
__ADS_3
Jansen berkata sambil tersenyum, "Ini adalah kota baru, yang berada di depan ketiga bangunan itu adalah Menara Atkin yang terletak di sisi Sungai Mutiara, dan Feng Shui itu tepat berada di Sungai Mutiara! Ketiga bangunan ini mendapatkan semua Feng Shui, seperti menunggang naga menyerap Aura Naga!"
"Ternyata ada juga yang seperti ini, Feng Shui sungguh luar biasa!" ucap Patricia.
"Boleh dibilang, ini adalah masalah antara medan magnet dan arsitektur bangunan yang diinstruksikan oleh para Master, sehingga Istana Pangeran Lilong makin hari makin terpuruk, kalau tidak terus seperti ini, orang-orang yang tinggal di sini akan bernasib buruk, kalau ringan mereka bisa sakit, dan kalau yang serius bahkan bisa merenggut nyawa!" ucap Jansen.
"Separah itu?"
Wajah Cindy menjadi pucat, "Apakah sulit untuk menata ulang?"
"Gedung di sebelah kanan dan kiri keduanya bagaikan Pedang Tentara Iblis, Jika kamu ingin memecahkannya hanya bisa dengan menggunakan Perisai!"
Mata Jansen berkedip-kedip dan berkata dengan percaya diri, "Kisi Naga ini adalah yang paling ganas, kapan pun dengan cara apa pun juga bisa merenggut Aura Naga di Rumah Istana Pangeran Lilong, satu-satunya cara untuk menghentikannya hanya dengan Garis Varuna!"
Cindy dan Patricia mendengarkannya bagai angin lalu.
Jansen tahu, memang sulit untuk dimengerti, nanti saja lihat langsung saat di renovasi.
Di sekeliling dinding Rumah Istana, harus dipasang ubin-ubin yang bisa memantulkan cahaya setiap jarak tertentu, sementara atap di Rumah Istana harus ada cermin perunggu.
Tentu saja, semua rumput liar harus dibersihkan.
Sedangkan di tepi danau kecil, harus dibangun sebuah bangunan setengah lingkaran.
Renovasi ini butuh waktu agak lama, jadi untuk sementara Jansen tinggal di Rumah Istana, dia yakin setelah di renovasi akan memberi kesan nyaman dan damai.
Cindy dan Patricia penasaran dengan perbedaan yang akan terjadi nanti setelah direnovasi, sementara waktu mereka pun tetap tinggal di sana.
"Patricia, apakah kamu akrab dengan Grup Teknologi Global?"
Jansen bertanya di sela waktu senggang.
"Biasa saja, kakekku pernah bekerja sama dengan mereka sebelumnya!"
"Apakah kamu mengenal seorang wanita bernama Isabella Letzia?"
Jansen sebenarnya ingin mencari tahu tentang Isabella, kalau tidak segera membasmi wanita ini, tiap hari dia tidak bisa makan dan tidur dengan nyenyak, apalagi sekarang Elena sedang hamil.
Dan dia yakin bahwa Isabella juga ingin membasminya!
"Terlalu banyak orang dalam Grup Teknologi Global, ada basis di mana-mana, bagaimana aku tahu Isabella?" Patricia menggelengkan kepalanya.
Jansen juga tidak berharap banyak, jadi ini tidak masalah.
Setelah seminggu berlalu, akhirnya sudah selesai renovasi.
__ADS_1
"Indah sekali!"
Cindy dan Patricia berjalan di halaman, dan mereka sangat menyukai tempat ini.
Semua orang merasa aneh tapi nyata, pertama kali datang rasanya dingin sekali, jangankan tinggal di sini, baru masuk saja sudah tidak nyaman, tapi setelah renovasi, sungguh berubah menjadi nyaman dan tenang.
Penampilan baru yang penuh kemegahan dan kehangatan, memberi rasa damai.
Jansen hanya mendekorasi sedikit saja, belum termasuk perabotan dan furnitur dalam rumah.
"Aku suka bangunan setengah lingkaran yang berada di tepi danau itu, bayangannya di air, terlihat seperti matahari dari kejauhan!"
Patricia menunjuk ke arah danau.
Jansen tertawa bahagia, dia sangat bangga dengan karyanya ini, "Aku akan meminta seseorang mendesain taman, halaman dan rumah, setelah semuanya selesai, Elena dan yang lainnya bisa langsung pindah ke sini!"
Meskipun ini menghabiskan banyak waktu dan tenaga, tapi itu juga rumahnya!
Pria mana pun akan sangat memperhatikan keluarganya sendiri!
"Sungguh iri!"
Cindy berteriak, "Aku tidak peduli, kamu harus menyisakan satu kamar untukku!"
Patricia ikut berteriak.
"Harga rumah di sini hampir mencapai ratusan juta, jangankan satu kamar, tiga kamar juga bukan masalah!" ucap Jansen.
Sementara Jansen lanjut mendekorasi, dari kejauhan terlihat tiga gedung pencakar langit itu mulai berubah.
Yang pertama mengalami perubahan adalah gedung milik Vindes Holding Group yang di tengah, investasi mereka gagal, harga saham anjlok, dan mereka menjadi sasaran penggelapan pajak oleh pemerintah.
Kedua, gedung di sebelah kiri yang disebut Industri Sungai Mutiara, tidak terduga ada orang melompat dari atas gedung ini selama tiga hari berturut-turut, setelah kasus ini diselidiki polisi, akhirnya ditemukan mayat seorang wanita di sebuah waduh atas gedung.
Setelah peristiwa ini, seluruh Industri Sungai Mutiara terpengaruh dan ditutup sementara untuk perbaikan.
Gedung di sebelah kanan, tiang penyangganya tiba-tiba retak, menimbulkan kepanikan, setelah petugas datang memeriksa, ternyata seluruh bangunan itu tidak kokoh akibat dari proyek bodong.
Dalam waktu singkat, tiga gedung ikonik di Kota Yanba mengalami banyak masalah, dan muncul di Harian Kota Yanba.
Sambil mengawasi proyek renovasinya, Jansen membaca koran dan menggelengkan kepalanya.
Tiga gedung ini telah mengambil Feng Shui yang dimiliki Rumah Istana selama bertahun-tahun, sekarang mereka sudah tidak mendapat perlindungan lagi, makanya banyak terjadi kecelakaan.
Bisa dikatakan balasannya seimbang dengan Feng Shui yang telah mereka dapatkan.
__ADS_1
Tepatnya, jika berbuat ketidakadilan, maka kehancuran akan menanti!
"Master, ini gawat!"
Di sebuah kuil Tao di suatu tempat di Kota Yanba, seorang pria masuk dengan cemas.
"Aku sudah menghitung Diagram, kehancuran!"
Seorang pria paruh baya berjalan keluar dari kuil Tao, wajahnya khusyuk, "Aku membaca berita belakangan ini, Vindes Holding Group milik Keluarga Vindes memang sedang mengalami masalah besar!"
Pria itu dengan cemberut berkata, "Awalnya semua berjalan dengan baik, tiba-tiba masalah bermunculan, seperti ada yang sengaja memprovokasi, sehingga harga saham juga anjlok, kalau tidak mendapat dukungan dari keluarga, mungkin sekarang sudah mau bangkrut!"
"Tuan Vindes meminta untuk melihat apakah orang yang memang sengaja melakukan ini terhadap kami, benar bahwa semuanya adalah kecelakaan, hanya saja semuanya datang bersamaan, jadi sedikit mencurigakan!"
"Jadi Tuan Vindes memintaku untuk bertanya pada Anda?"
Mendengar ini, pria paruh baya itu mengangguk, "Bagaimana kalau aku akan menemanimu untuk melihatnya!"
Dia masuk ke dalam rumah untuk mengambil beberapa barang dan mengikuti pria itu ke Vindes Holding Group, dalam perjalanan, dia bertanya, "Oh iya, bagaimana dengan Rumah Istana Pangeran Lilong? Apakah orang-orang dari keluarga Yiwon sudah pergi?"
"Belum, aku dengar itu sudah direnovasi, dan menjadi sangat indah!" kata pria itu.
Pria paruh baya itu mengerutkan kening, "Secara logika, itu mustahil!"
Dia bingung di dalam hatinya.
Meskipun berhasil melawan Roh Jahat, Rumah Istana itu sangat tidak cocok untuk ditinggali orang, Keluarga Yiwon seharusnya sudah ketakutan.
Setelah sampai di atap gedung Vindes Holding Group, pria paruh baya itu memandang kejauhan.
"Master, bagaimana!"
Di sebelahnya, seorang pria tua berambut putih berusia sekitar enam puluh tahun bertanya.
Dia adalah Presdir Vindes Holding Group, Roman Vindes, yang juga menjadi pimpinan Keluarga Vindes yang berkuasa memegang kendali!
Berbicara tentang keluarga Vindes di selatan, mereka adalah penguasa dunia Bawah dan Dunia Jianghu di selatan.
"Tidak heran, pantas saja!"
Pria paruh baya itu memandang Rumah Istana dari jauh, "Penangkal Roh Jahat, dua gedung di sebelah kita juga telah hancurkan!"
"Bahkan ada Garis Varuna, dan Kisi Naga pun sudah hacur!"
"Tuan Vindes, apakah dua gedung lainnya juga sedang kena masalah?"
__ADS_1
__ADS_2