarinya?"


"Entah itu Clark atau pun kak Lotus, suruh mereka datang menemuiku."


Jansen berpesan, lalu berjalan ke sisi Elena. Dia berkata kepada para pekerja konstruksi, "Lanjutkan bekerja. Jangan khawatir, selama aku di sini, tidak akan terjadi apa-apa."


"Baik!"


Para pekerja bangunan semuanya takut dengan Jansen.


Apakah orang ini Ironman?


Lukas mengepung ratusan warga desa, tanpa menyentuh mereka sama sekali. Dia berjalan ke arah Jansen dan berkata, "Dokter Jansen, maaf sudah merepotkanmu."


Dia berbicara sangat sopan pada Jansen.


Meskipun yang lain tidak tahu, tapi Lukas tahu kemampuan Jansen di Kota Asmenia. Selain itu, Jansen juga populer di Ibu Kota. Putrinya, Alexa, juga masih dirawat oleh orang-orangnya.


Di wilayah selatan, Jansen hanya mengenal bos besar Kota Asmenia. Jika tidak, bukan tugasnya untuk campur tangan dalam masalah sepele seperti itu.


"Kamu ini!"


Tuan Muda Adrian mengerutkan kening seraya menatap Lukas. Orang ini jelas bukanlah orang sepele sejak awal pandangan pertama.


"Aku Lukas, dari Kota Asmenia!"


Lukas mengira Tuan Muda Adrian merupakan teman Jansen, jadi dia berkata dengan jujur.

__ADS_1


Bahkan, kalau saja Jansen tidak ada, meski Tuan Muda Adrian bertanya, dia pasti tidak akan berani menjawab.


"Lukas dari Kota Asmenia?"


Pupil mata Tuan Muda Adrian membelalak. Keluarganya memiliki bisnis di Kota Asmenia, dia pernah mendengar nama Lukas. Sosok ini dikabarkan telah berbagi setengah dari Kota Asmenia dengan keluarga Moore, yang merupakan raja dunia bawah.


Bagaimana orang ini bisa menghormati suami Elena?


Dia sangat kesal dan tidak ingin masalah ini selesai.


"Dokter Jansen, mereka adalah orang-orang Clark, yang bahkan memiliki citra baik di sini. Tak hanya itu, mereka juga sangat pandai bertarung. Jika membuatnya datang secara khusus, mungkin akan sulit untuk diselesaikan." Lukas menambahkan.


"Berarti Clark melanggar hukum?"


Jansen sedikit mengerutkan keningnya.


Lukas menjelaskan, "Tidak, dia tidak tahu bahwa masalah ini ada hubungannya denganku. Jika tahu, dia pasti tidak akan berani melakukan ini. Sementara membuatnya datang secara khusus adalah masalah yang beda lagi."


"Entah dia Sun Go Kong atau pun Raja Giok, aku tidak peduli. Selama dia berani menindas keluarga istriku, dia harus menghadapinya secara langsung."


Nada bicara Jansen berubah dingin. "Aku serahkan masalah ini padamu, jika ditangani dengan benar. Meskipun Tuan Lukas berasal dari Kota Asmenia, tetapi tidak bisa meninggalkan Kota Asmenia."


"Baik!"


Seluruh tubuh Lukas bergetar, dia mengerti maksud Jansen.


Jansen sepertinya memiliki cara untuk membuat wilayahnya meluas melebihi Kota Asmenia.


Ini merupakan kesempatan bagi Lukas, selain itu dia juga yakin jika Jansen memiliki kemampuan dalam hal ini.


Mendengar ini, Tuan Muda Adrian mengikuti dan berseru, "Jika makin besar, akan sulit bagimu untuk meninggalkan kota ini. Naga yang kuat pun tidak dapat mengalahkan ular lokal. Terlebih lagi, kamu bukan termasuk naga yang kuat."


"Masalah besar? Apanya yang membuat masalah sepele seperti itu menjadi masalah besar?"


Jansen menggelengkan kepalanya tidak peduli. Dia memandang Elena dan berkata, "Elena, kamu dan aku akan menikah lagi. Bisnis keluargamu tentu merupakan urusanku. Andai kakekku membuka Aula Xinglin di sini, mereka tetap datang untuk membuat masalah, dan akhirnya sama saja."


Hati Elena menghangat, sehingga dia tidak lagi membujuknya.


Namun, dia merasa Jansen sudah banyak berubah. Dia tidak lagi seperti dokter kecil, melainkan lebih seperti bos besar.


"Kamu tidak tahu apa-apa!"


Melihat Jansen berbicara tegas, Tuan Muda Adrian menjawab dengan masam.


Jansen terlalu malas untuk mempedulikannya. Berdasarkan pengalamannya, orang sepele seperti Clark bahkan tidak berhak untuk memasuki hidupnya.


Di sisi lain, Lukas sedang menghubungi seseorang saat ini.


Bahkan dia juga merasa Jansen sudah banyak berubah. Dia ingat di Kota Asmenia, meski Jansen memiliki kemampuan yang hebat, dia masih seperti pemuda yang baru keluar dari masyarakat, yang takut untuk melakukan sesuatu.


Namun saat ini, dia terlihat tegas dan lugas, yang menunjukkan bahwa dia telah mengalami banyak hal, sehingga dari seorang pemuda beralih menjadi seorang pria sejati.


"Clark? Aku Lukas!?"


"Oh, ternyata Tuan Lukas. Apakah ada masalah?"

__ADS_1


Suara pihak lain sedikit teredam.


Faktanya, Clark ini memang sangat hebat dan juga kuat. Dia haya mengandalkan kedua tinjunya untuk merebut posisi bos.


Karena kekejamannya itu, hanya sedikit orang di wilayah selatan yang berani berurusan dengannya.


"Clark, orangmu telah mengganggu temanku dan meminta uang jaminan di Desa Liandao. Apa kamu tahu tentang ini?"


"Desa Liandao? Omong-omong, ada pembangunan pabrik makanan di sana. Rupanya aku melakukan kesalahan, aku tidak tahu jika itu orang-orang Tuan Lukas. Begini saja, aku akan menegur mereka dan mengembalikan uangnya. Bagaimana menurutmu?"


Clark tahu tentang reputasi Tuan Lukas, mereka masih harus bekerja sama, jadi tidak boleh terlalu provokatif.


"Tidak, kamu harus datang secara langsung untuk meminta maaf atas hal ini. Ini yang dikatakan temanku."


Lukas berkata dengan samar.


Saat ini Clark sedang berada di resor, mengenakan kemeja bunga-bunga seraya berbaring di kursi mendengarkan telepon, namun tiba-tiba wajahnya berangsur dingin.


"Tuan Lukas, ini hanya masalah sepele. Tidak perlu dibesar-besarkan, kan? Masih ada urusan lain yang harus kita selesaikan."


Maksudnya adalah, di Kota Asmenia, Lukas merupakan bos besar, tetapi di sini adalah wilayah Clark.


"Jika kamu mengusikku, mungkin bisa dengan mudah melupakannya setelah minum bersama, tapi temanku bukan orang yang bisa kamu usik. Sebaiknya kamu segera datang dan meminta maaf, dan kemari untuk menebus kesalahanmu."


Lukas sama sekali tidak memberikan kesan apa pun.


"Tuan Lukas, jangan terlalu menindas orang lain. Memangnya apa asal usul dan reputasi temanmu itu?"


Clark sangat marah, tetapi dia masih punya otak saat bertindak sebagai bos besar.


Tuan Lukas bukan orang bodoh. Melakukan hal semacam ini sama saja dengan merobek wajahnya, tetapi dia masih bersikukuh menyuruh Clark meminta maaf, yang menunjukkan bahwa teman Tuan Lukas memang punya beberapa relasi.


"Kamu tidak berhak untuk mengetahui namanya. Kamu hanya punya satu kata, yaitu datang atau tidak."


"Oke, aku akan datang, tunggu saja."


Clark menutup telepon, wajahnya terlihat murung.


Bahkan Clark sepertinya tidak berhak untuk tahu namanya. Teman Tuan Lukas ini memiliki terdengar gila!


"Bos, apa yang terjadi?"


Anak buahnya melihat ekspresi muram Clark, buru-buru bertanya.


"Lukas ada di sini. Dia mengatakan bahwa aku harus menangani masalah di Desa Liandao secara langsung."


Clark menjelaskan tentang masalahnya.


"Sialan, tangan Lukas terlalu panjang rupanya, semua orang itu ada di pihak kita."


Anak buah tersebut sangat marah. "Kak Clark sudah cukup berbaik hati mau berbicara dengannya. Dia benar-benar tidak tahu malu. Kak, apakah kamu ingin aku membunuhnya?"


"Tidak mungkin!"


Clark menggelengkan kepalanya. "Lukas memiliki banyak reputasi di Kota Asmenia, mengusiknya sama saja dengan mengusik Kota Asmenia. Pergi dan suruh kak Lotus untuk datang!"

__ADS_1


__ADS_2