Jansen Scott, Menantu Terbaik

Jansen Scott, Menantu Terbaik
Bab. 487. Pedang Veronica!


__ADS_3

"Master macam apa itu! Kita tidak perlu takut asalkan itu bukan benda mistis yang jahat !"


Veronica yang hampir mati terbunuh kini tak bisa lagi menahan amarah.


"Bos, kami bukan orang biasa. Kami berasal dari keluarga elit dan punya kemampuan bela diri yang lumayan jadi tidak usah takut!" Amanda berkata dengan percaya diri, "Kecuali mereka adalah orang-orang Empat Sekte besar!"


"Empat Sekte Besar?"


Jansen baru pertama kali mendengar nama ini.


"Saudara Jansen, Empat Sekte Besar ini merupakan empat Asosiasi Bela Diri terkuat di Huaxia dan latar belakang mereka juga sangat kuat!" Tuan Hilton menjelaskan.


Jansen masih merasa asing dengan hal-hal yang terjadi di dunia jianghu (seni beladiri). Namun, saat mendengar nama yang punya konotasi sama dengan empat keluarga elit ini, Jansen baru sadar ternyata Empat Sekte besar punya keterkaitan langsung dengan empat keluarga elit teratas.


Hanya saja, Jansen juga pernah mendengar tentang Sekte Tersembunyi, lantas apakah Sekte Tersembunyi yang dimaksud adalah Empat Sekte Besar ini?


"Aku lihat kamu ini memang tidak paham tentang mereka semua, tapi apa seorang dokter kecil seperti kamu bisa paham?"


Veronica menyindir Jansen yang terdiam.


Veronica terus menyerang Jansen dengan sindiran karena masih tidak puas dengan masalah sebelumnya. yang terjadi


"Aku memang tidak paham, tetapi kamu sendiri juga tidak bisa menghadapi mereka semua?" Jansen membalas Veronica.


"Apakah masih ada hantu seperti tadi?"


"Tidak ada!"


Jansen merasakan sekeliling dan menggelengkan kepalanya.


"Baguslah kalau begitu, aku ingin mereka berlutut sambil meminta ampun di depanku!"


Veronica mempercepat langkah dan bergegas naik ke lantai dua.


"Bos, aku tahu kamu sangat hebat, tetapi kamu tidak punya keahlian khusus dalam bidang ini. Selama itu bukan tentang medis dan teknis misterius, kamu tonton saja di samping!"


Setelah berkata demikian, Amanda juga bergegas naik ke lantai dua.


Ketika semua orang tiba di lantai dua, mereka menemukan semuanya kosong dan ada lima orang yang sepertinya sudah menunggu mereka naik ke atas.


Salah satu pria, yang mengenakan kacamata hitam dan jas, tertawa: "Nona Veronica, kita sebenarnya bisa bekerja sama dengan baik, tetapi kamu malah keras kepala. Mohon maaf, aku terpaksa memberi kalian sedikit pelajaran!"


"Jadi kamu yang mencuri barang Keluarga Woodley?"


Veronica bertanya dengan kesal.


"Aku bukan mencuri, aku hanya pinjam. Sekarang kalian masih punya kesempatan menukar barang itu dengan uang. Aku hanya butuh 5 miliar yuan. Aku akan kembalikan barangmu itu!" ucap pria berkacama hitam sambil tertawa.


Jansen memandang kelima orang itu. Salah seorang dari mereka memiliki Aura Mayat, tetapi Jansen merasa kenal dengan aura itu. Ternyata benar, aura itu persis sama dengan aura yang dirasakan kemarin malam di dalam salon.


Tiga dari empat orang lainnya merupakan para master sedangkan pria berkacamata hitam tadi malah memiliki kemampuan biasa-biasa saja.


Di antara tiga orang ini, ada dua orang yang memiliki kemampuan Master Bumi Peringkat awal dan satu orang yang lebih hebat lagi karena memiliki kemampuan Master Bumi Peringkat menengah.


Dengan energi Qi yang kuat, mereka sungguh menakutkan.


"Pret! Cepat berlutut! Aku masih bisa mengampunimu kalau kamu serahkan barang itu!" Veronica mengancam dengan tegas.


"Bagus!"


Tuan Hilton juga tersenyum karena pihak lawan adalah manusia sehingga tidak ada yang perlu ditakuti.

__ADS_1


Selain itu, pihak lawan memiliki orang yang lebih sedikit jumlahnya.


Terdengar suara angkat senjata.


Semua pengawal Tuan Hilton mengangkat senjata mereka.


Anak buah Robinson yang masih tersisa beberapa orang juga ikut mengangkat senjata mereka.


Pihak lawan tidak akan mudah menghindar dari peluru kaliber besar meskipun memiliki kemampuan yang luar biasa hebat.


"Sepertinya, Nona Veronica mau cari mati!"


Ekspresi wajah pria berkacamata itu tetap tidak berubah.


"Kalian yang cari mati! Katakan, siapa bos kalian! Aku mau lihat siapa itu yang begitu berani mencuri barang Keluarga Woodley. Aku hitung sampai tiga!" ucap Veronica dengan marah.


"Bos kami adalah Barrack. Bos kami sangat mengagumi Keluarga Woodley dan juga Tuan Hilton. Beliau ingin berkenalan dan berjumpa langsung jadi terpaksa memakai cara mencuri barang kalian!"


"Barrack? Aku tidak kenal dia! Kalau kamu sudah selesai bicara, pergi mati sana!"


Veronica memerintahkan Robinson untuk menembak mereka.


Dor, dor, dor!


Robinson menembakkan senapan mesin ringan ke arah mereka.


Mereka bertiga tampak meremehkan peluru yang datang.


Mereka bertiga mulai membalas.


Angin kencang bertiup di atas tanah membawa debu beterbangan. Suasana berubah mencekam. Mereka bertiga adalah Master biasa.


Senapan yang digunakan adalah senapan mesin ringan. Kalau saja senapan yang digunakan itu adalah senapan sniper, mereka belum tentu bisa menghadang peluru yang datang.


Terdengar suara tembakan.


Mereka bertiga bersama-sama menangkis peluru yang ditembakkan kembali ke tempat semula.


Dor, dor, dor!


Semua rekan Robinson yang menembakkan peluru tadi malah balik terkena peluru di dahi dan langsung jatuh telentang.


Raut wajah Tuan Hilton berubah drastis karena sadar mereka adalah Master Bumi Peringkat awal.


Faktanya, Tuan Hilton juga merupakan Master Bumi Peringkat awal. Akan tetapi, Tuan Hilton sendiri hanya bisa menghindari peluru dan belum bisa menandingi kehebatan ketiga orang tersebut.


"Aku tidak menyangka mereka ini adalah para master!"


Semua rekan Robinson sudah mati dan hanya tersisa Robinson seorang. Dia merasa sedih dan terkejut.


Robinson sedih karena hampir seluruh anggota Tim Serigala Neraka sudah mati.


Robinson terkejut karena orang-orang yang dihadapinya ini adalah para Master seni beladiri kuno yang sangat kuat.


"Apa hubungan kalian dengan Empat Sekte Besar?"


Veronica bertanya kepada mereka dengan penuh percaya diri.


"Karena masalah sudah sampai sejauh ini, tidak ada lagi yang perlu disembunyikan. Dia ini adalah master yang diundang khusus oleh Bos Barrack, yaitu Master Korka dari sekte Bangau Putih!" Pria berkacamata itu memperkenalkan pria paruh baya di sampingnya.


"Mereka memang orang dari Empat Sekte Besar!"

__ADS_1


Veronica tersenyum sinis lalu menarik sebilah pedang.


Mata pedang ini sangat tipis dan biasanya digunakan sebagai ikat pinggang oleh Veronica. Ternyata pedang ini bisa juga digunakan di saat darurat.


"Orang-orang Asosiasi Bela Diri dalam dunia


Jianghu memang dianggap lebih hebat dibandingkan orang biasa. Namun, bagi keturunan keluarga elit, itu tidak ada yang spesial!"


Pedang ini terus bergetar dan terisi energi Qi saat dipegang oleh Veronica.


"Aku akan menyelesaikannya sendiri, lihat saja!"


Veronica dengan sombong berkata demikian. Suaranya terdengar seperti suara seorang Serigala wanita.


Jansen mengerutkan kening karena merasa kekuatan Veronica masih tidak sebanding dengan kekuatan pihak lawan.


"Hati-hati, lawan punya kemampuan bela diri yang lebih hebat!" Jansen mengingatkan Veronica.


"Dasar! kamu bukannya memuji orang sendiri malah memuji pihak lawan. Kamu ini ada di pihak mana?"


Veronica berteriak pada Jansen, "Kamu tidak tahu kekuatanku, diam sana perhatikan! Aku akan perlihatkan kepadamu kehebatan Keluarga Woodley!"


Veronica masih kesal dengan kejadian sebelumnya.


Veronica tidak mau kalah di hadapan Jansen karena khawatir enam bulan kemudian Jansen akan menang dalam urusan perjanjian pertunangan antara Keluarga Woodley dan Keluarga Miller.


"Bos, jangan khawatir. Saudari Veronica mempunyai pedang di tangannya. Dia akan sulit ditaklukkan!"


Amanda juga sangat yakin dengan Veronica.


Jansen terdiam heran melihat mereka yang percaya diri terlalu berlebihan.


"Buka matamu lebar-lebar dan lihat saja!"


Veronica mengambil pedang dan bergegas maju menyerang. Teknik pedang Veronica sangat bagus. Dia menari-nari bebas dengan pedang di tangan, gerakannya indah dan menawan.


Robinson pun ikut terkagum-kagum dengan Veronica dan berharap Veronica dapat membantunya balas dendam atas kematian rekan-rekannya tadi.


"Aku sudah lama mendengar bahwa keturunan keluarga elit berlatih bela diri sejak kecil. Hari ini aku pertama kali menyaksikannya langsung, benar-benar mengagumkan!" Tuan Hilton juga melontarkan pujian.


Cahaya yang dipantulkan pedang sangat menyilaukan. Orang biasa tidak akan paham teknik pedang apa ini. Gerakan pedangnya sangatlah luwes dan indah.


Veronica begitu memesona.


"Biar aku saja yang maju!"


Dari pihak lawan, seseorang maju dengan langkah kaki yang teratur. Jansen kenal orang ini. Dia adalah Master Sepatu Besi.


Master Sepatu Besi mengeluarkan satu tendangan.


Terdengar suara besi berdentang.


Teknik pedang Veronica yang memesona dipatahkan dengan satu tendangan. Kemudian, Master Sepatu Besi mengeluarkan tendangan kedua dengan kaki lain.


Tendangan itu tepat meluncur ke paha Veronica dan membuat tulang di kaki Veronica retak. Veronica pun jatuh ke tanah dan debu-debu beterbangan.


Wajah Veronica kotor semua.


Veronica yang sebelumnya terlihat seperti bidadari malah akhirnya terjatuh seperti seorang pengemis.


Semua orang tercengang.

__ADS_1


__ADS_2