
__ADS_3
Lili terlihat resah. Dia ingin berubah ke wujud manusia nya tapi entah bagaimana, belakangan ini setiap kali ini berubah maka akan ada anak buah Malaikat maut yang wara wiri di sekitar rumah Diego.
Hal ini membuat Lili takut. Jangan-jangan perubahan wujud nya yang tak biasa itu diketahui oleh malaikat maut. Bisa -bisa dia ditangkap lagi. Lili tidak mau jika dirinya harus di tangkap dan di tahan di tempat malaikat maut itu lagi.
Ini sudah dua hari Lili dalam wujud hantu. Dia tidak mau ambil resiko di saat Diego tidak ada di rumah.
"Diego ini kemana? Sudah dua hari ini dia tidak ada di rumah." tukas Lili kesal.
Kalau sampai besok dia tidak juga pulang maka aku yang akan mencari nya
Jika Lili sedang kesal karena tidak bisa berubah wujud maka Nania sedang kesal karena dia tidak bisa berjumpa dengan Arthur.
Semenjak Kaila sadar dari komanya, Arthur sengaja menjaga jarak dari Nania. Alasan Arthur sangat klasik, Arthur takut hubungannya dengan Nania terendus oleh Kaila.
Arthur takut Nania di salahkan oleh keluarga besar Kaila dan Nania, karena di kira sebagai wanita perebutan tunangan sepupunya sendiri.
"Ibu,...mau sampai kapan kita membiarkan mata si Kaila itu terus terbuka." Rengek Nania pada sang ibu.
"Ibu juga sedang memikirkan cara nya agar gadis itu kembali tertidur!!" Ujar sang ibu.
__ADS_1
"Tapi bu...Kalau kau terlalu lama berpikir, dan dokter sudah menyatakan dia sehat kembali seperti sedia kala, maka akan sangat mencurigakan jika mendadak dia mati atau koma lagi. So, kita harus secepatnya membuat nya memejamkan matanya. Terserah itu mau permanen atau sementara yang penting dia tidak bangun seperti sekarang ini." Nania terus saja mendesak sang ibu dengan rengekan nya.
"Kau ini Nania, kalau ada mau nya selalu saja mendesak ku. Kau tahu jika kita tidak hati-hati maka perbuatan kita yang lalu pasti akan ikut terungkap." Ujar sang ibu.
"Bersabar lah sebentar. Tidak akan lama. Biarkan aku memikirkan cara yang paling efektif dan bersih untuk menyingkirkan gadis itu." Ujar sang ibu.
"Bukannya aku tidak sabaran bu!! Apa ibu tidak lihat!! Semenjak Kaila bangun, Arthur bahkan tidak pernah menelpon ku!! aku takut semua perkataan nya waktu itu hanya sekedar untuk menenangkan ku! Padahal jauh di dalam lubuk hati nya, dia memang berniat untuk kembali pada Kaila seutuh nya." Ketus Nania.
Rose hanya bisa menghela nafas nya. Dia paham kekhawatiran anak nya. Tapi dia tetap tidak bisa buru-buru untuk mengeksekusi Kaila kembali. Terlalu beresiko saat ini. Semua mata sedangkan tertuju pada Kaila.
Penjagaan dari dokter pun sangat intens. Selain itu untuk masuk ke mansion Kaila sendiri ada akses nya. Sehingga semua orang yang masuk ke mansion itu akan tercatat data nya. Jadi kalau salah-salah, bisa-bisa Rose akan tamat riwayatnya.
"Andaikan dia tidak memasang sistem keamanan seperti itu di mansion nya Kaila maka kita tinggal meracuni saja makanan dan minuman gadis itu. Tapi kalau sudah begini, paling tidak kita harus menyusupkan orang -orang kita yang bisa kita korbankan sebagai kambing hitam kelak." Gumam sang ibu, sambil menajamkan matanya memikirkan rencana jahat yang mulai muncul di kepala nya.
"Kau benar bu, kita harus bisa menyusup kan beberapa orang ke dalam mansion Kaila." Timpal Nania. " Tapi siapa?" tanya Nania lagi.
"Aku rasa aku tahu orang nya." Ucap Rose, menyeringai licik. Dia teringat dengan saudara angkatnya yang bernama Rocky.
"Paman mu Rocky." Ujar Rose.
__ADS_1
"Paman Rocky? Kau ingin paman Rocky menyusup ke mansion Kaila? mana mungkin bisa bu!! Kakek sudah mengenal paman Rocky. Pasti dia tidak akan mengizinkan paman Rocky masuk kesana. Sekalipun paman bisa masuk ke mansion itu, pergerakan nya pasti akan sangat diawasi oleh kakek. Terlalu berisiko bu!" Protes Nania.
"Bukan!! bukan Rocky yang akan masuk ke sana! tapi pacar baru Rocky. Aku lupa nama nya! Tapi Rocky ada bercerita kalau dia mempunyai seorang pacar baru. Dan kini Rocky sudah bosan dengan pacar baru nya itu dan ingin menghabisi nyawa si pacar untuk menguasai harta milik si pacar." Ujar Rose.
"Sebenarnya aku mengira Rocky akan setia dengan pacar nya kali ini. Tapi ternyata aku salah." Sambung Rose sambil tersenyum.
"Memang nya kenapa bu? Apa yang membuat mu yakin, paman Rocky akan berubah jadi orang yang setia? Bukan kah kita sama-sama tahu bagaimana kelakuan paman Rocky selama ini." Seru Nania.
"Persoalannya, Rocky dan wanita itu telah membunuh suami wanita itu untuk merebut harta suami dari wanita itu. Heem ... kalau aku tidak salah suami wanita itu adalah dosen di sebuah universitas terkenal." Jelas Rose.
"Mereka berdua membunuh suami wanita itu,? dan sampai sekarang tidak ketahuan?" tanya Nania, terkejut kalau pamannya setelah melakukan semua hal buruk itu bersama sang pacar masih saja ingin menghabisi nyawa sang pacar.
"Ya,... mereka tidak ketahuan..Itu semua karena polisi tidak akan pernah menemukan jasad pria itu. Sebab jasad nya mereka jadikan patung di tengah taman rumah milik si pria yang mati itu. Gila kan?" Ujar Rose sambil tertawa.
" Paman Rocky memang pria gila!" Timpal Nania.
"Aku yakin, karena saking cinta nya wanita itu pada Rocky pasti dia akan bersedia melakukan apapun yang Rocky minta. Termasuk.-" Rose diam dan melirik ke Nania sambil menyeringai jahat.
"Termasuk membunuh Kaila." sambung Nania, ikut tersenyum jahat.
__ADS_1
Kini kedua orang ini telah menemukan orang yang tepat untuk melancarkan aksi nya.
__ADS_2