
__ADS_3
"Dia baru saja keluar, baru lima menit yang lalu. Apa kalian tidak melihatnya?" Renata mengerutkan kening.
"Ya sudahlah kalau memang tidak ada!"
Michael tidak tertarik pada Keluarga Miller yang telah runtuh, dia berbalik arah, lalu pergi. Tiba-tiba Michael berhenti dan berkata dengan tidak puas, "Tuan Muda Aidan, kalau saja
kamu tidak menunjukkan jalan yang salah, aku pasti bisa bertemu dengan Jansen. Dasar tidak berguna, kamu bahkan tidak bisa memimpin jalan, apa gunanya!"
"Aku!"
ujar Aidan menderita.
Tidak masalah jika Keluarga Miller tidak menghormatinya. Sekarang, sekutunya juga memandang rendah dirinya.
"Tuan Muda Aidan, inilah saatnya untuk memberi tahu orang-orang dari Keluarga Miller tentang kemampuanmu. Apa yang telah kamu lakukan selama ini!"
Renata seperti sedang membujuknya, tapi sebenarnya itu lebih seperti mencibirnya. Hal ini membuat Aidan sangat geram.
"Diam, kami tidak perlu kamu memberi tahu kami apa yang harus dilakukan!" kata Aidan dengan marah, suaranya rendah, membuat Renata merasa takut dan tidak berani berbicara.
Renata selalu kagum pada Keluarga Woodley karena mereka adalah keluarga elite.
"Aidan, siapa yang memintamu untuk datang ke sini? Aku beri tahu ya, Keluarga Miller tidak ada hubungannya dengan Keluarga Woodley lagi!"
Saat itu, Elena berjalan keluar dan menatap Aidan dengan penuh amarah.
"Elena, bagaimana kamu bisa berbicara seperti itu kepada Tuan Muda Aidan!" ujar Renata mencoba memperbaiki suasana.
"Bibi, Keluarga Woodley sebenarnya berniat buruk, kenapa kamu begitu bodoh? Orang-orang menghindarinya dan kamu justru mendekatinya!" Elena menatap Renata dengan tidak puas.
Renata menghela napas sejenak. Dulu, tidak peduli apa yang Renata lakukan, Elena masih memikirkan harga diri Keluarga Miller dan sangat menghormatinya. Apa kali ini Elena juga
menyalahkannya?
Selain Elena, seluruh anggota Keluarga Miller juga menyalahkannya?
Semua ini karena Jansen, dia membuat Renata diperlakukan seperti orang luar.
"Elena, aku sedang memikirkan Keluarga Miller!"
"Aku tahu Jansen sangat hebat, tapi apakah dia sebanding dengan Keluarga Woodley?"
"Ini bukan soal mampu atau tidak mampu, ini adalah soal mereka yang berniat buruk!" ujar Elena dengan sangat marah
"Bagaimana bisa Keluarga Woodley berniat buruk? Mereka datang ke rumah kita berkali-kali demi kamu, bisakah orang lain melakukannya? Mereka adalah keluarga elite yang sudah cukup menunjukkan ketulusannya!"
Renata masih kukuh dengan pikirannya.
Elena tidak bisa menahan diri untuk menggelengkan kepalanya. Dia tahu bahwa begitu seseorang kukuh pada satu pendirian, dia tidak akan pernah berubah pikiran kecuali dia
bertemu dengan masalah.
Elena benar-benar ingin memberi tahu Renata bahwa Keluarga Woodley adalah pembunuh yang membunuh Kakek!
__ADS_1
Namun, pada akhirnya Elena tidak mengatakannya. Lagi pula, Jansen sudah pernah berkata kalau Renata tidak akan memercayainya tanpa bukti!
Elena hanya bisa menatap Aidan dan berkata, "Aidan, aku memperingatkanmu untuk yang terakhir kalinya, Keluarga Miller tidak ada hubungannya denganmu, kamu tidak diizinkan datang ke sini lagi!"
Aidan sangat marah. Meskipun dulu dia dan Elena tidak begitu akrab, mereka menghormati satu sama lain. Sejak Jansen dan Keluarga Miller berdamai, Elena memperlakukannya sebagai musuh.
"Tuan Muda Aidan, kamu masih belum pergi?"
Michael yang ada di sampingnya tiba-tiba tersenyum. "Orang yang kamu sukai sudah mengusir mu, berdiam di sini hanya akan mempermalukan dirimu sendiri!"
"Elena, cepat atau lambat, kamu akan tahu siapa orang yang paling pantas untukmu!"
Setelah Aidan mengatakan itu, dia pergi.
"Menyebalkan!"
Aidan marah sepanjang perjalanan.
"Tuan Muda Aidan, kamu hanyalah orang yang tidak berguna. Lupakan saja, biar aku yang menangani Jansen ini!" ujar Michael mencibir, "Ternyata kamu sama sekali bukan tandingan Jansen!"
"Aku!"
Aidan merasa martabatnya telah diinjak-injak sampai habis.
Kedua orang itu sampai di persimpangan. Tiba-tiba, Maserati yang rusak parah di pinggir jalan menarik perhatian mereka.
"Mobil siapa itu yang ditabrak sampai begitu parah? Apakah ada kecelakaan mobil?"
Aidan menyipitkan mata, suasana hatinya yang sebelumnya tertekan akhirnya bisa terlampiaskan, bagaimanapun juga, bersenang-senang di atas penderitaan orang lain juga merupakan sifat manusia.
Michael tercengang, lalu berteriak dengan marah.
Aidan langsung merasa seperti disambar petir, dia bergegas mendorong kursi rodanya sambil berseru, "Ini benar-benar mobilku. Siapa yang ingin cari mati, berani-beraninya menyentuh mobilku!"
Orang-orang yang lewat di sekitar situ seperti sedang menonton drama, wajah mereka seperti sedang mengolok-olok.
Mobil itu adalah milik kedua orang ini, kalian pantas mendapatkannya, lihat saja apakah kalian masih berani parkir sembarangan.
"Berhenti berteriak!"
tegur Michael kepada Aidan. Dia menatap satpam itu dan bertanya, "Katakan, siapa yang menabrak mobil kami!"
"Sebuah Mercy!"
Meskipun satpam takut pada mereka berdua, tapi mereka tidak tahan dengan sikap sombong mereka. "Plat mobilnya milik Keluarga Miller. Kalau kamu mampu, pergi dan selesaikanlah masalah ini dengan mereka!"
Mereka menjalankan bisnis properti di daerah ini, jadi mereka sudah mengenali mobil siapa itu!
"Keluarga Miller, setelah mengusir aku, kalian juga berani menabrak mobilku. Kali ini, aku ingin kalian kehilangan segalanya!"
Aidan makin marah, dia mendorong kursi rodanya dan ingin pergi menuju Keluarga Miller.
Michael menggelengkan kepalanya. Sebelum Aidan lumpuh, dia masih menjadi dirinya sendiri, tapi semenjak dia dilumpuhkan oleh Jansen, dia sepenuhnya berubah. Aidan menjadi mudah marah dan IQ-nya tidak bisa dibandingkan
__ADS_1
dengan sebelumnya.
Mungkin, terlalu membenci seseorang bisa membuat seseorang kehilangan rasionalitas!
"Ayo kembali!"
teriak Michael, lalu kembali berkata, "Coba kamu pikirkan, Jika Keluarga Miller tahu bahwa itu adalah mobil kita, mereka tidak akan terkejut ketika melihat kita tadi. Masalah ini mungkin tidak ada hubungannya dengan mereka!"
"Tuan Muda Michael, apakah kamu serius?"
Aidan berhenti.
"Kamu benar-benar tidak berguna ya. Apakah Keluarga Miller yang runtuh itu berani melakukan hal seperti ini?" ujar Michael.
"Mereka bilang itu Mercy Keluarga Miller!"
"Sepertinya ini adalah ulah Jansen. Tidak ada hal yang dia tidak berani lakukan. Selain itu, dia seharusnya berpapasan dengan kita tadi. Ini pasti ulah dia!" ujar Michael menebak-nebak.
"Jansen!"
Miller gemetar karena marah, lagi-lagi pria ini!
Jansen telah membunuh adiknya, melumpuhkan dirinya, menampar ayahnya dan sekarang menabrak mobilnya, dia sudah keterlaluan!
"Panggil polisi, aku ingin dia membayar semuanya!" ujar Aidan meraung.
"Kamu adalah putra sulung Keluarga Woodley, panggil polisi? Apakah kamu sanggup kalau kehilangan orang ini?"
ujar Michael mendengus, lalu dia berkata lagi, "Selain itu, kalau kamu menelepon polisi, mungkin mereka tidak mau membantumu karena kamu parkir sembarangan!"
"Jadi mobilku ditabrak bukan tanpa alasan?"
Aidan tahu jika dia memanggil polisi, dia mungkin bisa membuat Jansen merugi, tapi martabat Keluarga Woodley akan hilang!
Keluarga Woodley harus mengandalkan orang pemerintahan untuk menangani Jansen. Keluarga elite lainnya pasti akan menertawakan mereka.
"Jangan khawatir, aku sudah meminta mobil tua untukmu!"
Wajah Michael penuh dengan semangat juang yang kuat. Dia belum melihat Jansen, tapi Jansen memberi tamparan di wajahnya!
Jansen meremehkan Michael yang bertindak dengan cara sendiri. Asosiasi Bela Diri bukanlah seseorang yang bisa diganggu!
Di sisi lain, Jansen tiba di Aula xinglin, lalu memanggil master Ernest Alfie dan pergi bersamanya.
"Dokter Jansen, kami, Asosiasi Kedokteran Pengobatan Tradisional, sepenuhnya mendukungmu dalam pemilihan ketua asosiasi ini!"
Master Ernest dan Dokter Timothy terlihat lega. Mereka semua mengakui keterampilan medis Jansen. Jika Jansen menjadi Ketua Asosiasi Kedokteran Nasional Huaxia, itu pasti akan bermanfaat bagi pengobatan tradisional di Huaxia.
Namun, Ketua Asosiasi Kedokteran Nasional Huaxia selalu berasal dari pengobatan barat, tidak banyak yang berasal dari pengobatan tradisional, sehingga mereka hanya bisa pergi ke Asosiasi Kedokteran Pengobatan Tradisional!
Asosiasi Kedokteran Pengobatan Tradisional tentu saja tidak dapat dibandingkan dengan Asosiasi Kedokteran Nasional Huaxia.
"Kakak Ipar, semangat!"
__ADS_1
Naomi menyemangati Jansen. Dia mempelajari ilmu pengobatan dan mengagumi keterampilan medis Jansen. Sudah sewajarnya posisi ketua akan diduduki oleh seseorang dengan keterampilan medis yang luar biasa.
__ADS_2