Help Me, Mr. Ceo

Help Me, Mr. Ceo
part 28


__ADS_3

Setelah dua jam lama nya, Diego pun datang bersama James.


"tuan, kau sungguh akan menjadi guru private nya Kaila? " Tanya James yang hingga detik ini seorang Ceo yang hebat serta dingin seperti Diego mau ambil part time job untuk menjadi seorang guru privat. Sungguh sangat membangongkan.


"Ya, why not. " Jawab Diego sambil terus melangkah ke kamar Kaila.


"Perusahaan kita tidak sedang diancan oleh kakek nya Kaila kan tuan?" Tanya James, curiga.


"Kau jangan berpikiran yang bukan-bukan James. Seharusnya kau senang karena orang hebat seperti ku bersedia mengajari teman mu itu." Jawab Diego.


"Tapi aku tidak -" James terpaksa mem pause ucapannya karena tiba-tiba Diego mengangkat tangan nya pas di depan wajah James.


Diego menatap tajam ke arah Sky yang saat ini juga menatap ke arah Diego tapi dengan tatapan yang biasa-biasa saja.


"Makhluk apa pria ini? Auranya bukanlah aura manusia. Dan bukan pula aura hantu atau sebangsa nya." Diego mempertajam indra nya untuk menebak makhluk apa sebenarnya yang ada di depannya.


"James!!! " Teriak Kaila ketika melihat sahabat nya ada disana.

__ADS_1


"Tuan Sky.... " Sapa James pada Sky. James mengenal Sky karena James lah yang membujuk Sky untuk bersedia membantu Kaila.


"Tuan James." Sky balas menyapa James.


"Terima kasih telah menerimanya permintaan ku waktu itu tuan Sky. " Ujar James.


"Tidak perlu berkata begitu tuan James, sudah kewajiban ku untuk melindungi Kaila." Ucap Sky tanpa sengaja karena terlalu fokus memperhatikan Diego.


"melindungi? maksud mu? " Tanya James yang merasa aneh dengan perkataan Sky.


"Tuan Diego.. " panggil Kaila. "Bisa kita bicara sebentar?"


"tentu nona Kaila, " Jawab Diego cepat.


"Jadi begini tuan Diego. Sebelum nya aku akan perkenalkan dulu Sky pada mu. Sky ini adalah terapis ku. Dan Sky, dia adalah tuan Diego, guru bisnis private ku yang aku cerita kan tadi.


Diego dan Sky pun saling bersalamannya...

__ADS_1


" sky.. " Sebut Sky sambil menatap sinis pada Diego.


"Diego.. " Jawab Diego sambil menatap balik Sky.


"Siapa kau sebenarnya?" Tanya Diego pada Sky tapi di dalam hati. Diego yakin Sky pasti bukan manusia. Kalau dia bukan manusia dan juga bukan setan maka Sky pasti bisa mendengar perkataan yang dia ucapkan dalam hati.


Tapi wajah Sky terlihat sangat normal selayaknya tidak mendengar kan apapun jua.


Sky tersenyum dan melepas tangan Diego.


"Nah, aku ingin kita menyepakati jadwal kita. Aku tidak dapat memilih satu diantara kalian untuk di prioritas kan karena menurut ku keduanya bagus." Tukas Kaila terlihat serius di mata Sky dan Diego, padahal dalam hatinya Kaila masih ingin bebas seperti sebelumnya dia mengalami kecelakaan.


Tapi kedatangan ke-dua orang ini pasti akan membuat kebebasan nya melakukan apa yang diinginkan nya pasti terkekang atau minimal menyita waktu nya.


"Aku harus menterapi Kaila sesering mungkin sebab saraf-saraf telah tertidur terlalu lama. Jadi kalau bisa jadwal ku harus lebih lama dari pada jadwal lainnya.." Jelas Sky, sebagai orang pertama yang bicara.


"Aku pun demikian.. Bisnis bukan lah sesuatu yang mudah untuk di mengerti.Selayaknya tuan Sky yang menginginkan banyak waktu dekat nona Kaila, aku PUN INGIN HAL YANG SAMA." ucap Diego penuh emosi.

__ADS_1


__ADS_2