Help Me, Mr. Ceo

Help Me, Mr. Ceo
BAB 16 #Dia..#2


__ADS_3

Diego keluar dengan pikiran yang terbang entah kemana. Hanjo yang dicarinya sudah berhasil ia temukan. Tapi apa kelanjutannya? Diego tidak dapat memikirkannya.


"Dia!!!" seru Kaila yang tanpa melihat Diego keluar dari mansion nya. "apa yang dilakukannya di sini?" Ujar Kaila sambil bersembunyi.


"ada apa Kaila?" Tanya Sky mengagetkan Kaila yang tengah fokus-fokus nya melihat ke arah Diego sambil bersembunyi.


"hhhhhh..." Sontak Kaila kaget, tidak mengira kalau Sky masih mengikutinya. "kau!!" Seru nya marah tapi masih dengan suara yang pelan. Kaila takut terdengar oleh Diego.


"apa yang kalau lakukan disini?" Tanya Sky yang juga ikut mengecilkan suaranya dan ikut-ikutan bersembunyi di belakang tubuh mungilnya Kaila.


"Kau lihat pria itu? bukan kah dia Diego?" Tanya Kaila pada Sky.


"Benar! Itu adalah Diego, pria yang sudah menukar jiwa mu dengan jiwa wanita jahat itu." Jelas Sky teramat lengkap.


"Kau tidak perlu serinci itu menjelaskan pada ku " Ujar Kaila yang kembali sewot sebab dia ingat betapa kejamnya Diego pada nya saat itu.


"Heeem.. apa yang dia lakukan di sini?" Kaila bergumam sendiri.


"Dan laki-laki yang bersama Diego itu..."Kaila menyipitkan matanya melihat tajam ke arah laki-laki yang berjalan bersama Diego saat ini.


Dan saat itu tiba-tiba kilasan-kilasan saat pertama kali dia bertemu Diego muncul kembali dalam ingatan nya. Dan seketika Kaila dapat melihat kalau laki-laki yang berjalan dengan Diego adalah James sahabat nya, Kaila kaget.


Kini Kaila ingat James sahabat nya adalah asisten nya Diego yang juga ada di dalam mobil Diego saat Diego membawa Kaila pulang ke rumah Diego.


Hanya saja saat itu Kaila tidak mengingat apapun hingga ia pun tidak ingat dengan sahabat nya itu. Tapi sekarang dengan bantuan Sky Kaila telah ingat semuanya. Termasuk James.

__ADS_1


"Apa James yang sudah membawa Diego kemari?" Seru Kaila tidak percaya. Kini Diego dan James tidak dapat lagi Kaila lihat sebab keduanya sudah pergi dari kediaman keluarga Kaila.


Sky yang memang sedang berada dibelakang Kaila merasa kalau Kaila pasti sedang berbicara dengan nya, maka Sky pun auto menjawab pertanyaan yang Kaila lontarkan.


"Entahlah! kau ingin aku bertanya tentang semua pertanyaan mu pada mereka?"Ujar Sky dengan wajah innocent nya.


Kaila melihat malas pada Sky.


"ih! aku tidak sedang bicara pada mu!" Seru Kaila yang mulai risih diikuti oleh malaikat pencabut nyawa ini. "Dan kau mengapa kau selalu mengikuti ku!" Ujar Kaila, sambil melipat tangannya.


"aku? memangnya apa lagi yang menjadi tugas ku! sebagai malaikat pencabut nyawa tentu saja tugas ku adalah untuk mencabut nyawa manusia." Jawab Sky sesuai dengan SOP kerja nya.


Kaila langsung mundur ke belakang, "jangan katakan kalau keberadaan mu disini adalah untuk mencabut nyawa ku." Ujar Kaila, mata nya kini menatap Sky dengan penuh kewaspadaan. Untuk sesaat Kaila sempat berpikir kalau Sky dan dia bisa menjadi teman.


Tapi kalau dipikir-pikir lagi mana mungkin dia dan Sky bisa berteman kalau posisinya Sky adalah malaikat yang bertugas untuk mencabut nyawanya.


"kalau begitu kau bawa saja aku sekarang." ujar Kaila lemah, "sudah jelas aku tidak bisa kembali ke raga ku." Sambungnya dengan nada yang terdengar semakin lemah."ditambah lagi..." Kaila menatap Sky dengan matanya yang penuh dengan pancaran kesedihan.


"kau ingin ikut dengan ku hanya karena laki-laki yang bernama Arthur itu telah mencium sepupu mu? aaah.. lemah sekali kau Kaila!!" celetuk Sky, yang kembali memanas-manasi Kaila.


"kalau aku jadi diri mu maka akan aku balas perbuatan mereka." Ujar Sky penuh semangat, semangat untuk memanas-manasi Kaila.


"memangnya apa yang dapat aku lakukan? sudah jelas-jelas, aku tidak dapat menyentuh apapun. Andaikan aku bisa menyentuh mereka maka akan aku beri mereka pelajaran!" Sungut Kaila. Semangatnya hanya terasa diawal saja, setelah kembali sadar kalau dia tidak bisa menyentuh kedua orang itu Kaila kembali meloyo.


"Heemm.. coba aku hitung!" Gumam Sky tidak jelas. Dan mulai mengeluarkan kalkulator jiwa miliknya.

__ADS_1


"Benda apa itu?" Seru Kaila sambil melihat benda yang dipegang oleh Sky yang bentuknya menyerupai sebuah kalkulator yang sering dipakai oleh penjual-penjual di toko-toko.


"ini namanya adalah kalkulator jiwa." ujar Sky, masih sibuk menghitung waktu perputaran jiwa Kaila.


"Lalu apa yang kau hitung?" Ujar Kaila penasaran.


"aku menghitung apakah kau sudah bisa memperlihatkan wujud mu kepada manusia. Seharusnya dengan sisa waktu mu yang sudah tidak genap empat puluh sembilan hari lagi, jiwa mu itu condong ke jiwa manusia yang akan lepas dari raganya." jelas Sky sambil menyimpan kembali kalkulator jiwa miliknya.


"apa kau paham?" Tanya Sky pada Kaila yang terlihat bengong mendengar penjelasan Sky yang tidak bisa Kaila cerna itu.


"Heemm.. jadi begini. Andaikan kau koma saat ini, kau memiliki waktu empat puluh sembilan hari itu kembali ke raga mu, tapi kalau kau tidak bisa kembali ke raga mu secepat mungkin maka lama kelamaan jiwa mu ini yang masih berisi hawa-hawanya manusia akan berkurang sedikit demi sedikit hingga sepenuhnya menjadi jiwa kosong yang sering di sebut dengan roh gentayangan, setan, jurik, dan masih ada banyak lagi istilah yang diberikan oleh manusia untuk menggambarkan makhluk yang sudah keluar total dari raganya.


"Dan kau Kaila, sudah meninggalkan tubuh mu sejak setahun yang lalu. Tapi kau bisa bertahan hingga selama ini karena kau memakai kalung tujuh bintang dari ku. Kalau tidak maka tidak lebih dari empat puluh sembilan hari semenjak jiwa mu terlontar keluar dari tubuh mu setahun yang lalu seharusnya kau sudah benar-benar menjadi roh gentayangan." jelas Sky panjang kali lebar.


"apa sekarang kau sudah mengerti?" tanya Sky sekali lagi.


Kaila pun sekali lagi menggeleng dengan yakin, yakin kalau dia benar-benar tidak paham dengan yang dijelaskan oleh Sky panjang kali lebar itu.


Sky pun hanya bisa menatap Kaila jengah. "apa karena terlalu lama meninggalkan tubuhnya, dia menjadi bodoh." gumam Sky pelan.


"Baiklah!! aku hanya akan mengatakan intinya saja. Inti nya saat ini kau sudah bisa membuat manusia untuk melihat diri mu. kau hanya perlu fokus untuk melakukan itu semua. Apa ini pun termasuk sulit untuk kau pahami?" gerutu Sky dengan tatapan kesal.


"Jadi maksud mu, aku hanya perlu fokus supaya aku bisa menampakkan diri ku di depan Nania dan Arthur?" Sebuah senyuman usil mulai terlihat di wajah cantik gadis mungil itu.


" Ya , begitu lah kira-kira." Ujar Sky yang tentu saja sadar apa yang akan diperbuat oleh Kaila.

__ADS_1


"Markicob...."Seru Kaila dengan semangat empat lima


**bersambung


__ADS_2