Help Me, Mr. Ceo

Help Me, Mr. Ceo
BAB 6#Tolong bantu aku ( 3)


__ADS_3

Sambil geleng-geleng kepala si setan botak melanjutkan ceritanya,”apa menurut mu seorang anak orang kaya seperti bosnya Martina itu sanggup untuk melepaskan semua harta kekayaan yang diberikan oleh keluarga hanya untuk memilih hidup susah bersama Martina dan anak mereka? Tidak Hanjo, dalam sinetron Indosi*ar ata AN*TV yang aku tonton saja tidak pernah ada film dengan genre yang sama berakhir happy ending seperti itu begitu apalagi di dunia nyata, huft sebaiknya jangan bermimpi terlalu tinggi” Ujar si setan botak.


“Itu biasanya hanya ada dalam series drama cina atau korea. Kalau di Indonesia mah mau pilem mau dunia nyata kagak akan pernah kejadian yang kayak begituan.” Seru si setan botak sekali lagi.


“Demikian pula hal nya dengan Martina, ending yang membahagiakan yang dikiranya akan menghampirinya ternyata tidak kunjung datang bahkan hingga usia kandungannya berusia 5 bulan. Si laki-laki bang*sat itu hanya meminta nya untuk menunggu dan menunggu hingga akhirnya suatu saat si lelaki jahan*am itu datang dan meminta Martina untuk melakukan aborsi pada janin nya yang sudah masuk usia 5 bulan itu. Apa kau tahu betapa bahaya nya melakukan aborsi saat usia kandungan sudah mulai besar seperti itu?” Si setan botak geleng-geleng kepala saking kesalnya mengingat kejadian yang menimpa Martina.


Aku pun yang tidak tahu apa-apa ini pun ikut menggeleng sambil memasang muka penuh ekspresi penasaran akan kelanjutan cerita selanjutnya.


“Sangat beresiko.” Lanjut si setan botak.


“Lalu dia setuju?” tanya ku penasaran padahal seharusnya aku tidak perlu menanyakan hal itu. Toh saat ini Martina sudah meninggal itu kan artinya dia setuju dengan ide gila pacar nya itu.


Tapi sayangnya kecerdasan otak ku kadang sering telat datang nya sehingga pertanyaan itu lebih dulu meluncur dari mulut ku ketimbang pemikiran logis barusan.


“Kalau dia tidak setuju maka tidak mungkin dia jadi hantu seperti saat ini. Pasti saat ini dia sedang masak dan nyuci piring di rumah.” Jawab si setan botak emosi mendengar pertanyaan ku yang bodoh itu.


“ye.. map kalau telat mikirnya!” gumam ku, sewot.


“aku lanjut ape kagak nih!!” Seru si setan botak.

__ADS_1


“Iya lanjutlah!!” jawabku. Sudah jelas cerita nanggung gitu masa berhenti.


“Karena rasa cintanya yang besar pada si laki-laki maka Martina pun setuju untuk melakukan Aborsi. Jangan kau kira dia tidak sayang dengan anak yang dikandung hanya saja si laki-laki mengatakan bahwa jika Martina tidak mau mengugurkan kandungannya maka dia akan memutuskan Martina dan memecatnya dari pekerjaannya. Sungguh laki-laki br*ngsek!!” maki si setan botak diakhir kalimatnya.


“Singkat cerita mereka akhirnya pergi ke sebuah praktik aborsi dan disanalah akhirnya Martina menghembuskan nafas terakhirnya. Dia mati bersama anak yang ada di dalam perut nya. Dan laki-laki ini memang tipikal laki-laki dalam sinetron azab indosiar. Bukannya menguburkan jasad martina dan anak mereka dengan layak eh dia bekerjasama dengan si pengarbosi membuang jasad Martina dan anak nya ke suatu lembah yang jarang ada orang datang kesana. Itu lah sebab nya tidak ada juga yang tahu bahwa Martina telah meninggal bahkan setelah 15 tahun berlalu jasadnya masih ada di lembah itu dan belum disemayamkan dengan layak hingga saat ini.” Si setan botak mengakhiri cerita.


“Waduh sedih banget kisahnya mbak Martina ya Gun..” ujar ku yang benar-benar merasa sedih setelah tahu alasan kematian Martina. Ya walaupun perbuatannya dengan bos nya itu juga termasuk tidak baik tapi tetap saja ini sungguh berakhir dengan tragis.


“jadi kita mau ngapain nih sambil nungguin jam empat? Tanya ku pada si setan botak.


“kamu bosan?” si setan botak malah balik bertanya pada ku.


Aku hanya membalas pertanyaan si setan botak dengan anggukan kepala beberapa kali.


“heemm.. apa gak apa-apa kita mendekati area kantor?” tanya ku sedikit khawatir. Sebab seperti kata si Martina bagaimana kalau mereka sial dan malah bertemu dengan si pria itu secara kebetulan. Kan di dunia ini kejadian random seperti itu bisa saja terjadi.


“ini kan jam kantor.. sudah pasti dia sedang kerjalah. Masa di keluyuran di jam kerja begini.” Jawaban dari si setan botak ini kalau dipikir-pikir ada benarnya juga. Tidak percuma sebelum mati si setan botak ini menyandang gelar doctor.


“baiklah kalau begitu.” Ujar ku sambil langsung berdiri. Aku sungguh bosan kalau sampai harus menunggu jam empat dengan posisi duduk seperti tadi.

__ADS_1


“Kalau begitu bagaimana kalau kita kesana!” tunjuk si setan botak kearah taman lain yang ada di sebelah kantor. Sepertinya disana ada banyak juga orang yang duduk -duduk santai.


Aku melihat tempat yang ditunjuk oleh si setan botak. Sesaat kemudian aku melihat tempat aku dan si setan botak berada. Kemudian tanpa sadar bibir ku auto jadi manyun dengan sendirinya membuat si setan botak malah menjadi heran kenapa aku malah menjadi manyun begitu.


“Lha ada apa? Kamu gak suka kalau kita kearah sana?”Tanya si setan botak setelah kemanyunan mulut ku mendekati lima senti meter.


“Apa beda tempat itu dengan tempat ini.” Ucapku lalu menunjuk kedua tempat itu dengan bibir ku yang udah kepalang tanggung manyun. Sayang aja kalau gak dimanfaatkan dengan semaksimal mungkin.


“yeelah non!! Ya jelas ada bedanya lah.” Ujar si setan botak.


“coba kamu lihat disana!” Si setan botak pun menunjuk kearah tempat yang ingin mereka datangin. Setelah itu, si setan botak kini menunjuk kearah tempat kami duduk sekarang. “lalu coba lihat tempat ini. Beda kan??”


“ ya beda, tapi ya gak beda juga!! Sama -sama taman!! Apa asiknya sih di taman seperti itu!!” repet ku pada akhirnya.


“tentu disana lebih asik.Walaupun sama-sama taman tapi taman yang disana lebih banyak orang.”


“lalu kalau banyak disana, letak funny nya itu dimana?”tanya ku yang tidak mengerti jalan pikiranya si setan botak.


“jadi begini lho maksudnya hantu yang no identitas…..”

__ADS_1


**bersambung..


kalau banyak yang minat akan otor perajin upnya... minimal 3 sehari dah.. untuk penghapusan dosa.. wkwkwk


__ADS_2