Jansen Scott, Menantu Terbaik

Jansen Scott, Menantu Terbaik
Bab. 197. Pertunjukan


__ADS_3

" Oh , ternyata begitu , aku bisa mengerti ! " Mau tidak mau Jansen mengangguk .


Jansen mengedipkan matanya , hebat sekali sepupunya ini , dia dapat menyadari kebohongan itu begitu cepat . Hanya saja setelah ucapan itu dilontarkan , sepertinya Jansen tidak akan mengejar sepupunya lagi .


" Jansen , jangan khawatir kurasa ada beberapa hal yang harus diselesaikan sendiri ! "


Pada saat ini , Fanny berdiri dan kemudian berjalan ke sisi Ryan , " Ryan , selamanya kita tidak akan pernah bersama . Aku sudah memiliki pria yang aku suka , kedepannya tolong jangan ganggu aku lagi ! "


Setelah mengucapkan kata - kata ini , Fanny langsung berjalan kembali lagi . Tapi hal ini membuat Marsha bergidik ketakutan !


Bukankah semua yang dilakukan sepupuku hari ini hanya untuk Ryan semata ? Tapi dia malah menyingkirkan Ryan ? Kalau begitu mana mungkin Ryan akan mencari sepupunya lagi !


Mungkinkah sepupunya ini sedang melakukan aktingnya sendiri untuk memberi Jansen kesempatan untuk berinisiatif mengejar dirinya ?


" Sepupuku , kamu hebat ! "


Berpikir sampai di sini , diam - diam Marsha menjadi ini dilontarkan , sangat bersemangat . Setelah ucapan seharusnya Jansen akan beraksi !


Tapi mana mungkin Marsha tahu apa yang sebenarnya ada di dalam pikiran Fanny ? Ryan memang punya uang tapi dia bukan apa - apa dibanding Jansen yang seorang direksi perusahaan besar !


karena ini adalah kencan buta palsu , jadi lebih baik dia membuat permainan palsu . Mungkin dengan ini dia bisa membuat Tuan Jansen setuju !


" Jansen , jadi bagaimana perasaanmu tentang sepupuku ? "


Jansen membuka mulutnya tepat waktu .


" Sangat baik . "


Dengan nada yang santai Jansen membalas ucapannya , sebenarnya dia agak bingung . Bukankah dia mengatakan kalau ini adalah kencan buta ? Tapi kenapa dia malah mencari pria lain , dan Fanny ini malah mengusir dia pergi , sebenarnya ada apa ini !


Begitu ucapan ini dilontarkan , Marsha menjadi sangat senang . Akhirnya Jansen menunjukkan ekor rubahnya !


Selain itu , Fanny juga merasa sangat bahagia . Tampaknya kesan Tuan Jansen kepadanya sangat baik , awal yang baik adalah setengah dari kesuksesannya . Jadi dia harus memanfaatkan kesempatan itu sekarang juga .


" Ya sudah , begini saja , karena kamu merasa dia baik , jadi cobalah berinisiatif mengejar sepupuku . Karena sepupuku juga berpikir kalau kamu itu baik , toh sepupuku ini memiliki lingkungan keluarga yang baik , apalagi pekerjaanya . Maka daripada itu , makan , tempat tinggal dan transportasinya pun juga harus sangat baik , bisakah kamu memberikan ini semua kepadanya ? Maksudku , bisakah kamu memberikan yang terbaik untuknya ? "


Marsha menunggu Jansen mengangguk setuju , kemudian begitu Jansen berinisiatif untuk duduk di samping sepupunya . Saat itu , Elena pasti akan marah sampai menangis !


Jansen terdiam membeku , sebenarnya ada apa ini? Kencan buta palsu menjadi kencan buta yang nyata dan semuanya sudah melibatkan perasaan . Hanya saja sepupu Marsha sudah setuju sementara dia saja belum setuju .


" Marsha , apa yang sedang kamu bicarakan ? Aku bukan tipe orang seperti itu , dan aku bukan orang yang suka menyia - nyiakan gadis . Makan , tempat tinggal dan transportasi itu hal yang sangat mudah bagi diriku ! "


Pada awalnya , Fanny sangat senang dengan bantuan Marsha . Akan tetapi sekarang , melihat ucapan Marsha berlebihan , dia langsung mencoreng nama Marsha dengan garis hitam !

__ADS_1


Sialan , jika dibilang dia memang haus harta , mana mungkin Tuan Jansen dapat menaksir dirinya !


Meskipun aslinya dia memang benar - benar rakus akan harta !


" Fanny , sudah kamu tidak perlu memprovokasi dia , kamu sudah setuju dia menjadi pacarmu saja itu sudah merupakan berkah untuknya ! " Ujar Marsha dengan nada yang bangga .


" Apanya yang Berkah, sudahlah Marsha berhenti bicara ! "


" Aku belum selesai bicara ! "


Marsha melanjutkan ucapannya , " Jansen , sepupuku suka bermain . Kamu tidak bisa tidak memanjakannya , selain itu sebelum sepupuku belum setuju , kamu tidak bisa berhubungan **** dengannya , semuanya . harus melalui persetujuannya . "


Marsha pikir akting itu adalah untuk merobek topeng Jansen , tapi di sisi lain dia juga tidak bisa membiarkan sepupunya menderita !


" Terakhir , sepupuku ini orangnya memang agak genit , yah namanya juga wanita cantik , wajar saja kalau dia dikejar oleh banyak pria , kamu tidak dapat ikut campur ! "


" Genit ? Lalu tidak bisa ikut campur ? "


Jansen tersenyum , terlepas dari apakah dia bisa bersama Fanny atau tidak , siapa juga yang menginginkan pacar seperti itu ?


" Marsha , kamu terlalu berlebihan ! "


Melihat Marsha terus menerus mencoreng dirinya sendiri , Fanny tidak kuasa menahan diri untuk menampar Marsha !


Tamparan ini membuat Marsha tercengang !


Restoran sebelah , dimana Elena dan yang lainnya berada juga terpana !


Mereka semua sedang menunggu Jansen berinisiatif mengejar Fanny , alhasil dari awal sampai akhir Jansen tidak kunjung bergerak malah sebaliknya Marsha malah ditampar oleh Fanny !


Masalah apa ini !


" Kak , kamu , kenapa kamu menamparku ! "


Marsha membelai pipinya yang bengkak , ekspresi wajahnya menunjukkan rasa tidak percaya.


Fanny baru bereaksi sekarang , sebelumnya dia masih sedikit panik !


Tentu saja panik !


Karena ini terkait dengan kebahagiaan dalam hidupnya , dan kebahagiaan ini hampir dia dapatkan tadi , alhasil Marsha malah mengucapkan hal - hal yang buruk tentang dirinya !


" Tadi ada nyamuk barusan , jadi aku reflek menamparnya ! "

__ADS_1


Fanny tersenyum canggung , " Marsha , aku tidak sekuat yang kamu katakan , terlebih lagi kenapa harus ada banyak aturan untuk dua orang yang saling mencintai , jika begini Jansen akan tertekan ! "


" Benar juga ! "


Marsha baru bereaksi , sebelumnya dengan dia mengatakan Fanny sangat mulia itu akan membuat Jansen tidak berani mengejarnya . Memang , dia masih sepupu yang tenang !


Terlebih lagi , Marsha ingin Elena melihat dengan jelas perawakan Jansen yang asli , untuk apa dia mengulur - ngulur toh lagi pula sepupunya dan Jansen tidak akan pernah bersama juga !


" Jansen , kamu baru saja menemukan harta karun , barusan sepupuku itu setuju untuk menjadi pacarmu bahkan sekarang dia melindungimu seperti itu , kalian berdua pasti akan sangat sangat bahagia di masa depan ! Kamu ini masih tidak juga mencium sepupuku juga ya ! " Marsha ingin segera melihat hasilnya !


" Mencium dia ? " Jansen mengerutkan keningnya


" Kamu pikir begitu cepat ya ? Tidak cepat kok , zaman sekarang mana ada pria dan wanita yang hanya saling bertatapan. Aku akan Menarik gorden dan cepat cium ! "


Marsha mengira Jansen berpikir ini semua terlalu tiba - tiba , namanya bajingan akan selalu menjadi seorang bajingan . Jika dia adalah seorang bangsawan dengan sikap elegan , mungkin dia akan membuat pengakuan penuh kasih sayang !


" Marsha , kamu , kamu asal bicara lagi ya ! " Fanny murka lagi , memang siapa Tuan Jansen ini ? Dia adalah seorang bos dengan kekayaan bersih senilai ratusan juta yuan !


Begitu cepatnya sudah menyuruh dia mencium dirinya sendiri , orang lain pasti akan berpikir kalau dirinya ini gampangan !


" Marsha , sekarang Jansen adalah pacarku , tolong hormati dia ! "


Dia tiba - tiba beranjak berdiri , dia sudah muak dengan sikap Marsha yang ingin menghancurkan kebahagiaannya !


Ketika dia berteriak , seluruh kafe menoleh ke arahnya dengan wajah yang sangat terkejut !


Sebelumnya , suara Marsha juga tidak kecil jadi mereka semua dapat mendengarnya . Meskipun mereka juga merasa bahwa pria ini tidak layak untuk Fanny , tetapi mereka tidak menyangka kalau Fanny akan begitu melindungi pacarnya !


Dan malah dia yang mengejar pria itu !


" Kak , sebenarnya ada apa dengan dirimu ? "


Marsha benar - benar pusing , kenapa hari ini sepupunya malah sangat menentangnya ? Membuat dia merasa kalau sepupunya yang berbalik mengejar Jansen !


" Sebenarnya , aku sudah menikah , jadi aku minta maaf ! "


Saat ini , Jansen juga muak , mereka sudah membuat keributan begitu lama , tapi dia masih tidak mengerti apa yang sebenarnya wanita - wanita ini lakukan .


" Jansen , kamu jangan terlalu buru - buru , sepupuku ini sangat cantik dan kaya , mana mungkin kamu bisa menyia - nyiakannya ! " Seketika Marsha menjadi khawatir .


Namun , Fanny - lah yang lebih cemas daripada dia , hampir tanpa sadar dia nyeletuk , " Jansen , tolong berikan aku kesempatan , aku bukan yang seperti dikatakan Marsha . Aku adalah gadis yang sangat tradisional , aku berjanji selama kamu menjadi pacarku , mulai sekarang aku tidak akan melihat siapapun lagi ! "


" Bahkan gajiku akan menjadi menjadi tanggung jawabmu , oh iya aku juga masih punya dua suite dan tiga mobil mewah , yang semuanya bisa diberikan atas namamu ! "

__ADS_1


" Aku akan menjadi istri yang baik , menunggumu pulang kerja setiap hari , memasak untukmu , atau bahkan melahirkan anak - anak untukmu ! "


__ADS_2