
__ADS_3
"Martabat ku sebagai malaikat maut seketika hilang jika berada di dekat mu!" Tukas Sky sewot sebab Kaila mentowel kepalanya. "Coba saja arwah lain, sudah ku lenyap itu dari muka bumi ini." Lanjut sambil terus ngedumel.
"Kaila coba lihat ini." Sky mendekat pada Kaila dan memperlihatkan kan tombol kecil di balik bintang ke empat pada kalung itu.
"Ini apa Sky? apa ini tombol reset nya?" tanya Kaila sambil ingin menekan tombol itu.
"Jangan sembarang!!" Sky reflek memukul tangan Kaila.."Kau dengar kan dulu penjelasan ku."sambung Sky dan menjauh kalung di dari jangkauan Kaila.
"Ogheey..." sebut Kaila tanpa ada rasa bersalah sedikitpun atas perbuatannya tadi.
"Nah.. kalau kita tekan tombol ini maka semuanya akan ter-reset seperti semula. Itu artinya kau bisa kembali ke tubuh mu tanpa harus merasakan hal seperti yang kejadian yang lalu." Kilasan tubuh Kaila yang bagaikan kesetrum itu kembali ke ingatan Sky. Membuatnya tertawa sendiri membayangkannya.
"Malah tertawa-tawa sendiri!" Guma Kaila dalam hati.
__ADS_1
"Aku mendengar itu Kaila!!" Seru Sky tanpa menoleh pada Kaila.
"ya tuhan. .. kenapa Privasi ku selalu hilang saat bersama nya. Sungguh sangat tidak adil. Dia dapat membaca isi kepala ku sementara aku tidak!" protes Kaila pada Tuhan.
",Jangan terlalu banyak protes!!" sela Sky.
"Nah... Sekarang dengar kan aku baik-baik Kaila. sebab aku tidak akan mengulangi penjelasan ku." Ucap sky dengan wajah serius.
"Permasalahannya adalah kau akan melupakan segala sesuatu yang kau lakukan selama jiwa mu keluar dari tubuh mu. Kau akan lupa tentang pengkhianatan yang dilakukan Arthur, tunangan mu itu bersama sepupu mu Nania." Ucap Sky sambil menunjuk pada Nania yang sedang bersembunyi di balik selimut. "Dan kau juga akan lupa dengan diri ku." lanjut Sky lemah..
Kaila menjauhkan tangannya dari kalung itu. Untuk apa dia kembali hidup jika harus kehilangan ingatan nya dan melupakan segala nya. Bukankah itu berarti dia hidup sekali lagi hanya untuk kembali di bodoh-bodohi oleh Nania dan ibu nya Nania serta dibodohi oleh tunggangannya sendiri. Selain itu yang membuat Kaila merasa berat dia tidak akan bisa bertemu dengan Sky lagi
"Bagaimana? Apakah sudah siap untuk kembali ke tubuh mu?" Tanya Sky dengan tangan yang sudah ready di tombol reset itu
__ADS_1
"Sky tunggu .."Seru Kaila
"Apakah setelah memencet tombol itu aku harus segera masuk ke dalam raga ku? tak bisa kah aku menunggu sedikit lebih lama? Bukankah kau mengatakan kalau aku punya Empat puluh sembilan hari untuk ku kembali ke raga ku? Jadi mungkin kah untuk ku bertahan sedikit lebih lama dalam wujud ku yang seperti ini? setelah waktu yang empat puluh sembilan hari ini sudah akan semakin dekat, baru aku akan masuk ke raga ku." Tanya Kaila penuh harap.
"secara teknis sebenarnya tidak ada masalah akan hal itu. Terserah pada mu kapan kau mau masuk ke dalam tubuh mu. Hanya saja, setelah tombol reset ini aku tekan maka keberadaan kalung ini akan terlacak dengan cepat oleh seluruh jiwa-jiwa yang menginginkan untuk kembali hidup sebagai manusia. Kau akan kewalahan nanti nya Kaila. Mereka akan datang untuk merebut kalung ini dari mu." terang Sky.
Kaila menelan salivanya. Matanya pun ikut berkerut membayangkan dirinya di serang oleh jiwa-jiwa yang ingin hidup kembali sebagai manusia.
"Selama ini kau dan kalung ini tidak dapat mereka lacak karena Kalung ini eror." Jelas Sky.
Kaila masih menimbang-nimbang. Hal ini sungguh berat. Dia ingin kembali ke hidup sebagai manusia tapi dia tidak ingin melupakan segalanya. Tapi kalau seandainya itu memang tidak bisa, paling tidak dia ingin sedikit lebih lama di alam ini hingga dia tahu penyebab kecelakaan nya. Mencari cara supaya bisa meninggalkan catatan untuk dirinya yang sudah jadi manusia untuk mengungkapkan semua kebusukan keluarga Nania dan juga Arthur.
Dan tentu saja dia ingin sedikit lebih Lama dengan Sky. Tapi kalau berlama-lama disini, siapa yang akan membantu nya lolos dari kejaran para jiwa-jiwa yang merindukan hidup sebagai manusia.
__ADS_1
**bersambung.
__ADS_2