Jansen Scott, Menantu Terbaik

Jansen Scott, Menantu Terbaik
Bab. 892. Balas Dendam!


__ADS_3

"Jansen sudah kembali!"


Baik Kakek Herman dan Bibi Sofia datang berlari dengan gembira untuk menyambutnya. Kakek Herman bahkan tersenyum dan berkata, "Gadis ini sangat cerdas. Dia hampir mempelajari semua keterampilan medis pengobatan tradisional ku!"


"Di sekolah dia memang sudah belajar kedokteran!"


Jansen juga menegaskan bakat Monica dan berencana mengajarinya keterampilan medis. Seberapa banyak dia bisa belajar itu tergantung pada Monica sendiri.


"Monica, kemari!"


Jansen mencari beberapa kitab kuno dari dalam lemari dan menyerahkannya, "Kalau kamu bisa memahami semua pengetahuan yang ada di dalam buku ini, kamu boleh memeriksa pasien. Dan pada saat itu, aku secara pribadi akan


mengajari kamu keterampilan medis!"


"Benarkah? Bagus sekali!"


Monica sangat senang. Sebelumnya dia bertanya pada Kakek Herman kapan Jansen akan kembali. Alhasil, dia mengetahui kalau Jansen sangat sibuk. Kebanyakan waktu dia tidak berada di


Aula Xinglin dan hanya muncul beberapa kali dalam sebulan!


Tapi kalau dia bisa selesai mempelajari pengetahuan kitab kuno itu, Jansen akan menemaninya setiap hari dan mengajarinya ilmu medis.


"Sabar sedikit, jangan mencerna ilmunya secara terpaksa. Bagaimanapun, memeriksa pasien bukanlah permainan!" Jansen kembali menasihati.


"Jangan khawatir, Guru!"


Monica berkata meyakinkannya.


Jansen sedikit merasa tenang. Dia memiliki beberapa murid, tetapi Monica adalah muridnya yang paling berbakat


"Kek, nanti siang aku makan di sini!"


Setelah mengurusi masalah Monica, Jansen kembali berkata pada Kakek Herman.


Dengan cepat Bibi Sofia pergi membeli sayuran dengan perasaan gembira.


Sedangkan Ernest Alfie dan lainnya yang berada di toko sebelah, mendengar kalau Jansen telah kembali. Mereka semua dengan semangat berlari dan bertanya pada Jansen tentang


penyakit sulit dan rumit yang mereka kumpulkan selama beberapa waktu ini.


Jansen juga mengatakan apa yang diketahuinya, itu membuat Ernest Alfie dan yang lainnya mendapatkan banyak keuntungan.


"Dokter Jansen, mengenai masalah Ketua Asosiasi Medis Nasional Huaxia."


"Tunggu setelah beberapa waktu ini, aku akan pergi dan melihatnya!"


Jansen menyetujuinya. Itu adalah keinginannya selam ini untuk mempromosikan pengobatan tradisional Huaxia. Sesibuk apa pun dia, dia harus mencari waktu untuk menyelesaikannya.


Di siang hari, Natasha dan Elena juga datang untuk membantu Bibi Sofia memasak dan kemudian keluarga itu makan dengan meriah.


Memandangi rumah yang penuh dengan kehangatan, hati Jansen pun penuh dengan rasa keberhasilan. Ini tidak sebanding dengan usahanya di luar untuk memberikan keluarganya sebuah rumah yang tenang.


"Elena, setelah beberapa waktu ini aku akan memberimu kejutan!"


Setelah mengambilkan Kakek lauk, Jansen kembali tersenyum pada Elena.


Elena tertegun sejenak. Hatinya penuh dengan rasa senang lalu dia pun mengangguk.

__ADS_1


"Aku juga mau kejutan!"


Monica yang berada di sampingnya tiba-tiba merasa tidak senang.


"Anak kecil untuk apa kejutan!" Jansen tertawa dan memarahinya.


Natasha diam-diam memutar matanya. Sebelumnya dia mendengar kalau Monica adalah sepupu Elena. Sepertinya dia punya adik ipar lagi!


Ditambah dengan Diana, Naomi dan Monica, totalnya ada tiga orang. Dan kecuali Monica yang usianya masih kecil, yang lainnya semuanya sangat cantik!


Di saat keluarga Jansen sedang makan dengan bahagia, di sisi lain, di ruang kerja Keluarga Woodley.


"Ayah, tak disangka Jansen yang menyebalkan ini sebenarnya mempublikasikan cara pembuatan makanan obat herbal di


Internet. Ini adalah serangan besar bagi restoran Herbal Dejan kita!"


Aidan memandang ayahnya dengan rasa tidak senang.


Keluarga Woodley mereka selalu memperhatikan tindakan Jansen. Ketika mereka mengetahui kalau Jansen akan kembali membuka perusahaan, mereka langsung menghentikannya. Siapa yang sangka serangan balik Jansen juga sangat kejam, dia mengambil risiko dan membuat kedua belah pihak terluka!


Bagaimanapun restoran Herbal Dejan mereka ditujukan untuk pelanggan kelas atas, tetapi sekarang setelah makanan obat herbal dipopulerkan, orang-orang kaya itu langsung tidak datang lagi!


Brandon mengerutkan keningnya, "Apa kamu sudah mencari tahu siapa yang mendukung perusahaan restoran milik Jansen?"


"Sudah, para pemegang sahamnya dirahasiakan.


Kelihatannya itu seorang wanita bernama Alexa!"


"Jansen ini memiliki latar belakang yang misterius, restoran ini sepertinya juga didukung oleh satu orang lagi, yang sangat hebat kota ini. Kalau kita ingin menghancurkan Jansen lewat


Brandon menghela napas, bahkan makin tidak senang.


Keluarga Woodley terus menunggu perintah dari para petinggi. Asalkan petinggi mereka setuju, mereka akan langsung membunuh Jansen. Dan ketika mereka menunggu, mereka berniat untuk menghancurkan Jansen lewat bisnisnya!


Tetapi pada akhirnya mereka bahwa tidak memiliki cara untuk menghancurkannya!


"Apa mungkin kita hanya bisa membiarkan Jansen melakukan apa pun yang dia inginkan?"


Tatapan Aidan tampak mengerikan, "Tetapi di pihak Keluarga Miller, aku sudah membuat Renata sebagai pemimpin keluarga. Sekarang dia juga bertanggung jawab atas perusahaan Keluarga Miller. Selama Renata memihak kita, cepat atau


lambat Elena akan menjadi milikku!"


"Kamu ini, masih saja belum bisa melupakan Elena!"


Brandon tidak bisa menahan diri untuk tidak memarahinya, "Hanya karena wanita ini, Keluarga Woodley kita tidak bisa beristirahat dengan tenang. Apa kamu lupa bagaimana


Adik mu meninggal?"


"Ayah, dengan atau tanpa Elena, Jansen adalah musuh utama kita. Dendam maut ini sudah terbentuk, aku akan menggunakan segala cara untuk dapat menyakitinya!" kata Aidan dengan tegas.


Brandon kembali menghela napas panjang, "Aku mendapat rumor kalau Jansen sudah menemukan Danial. Kalau Danial kembali ke Keluarga Miller, kedudukanmu di Keluarga Miller akan terbuang sia-sia!"


"Danial belum mati?"


Wajah Aidan berubah, "Bagaimana Jansen bisa


menemukannya?"

__ADS_1


"Entahlah, tapi para petinggi juga sedang mencari Danial, tapi Jansen sudah mendahuluinya. Jansen ini benar-benar hebat.


Pantas saja para petinggi tidak membiarkan kita sembarangan menyakitinya!"


Brandon menarik napas dalam-dalam saat mengetahui kalau Jansen menjadi dalang dari kehancuran Keluarga Woodley.


"Ayah, kita tidak bisa melakukannya dengan cara keras. Kita hanya bisa menyakitinya sedikit-sedikit. Aku tidak akan pernah membiarkan Renata memihak kepadanya!"


Aidan bahkan makin tidak senang, dia tidak percaya kalau dirinya tidak bisa mengalahkan Jansen.


"Terakhir kali demi menghancurkan Jansen, kamu menggunakan uang keluargamu untuk bekerja sama dengan Keluarga Bermoth untuk membuka perusahaan kosmetik. Akibatnya perusahaanmu bangkrut dan fondasi keluargamu kena imbasnya. Kali ini Restoran Herbal Dejan, aku tidak ingin itu bangkrut lagi. Kalau tidak, Keluarga Woodley pasti akan


harus kehilangan setengah asetnya!" Nada bicara Brandon melambat, tetapi dia juga mendukung Aidan untuk kembali menyerang Jansen.


"Jangan khawatir, kali ini kita mempunyai Grup Aliansi Bintang sebagai sekutu kita!"


Aidan berkata dengan percaya diri.


"Baiklah, ayo kita temui kakekmu!"


Mereka berdua keluar dari ruang kerja dan melihat seorang wanita berjalan ke arah mereka, itu adalah Veronica.


Sejak Veronica kembali, Keluarga Woodley mengurungnya dan tidak mengizinkannya pergi lagi.


"Veronica!"


Melihat Veronica, Brandon merasa sangat kesal. Wanita dewasa pasti akan meninggalkan keluarganya, tak disangka dia berteman dengan musuhnya!


"Ayah!"


Veronica memegang beberapa buku di tangannya. Ketika dia melihat Brandon, dia tampak sedikit panik.


"Sudah kubilang, jangan keluar seenaknya, siapa yang membiarkanmu keluar dari kamar!"


Setelah Brandon berjalan mendekat, sebuah tamparan mendarat di wajah Veronica.


Veronica membelai pipinya tetapi tidak mengatakan apa-apa.


"Kamu anak kurang ajar, apa kamu ingin Keluarga Woodley hancur? Aku beritahu kau, kalau Keluarga Woodley hancur, aku akan menjadi orang pertama yang membunuhmu!"


Brandon memarahinya dan mendorong kursi roda Aidan pergi.


Aidan tersenyum sinis. Kalau Veronica bukan adiknya, dia pasti sudah menarik Veronica ke kamar.


Bagaimanapun juga, Veronica sepertinya memiliki hubungan yang mendalam dengan Jansen. Jika dia menyentuh wanitanya, Jansen pasti akan sangat sedih!


Ketika Brandon dan yang lainnya pergi, Veronica menundukkan kepalanya dan pergi, tetapi matanya terlihat kesal.


"Ternyata benar, Ayah dan Kakak ingin balas dendam kepada Jansen lagi!"


"Kenapa mereka begitu bodoh? Karena Jansen terus menghargai ku jadi dia tidak menyerang Keluarga Woodley. Jika mereka membuatnya kesal, bagaimana Keluarga Woodley tidak hancur!"


"Kak, kalau Jansen ingin membunuhmu itu semudah membalikkan tangan. Dia tidak melakukannya bukan karena dia takut dengan orang di belakang Keluarga Woodley, tapi karena aku!"


"Aku harap kalian bisa sedikit menahan diri!"


Dia juga mengirim SMS pada Jansen setelah kembali ke kamarnya.

__ADS_1


__ADS_2