Help Me, Mr. Ceo

Help Me, Mr. Ceo
BAB 15 #KECEWA #10


__ADS_3

Diego menghempaskan berkas terakhir yang di baca. Tidak ada satu foto pasien pun dalam berkas itu yang merupakan foto Hanjo. Diego merasa benar- benar frustasi.


"Bagaimana tuan? apakah kita tidak lanjut dengan berkas yang ada di atas meja itu?" seru James sambil menunjuk berkas pasien VVIP.


Lama Diego melihat berkas itu sambil berpikir dan akhirnya...


"tidak usah.. sebaiknya kita pergi saja sekarang." Ujar Diego yang sebenarnya sudah lelah seharian ini membaca setiap berkas yang dibawa oleh perawat.


"kau yakin?" tanya James, berdiri dari duduknya dan berjalan menuju berkas pasien VVIP.


Tangan James yang iseng membolak-balik beberapa berkas lalu dengan girang dia berkata. " tuan, liat lah .. Bahkan berkas teman ku ada disini. Keluarga Kaila memang sangat kaya raya." Seru James..


Namun Diego sama sekali tidak tertarik dengan yang dikatakan oleh James. Dalam bayangan tidak mungkin Hanjo yang penampilan nya begitu biasa merupakan anak dari keluarga konglomerat.


"pakaian nya saja seperti itu." gumam Diego mengingat seperti apa penampilan Hanjo ketika mereka pertama kali bertemu.


"tuan .. apa kau keberatan jika kita singgah sebentar ke rumah teman ku? letakkan tidak begitu jauh sebab rumah nya memang berada di antara kedua kota ini." pinta James pada Diego.


"terserah pada mu! kau kan yang akan menyetir " Jawab Diego dengan suara berat nya.


Diego dan James pun keluar dari ruangan Arya. Diego sengaja tidak menyuruh James membersihkan ruangan Arya sebab Diego masih kesal dengan Arya yang sudah mengerjainya dengan memberikan nya semua berkas-berkas itu. Karna kau yang memberikan berkas itu maka kau lula yang harus menyusun nya kembali, pikir jahat itu tiba-tiba terlintas di benak Diego.


"Terima kasih tuan kau sudah membolehkan ku singgah ke rumah sahabat ku. Aku sudah lama tidak mengunjungi Kaila sebab aku tidak suka dengan sepupu nya Kaila yang bernama Nania itu." Ujar James mulai bercerita tentang sahabat yang bernama Kaila meskipun Diego sebenarnya tidak mendengar apa yang James katakan.

__ADS_1


"kau mendengarkan cerita ku atau tidak tuan Diego?" Tanya James yang merasa aneh sedari tadi tidak ada respon apapun dari Diego.


"Tidak " jawab Diego, tanpa rasa bersalah.


",wah ternyata dari tadi aku ceritakan dengan angin." seru James dalam hati dan memutuskan untuk menutup mulut nya rapat-rapat. "Memang apa yang aku pikirkan tadi hingga menyangka tuan Diego mau mendengarkan cerita ku.Huft!!


***


Diego dan James pun kini tengah dalam perjalanan menuju rumah Kaila. Tidak lupa James membelikan bunga mawar putih dan merah kesukaan sahabat nya itu.


"ayo tuan.. kita masuk." Ujar James begitu mereka sampai di mansion keluarga Kaila.


Diego melihat seksama mansion yang megah ini. Sepanjang mata Diego melihat dia paham kalau mansion ini terdiri dari beberapa mansion. Akan lebih tepat nya jika tempat ini disebut sebagai kompleks mansion, pikir Diego..


Baru saja Diego dan James akan masuk ke kamar Kaila, Arthur dan Nania keluar dari kamar itu. Dan seketika itu juga raut wajah James berubah menjadi tidak suka. Ya benar James memang tidak pada Nania, namun Arthur? apakah James juga tidak suka pada Arthur?


"James?" seru Nania berusaha tampil ramah di depan Arthur. Kau ingin menjenguk Kaila?" Tanya Nania berbasa-basi.


"Kalau aku datang kesini maka sudah pasti tujuan ku adalah menjenguk Kaila." jawab James, yang sangat kentara tidak suka dengan Nania.


"tuan Diego?" Sapa Arthur..


"Tuan Arthur..." jawab Diego, tanpa menunjukkan ekspresi apapun.

__ADS_1


"Apa yang kau lakukan disini?" Tanya Arthur yang tidak tahu kalau James bekerja di perusahaan Diego.


"asisten ku yang membawa ku kesini. Katanya dia ingin menjenguk Sahabat nya." Jelas Diego


"asisten? jadi adik ku adalah asisten mu?" Seru Arthur kaget sebab dia tidak menyangka asisten Diego yang selalu membalas email nya terkait kerja sama perusahaan Diego dan perusahaan Arthur adalah adik nya sendiri.


",Adik? maksud mu James adalah adik mu?" Tanya Diego, meyakinkan apa yang dipikirkannya benar atau salah.


"benar.. asisten mu itu adalah adik ku satu-satunya yang telah kabur dari rumah. Pantesan dia tidak pulang .. ternyata dia mendapatkan tempat berlindung yang tepat." ujar Arthur sambil tersenyum smirk.


"Kalau kau tidak ada urusan lagi, jangan halangi jalan ku. Aku ingin bertemu Kaila." Seru James.


"kalau kau ingin bertemu tunangan ku maka kau harus meminta izin terlebih dahulu dari ku James." Arthur sengaja mencari-cari masalah dengan James.


"Aku tidak butuh izin siapapun untuk bertemu sahabat ku." Ujar James yang dengan sengaja lewat diantara Arthur dan Nania yang berdiri di depan pintu kamar Kaila.


"permisi .." Diego pun mau tidak mau ikut bersama James ke dalam kamar yang besar itu .


Dan alangkah kaget nya Diego ketika dia masuk ke kamar itu terpampang lah sebuah foto yang teramat besar tepat di atas tempat tidur besar itu ..


"Hanjo .." seru Diego tanpa sadar


***bersambung

__ADS_1


__ADS_2