Jansen Scott, Menantu Terbaik

Bab. 554. Tidak Apa-apa Kita Akan Mengajarnya!

"Tidak ada yang mengurusnya?"

"Masalah ini sulit untuk ditangani. Begitu ada memanggil polisi, mereka akan menjadi burung dan binatang buas. Selain itu, dekat dengan perbatasan, dan kalau ada polisi pun mereka juga bisa melarikan diri dari perbatasan!" Sopir itu menjelaskan, "Jadi berikan saja uang. Mereka datang untuk mendapatkan uang dan biasanya mereka tidak menyakiti orang!"

Troy menjadi muram, tapi tidak mengatakan apa-apa.

Jansen dapat melihat bahwa Troy sangat tidak senang dengan hal-hal ini.

Ini aneh, rata-rata orang takut akan hal semacam ini, tapi Troy terliat kesal!

Segera, mobil Jansen berhenti.

"Satu mobil 100 ribu yuan, dan mobil individu 50 ribu yuan. Selain itu, kita perlu menemukan satu orang, dan semua orang turun untuk memeriksanya!"

Di persimpangan, ada lebih dari belasan pria tegap memegang senjata, dan wajahnya jahat.

Di sebelahnya ada pohon besar dengan sepotong kulit kayu yang digali dan ada sebuah gambar tergantung di atasnya!

Troy dan yang lainnya jauh dan tidak dapat melihat dengan jelas, tetapi Jansen memiliki mata yang tajam dan langsung melihat bahwa gambar yang ada di sana adalah dirinya sendiri!

Dia langsung mengerutkan kening, 'Apakah Keluarga Miller yang melakukan ini?"

"Tidak!"

Sampai sekarang Keluarga Miller masih belum tahu keahlian Jansen, Jessica tidak mungkin memperlakukannya begitu kejam!

Lalu siapa?'

Janse tiba-tiba teringat acara pertemuan Terbuka. 'Apakah itu Sekte Tieling?'

"Tidak juga!"

Dia mengalahkan cardinan saat itu. Jika orang-orang di Sekte Tieling ada di sini, mereka pasti tahu bahwa belasan senjata ini pun tidak dapat mengalahkan Jansen.

"Apakah pasangan pria dan wanita itu?"

Jansen akhirnya mengingat menjual jimat itu pada pria berjas dan wanita kerah putih.

Mereka tidak tahu kekuatan Jansen, ditambah lagi mereka meninggalkan kata-kata jahat ketika mereka pergi, mungkin memang mereka!

Setelah kendaraan melewati untuk membayar uang, dan diperiksa, kemudian baru dibebaskan. Tak lama kemudian, giliran sebuah mobil BMW!

Dua orang turun dari mobil, pria maupun wanita muda. Wanita itu mengenakan setelan jas dan celana jeans, tubuhnya terlihat langsing, jeans itu menguraikan kaki panjang rampingnya, sangat menarik dan cantik.

Lalu yang pria mengenakan kemeja dan jam tangan.

"Mobilmu bagus, butuh 100 ribu yuan untuk melewati ini!"

Seorang pria dengan rompi dengan otot padat datang sambil memegang senjata.

"100 ribu yuan?"

Wajah wanita itu berubah.

"Tidak mau kasih? Baiklah, tinggal di sini saja!"

Pria bersenjata itu mencibir, dan menatap wanita itu.

"Baiklah, baiklah!"

Pria berkemeja itu buru-buru mengeluarkan kartu banknya, sementara pihak lain mengambil mesin penggesekan kartu untuk menggesek kartu tersebut.

"Oke, kamu bisa pergi, wanita itu tinggal di sini, kami akan bermain bersama wanita ini untuk beberapa hari, dan nanti kami akan mengembalikannya padamu!"

Pria bersenjata itu berkata sambil melemparkan kembali kartu banknya.

"Tidak, aku tidak mau tinggal, Timo, kamu jangan meninggalkanku!"

Wanita itu ketakutan dan kakinya gemetar.

Pria itu dengan cepat memohon belas kasihan dan berkata, "Kalau tidak, aku kasih kamu 100 ribu yuan lagi, biarkan pacarku pergi bersamaku!"

"Apa menurutmu kita ini perampok? Meskipun demikian, kita adalah perampok dengan etika profesional. Kalau mengatakan 100 ribu ya 100 ribu, tidak lebih!" Pria mengerutkan kening dan memarahinya.

"Lalu, bagaimana kalau 200 ribu yuan?"

Pria itu terus berteriak.

Dor dor dor!

Pria bersenjata itu terus menerus menembakan peluru, mendarat di depan kaki pria itu, membuatnya takut untuk bersembunyi di dalam mobil, menyalakan mobil dan melarikan diri.

"Timo, kamu jangan tinggalkan aku!"

Wanita itu membeku sejenak, seolah-olah dia telah mengalami pukulan besar..

Waktu itu saat pacarnya mengejarnya, dia bilang bahwa dia akan melindunginya saat langit runtuh. Dia akan memberikan apa pun yang diminta!

Tapi sekarang?

Pria itu meninggalkannya begitu saja.

"Reporter Cindy?"

Troy melihat wanita cantik itu dan berteriak.

Wanita ini adalah seorang reporter dan sangat terkenal di ibukota. Dia bertugas melaporkan beberapa berita anomali, saluran yang dia laporkan selalu memiliki rating penonton

Karena itu, Troy mengenal wanita itu.

"Tuan Troy!"

Cindy berlari seperti bertemu dengan pangeran yang menyelamatkan nyawa.

Tapi segera, wajahnya menjadi muram.

Troy punya pamor di ibukota, tetapi itu masih di ibukota. Berbeda dengan di sini, Tuan Troy pun tidak bisa melindungi diri sendiri!

"Lari, mau lari ke mana kamu, cepat sini!"

Saat ini, para perampok yang galak datang dengan membawa senjata.

Troy langsung mengerutkan kening pada pengemudi yang menggelengkan kepalanya, artinya jangan bergerak.

"Tuan Troy, tolong aku!"

Cindy sangat ketakutan dan terus menarik Tuan Troy.

Troy terlihat bingung, dia juga ingin membantu, tapi tempat ini, dia sulit untuk membantunya!

"Orang-orang ini benar-benar melanggar hukum!"

Saat ini, Jansen dengan Chris dan juniornya juga turun dari mobil.

"Huh, ini tidak mengherankan. Ada banyak perampok di daerah pedesaan ini. Saya dengar sebelumnya, bahkan di kota-kota pun seperti itu. Orang-orang di desa memblokir jalan dengan batu-batu besar. Begitu mobil yang lewat

berhenti dan memindahkan batunya, sekelompok orang segera bergegas dan meminta korban membayar mereka!"

Sopir itu sudah sering berkeliling dan tahu banyak, "Dan komplotan orang ini bahkan lebih keterlaluan. Dengan mendekati perbatasan, mereka membunuh orang tanpa pandang bulu. Ada jurang serigala di dekat sini. Saya dengar

itu penuh dengan tulang manusia, semua itu dibunuh oleh mereka ini. Apalagi, mereka sangat menyukai wanita dan membunuh mereka setelah memainkan wanita!" Sopir melirik Cindy, dalam hati berkata, 'Kamu adalah wanita cantik, apa yang kamu lakukan di tempat ini?'

"Sialan!"

Tubuh Cindy semakin bergetar.

"Apakah ada solusi?"

Troy tidak takut mati, menatap sopir itu.

Sopir mengeluarkan dua senjata di kotak sarung tangan mobil dan menyerahkan salah satunya kepada Troy, "Solusinya tidak ada, hanya bisa ada pertempuran, tetapi mereka memiliki lebih dari belasan orang, daya tembak yang ganas, takutnya tidak bisa kalahkan!"

"Tidak apa-apa, kita akan menghajarnya!"

Saat ini, Jansen berbicara.

Troy melongo melihat Jansen!

Sopir juga!

Ingatan mereka Jansen hanyalah seorang siswa yang datang untuk berwisata.

"Kamu akan menghajarnya? Bagus!"

Cindy langsung senang, tapi saat dia melihat Jansen, wajahnya kembali pucat!

Dia pikir dia semacam pengawal, atau seorang master!

Tapi ternyata hanyalah anak sekolahan!

Dan ternyata masih ada seorang wanita!

"Si cantik, pergilah dengan kakak, layani kakak dengan nikmat, dan aku akan melepaskan mu malam ini!"

Ketika mereka sedang tawar menawar, para perampok datang dan menatap Troy, "Kalau kamu ingin mati, kamu bisa turun tangan. Kalau kamu tidak ingin mati, masuklah ke dalam mobil dengan patuh!"

Troy tampak marah dan hampir ingin menyerang, tetapi pengemudi segera menghentikannya!

Para perampok menangkap Cindy dan menyeretnya ke depan!

"Tuan Troy, bantu aku!"

Troy terus berteriak, matanya mengeluarkan air mata!

Saat ini juga, Chris menghajarnya!

Mengeluarkan pedangnya, menebas tangan yang menarik Cindy itu, sebelum dia berteriak, pedang itu langsung menebas lehernya!

Orang-orang lainnya bereaksi satu demi satu dan tiba-tiba. mengangkat senjata ke arah Chris.

Junior Chris mengeluarkan pedang dan menebas salah satu lengan perampok dan menghilangkan nyawa orang itu!

Masih ada dua orang tersisa, dan mereka sudah mulai menembak saat ini.

Namun, mereka sangat cepat, tetapi kecepatan Jansen lebih cepat. Dia muncul di depan kedua pria itu seperti hantu, dengan memegang pistolnya dan mengarahkan dua senjata itu menembak ke langit!

Dor dor dor!

Setelah tembakan terdengar ada suara 'krek', jelas itu suara patah tulang!

Jansen bergerak cepat, mengubah tangannya seperti pisau dan menghantam ke leher mereka, dan keduanya jatuh!