Help Me, Mr. Ceo

Help Me, Mr. Ceo
BAB 10#Gadis yang Koma #2


__ADS_3

“Ibu!! Kau sungguh tidak tahu keadaan!! Apa menurut mu kakek benar-benar menghentikan penyelidikan itu! No!! Dia tidak pernah benar-benar menyerah untuk menemukan pelaku sabotase mobilnya Kaila! Yang pria tua itu lakukan sekarang dia hanya pura-pura tidak melakukan apapun sehingga membuat kita lengah. Dan disaat kita lengah maka dia akan dengan mudah menemukan kita.”Nania sangat yakin kalau kakek nya pasti sedang menyelidiki kasus itu secara diam-diam.


“benarkah?” tanya Rosella yang benar-benar mengira kalau ayah mertuanya sudah menutup kasus itu. “apa kau yakin dengan hal itu Nania?” Sekarang Rosella merasa hal ini menjadi serius.

__ADS_1


“makanya ibu jangan hanya sibuk dengan kegiatan sosialita ibu itu!” ujar Nania sambil menatap malas pada ibu nya. Dia benar-benar heran mengapa ayah nya bisa menikahi wanita seperti ibunya ini, yang tidak bisa berpikir dengan cermat dan sangat ceroboh, sungguh tidak seperti wanita bangsawan.


“baiklah.. baiklah putri ku yang sangat cantik dan pintar. Maafkan ibu mu ini.” Bujuk Rosella pada Nania, karena kalau sampai Nania merajuk maka Rosella akan kerepotan sendiri menghadapinya. “ibu mu ini memang tidak cepat berpikir seperti mu.” Ujar Rosella. “Ibu berjanji, mulai sekarang ibu tidak akan menyebut-nyebut soal kecelakaan mobil itu lagi.” Rosella pun mengunci mulutnya dengan tangan nya.

__ADS_1


“heem.. bagaimana kalau kita membahas soal Arthur? Kau menyukai pria itu kan?” Rosella yakin topik pembahasan mengenai Arthur akan dapat membuat Nania lupa akan rasa kesalnya tadi.


“kau jangan kesal begitu Nania! Ibu yakin nyawa nya si Kaila itu tidak akan panjang! Dia pasti sebentar lagi akan segera pergi dari dunia ini. Yang terpenting saat ini kau harus selalu ada disamping Kaila. Jadilah sosok sepupu yang baik hati agar semua simpati orang akan segera beralih kepada mu ketika Kaila berangkat ke dunia barunya. Dan ibu yakin, Arthur pun akan jatuh hati pada mu melihat semua ketulusan yang kau curahkan ketika menjaga Kaila.” Jelas sang ibu panjang kali lebar.

__ADS_1


“Heeem.. sebenarnya aku sudah merasakan kalau Arthur beberapa bulan terakhir ini memberikan perhatian yang lebih pada ku bu. Biasanya jika ia datang untuk menjaga Kaila maka dia akan menceritakan semua hal yang dia lakukan selama ini pada Kaila yang terbaring di kasur itu. Tapi sudah beberapa bulan ini, dia sudah jarang bercerita pada Kaila terkait aktivitasnya dan lebih banyak ngobrol dengan ku yang selalu ada di kamar Kaila setiap kali dia datang.” Terang Nania.


“Nah!! Itu sudah pertanda bagus Nania! Artinya Arthur sudah mulai jenuh menjaga tunangannya yang koma itu.” Ujar Rosella, menyemangati putrinya. “Nania! Bagaimana pun Arthur itu adalah seorang pria! Dia membutuhkan kasih sayang dari seorang wanita. Dan Kaila yang terbujur kaku di ranjang itu tidak bisa memberikan semua itu pada Arthur. Kau lihat! Tuhan saja sudah membuka kan jalan untuk mu. Sekarang semuanya tergantung bagaimana diri mu mengait Arhur untuk jatuh ke pelukan mu. Aku yakin kau bisa melakukannya Nania!! Kau gadis yang cantik dan pintar! Tidak ada seorang pria pun yang bisa menolak pesona yang kau miliki putri ku!” Rosella menyelipkan rambut Nania ke belakang telinga Nania dengan penuh rasa kasih sayang. Dia tidak ingin putrinya bernasib sama dengan nya, yang selalu di rendahkan oleh orang-orang yang ada di lingkungannya kita hanya karena dia berasal dari kalangan bawah. Dia tidak ingin Nania merasakan hal yang sama sebab memiliki ibu sepertinya. Itulah sebabnya dia ingin Nania menjadi satu-satu penerus keluarga ini. Dengan begitu tidak akan ada orang yang berani merendahkan Nania karena latar belakang yang di miliki oleh Rosella.

__ADS_1


__ADS_2