Help Me, Mr. Ceo

Help Me, Mr. Ceo
BAB 6#Tolong bantu aku ( 8)


__ADS_3

“Aaaaaa!!!!” pekik ku kuat sebab kali ini wajah wanita hancur yang nemplok di kaca mobil sebelah kiri Diego. Dan apa kalian tahu, kali ini aku tidak lagi menggenggam lengan Diego yang ada disebelah ku. Kalian tidak berpikir kalau aku sudah menjadi lebih pemberani kan? Sebab kalau kalian tahu apa yang baru saja aku lakukan ketika aku melihat wajah wanita hancur yang nemplok di kaca kalian pasti akan sangat memandang rendah diri ku sebagai hantu sebab aku spontan memeluk Diego dengan sangat erat dan membenamkan wajah ku pada dada bidangnya. Awas kalau ada yang bilang itu sos weet karena aku sendiri langsung merasa riwayat ku langsung tamat begitu aku melepaskan pelukan pada Diego itu.


Laki-laki ini tetap diam. Tapi dapat kurasakna deru nafasnya tidak beraturan. “apakah dia marah?” Batin ku. “aaah bodoh amat!! Udah terlanjur!!” teriak ku dalam hati dan tetap memeluk erat Diego. Jujur saja wajah hantu wanita itu sangat menakutkan. Wajahnya hancur. Aku tidak bisa membayangkan apa yang menyebabkan wajahnya jadi hancur seperti itu.


Cukup lama aku memeluknya dan dia hanya diam tak berkata apa-apa. Aku sih paham mengapa dia seperti itu. Karena di dalam mobil itu yang bisa melihatkan ku kan hanya dirinya.


Tiba-tiba aku mendengar suara wanita yang terdengar sangat jelas di dalam mobil.


“suara siapa ini? Apa jangan-jangan ini suara hantu??” batin ku, yang mulai lupa kalau aku juga hantu.


“siapa gadis ni?” terdengar suara seperti suara wanita tua.

__ADS_1


“Dia pasti hantu wania tua yang nemplok di kaca sebelah kanan ku tadi.” Gumam ku dalam hati. Aku semakin membenamkan kepala ku di dada Diego. Terserah lah dia mau marah atau apa setelah ini.


“Apa dia manusia?” kali ini yang bertanya pasti bukan hantu wanita yang tua sebab suaranya terdengar berbeda.


“Aku tidak yakin.” Jawab si hantu wanita tua. “Aku tidak merasakan kehidupan pada nya.” Lanjut hantu si wanita tua.


“kalau begitu dia hantu sama seperti kita?” tanya hantu yang satu lagi yang aku yakini adalah hantu si wanita dengan wajah yang hancur tadi.


“tapi kenapa dia bisa menyentuh Diego?” tanya mereka serentak yang heran melihat ku bisa memeluk Diego layaknya seorang manusia.


“Sebaiknya kita bertanya nanti saja” Ujar si hantu yang berwajah hancur. “Diego tidak akan menjawab pertanyaan kita.”

__ADS_1


Lalu tidak lama kemudian aku tidak mendengar lagi suara kedua hantu itu. Aku berpikir pasti mereka sudah pergi. “baiklah!! Ini lah saat nya!” aku pun melonggarkan pelukan ku pada Diego dan berlahan mengangkat kepala ku dari dada bidangnya Diego.


Namun baru saja aku akan menangkat wajah ku tiba-tiba....


“BAAAaa.....” Kedua hantu tadi mengagetkan ku dan otomatis aku pun berteriak sekuat tenaga dan langsung memeluk Diego kembali dan bersembunyi di dada Diego sekali lagi..


“Aaaaa..........!!!” pekik ku kuat. “Dasar setan sialan!!” maki ku dalam hati. Bisa-bisa nya mereka menakuti ku.


“ternyata dia memang hantu penakut!!!” ucap si hantu wanita yang wajahnya hancur lalu tertawa bersama si hantu wanita tua..


Kedua hantu wanita itu pun pergi..

__ADS_1


Tapi kali ini aku tidak berani untuk mengangkat wajah ku lagi. Aku akan menunggu Diego memerintahkan ku untuk melepaskan pelukan ku baru aku akan melepaskannya.


***bersambung


__ADS_2